Lubai, Muara Enim
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Lubai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia. Alamat Kantor Camat Lubai : Jl. Raya Beringin No.1, Sumatera Selatan 31173. Namanya Desa sebagai berikut :
Lubai | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Kabupaten | Muara Enim |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Eddy Susanto |
Populasi | |
• Total | 42,419 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 16.03.14 |
Kode BPS | 1603032 |
Desa/kelurahan | 20 Desa |
Air Asam
Nama Desa Air Asam dalam ”bahasa Lubai : Duson Aiah Masam” .
Desa Air Asam adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah penduduk : 1.530 jiwa terdiri dari : laki-laki 760 jiwa dan perempuan 770 jiwa. Dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani Karet.
Makna nama desa : Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikut : Nama ini dimaksudkan oleh para tokoh yang mendirikan nya adalah sebuah Desa di Lubai keberadaan dekat dengan sungai. Nama sungai ini Air Asam, letaknya diwilayah kecamatan Lubai kabupaten Muara Enim. Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut : Air yaitu cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; Benda cair yang biasa terdapat di sumur, sungai, danau yang mendidih pad asuhu 100o C dan Asam yaitu pohon yang besar batangnya, daunnya kecil-kecil, buahnya berpolong-polong, dan masam rasanya; Tamarindus indica;
Baca selanjutnya: http://lubaicommunity.webnode.com/desa-lubai/air-asam/ Amarlubai (bicara) 8 Oktober 2011 08.49 (UTC)
Aur
Nama Desa : Aur dalam “bahasa Lubai : Duson Auor”.
Desa Aur adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah penduduknya : 2.092 jiwa terdiri dari : laki-laki 1.033 jiwa dan perempuan 1.509 jiwa. Dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani Karet.
Makna nama desa :
Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikut : Nama ini dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah sebuah Desa di Lubai yang dekat Sungai, atau ketika pendiriannya desa ini banyak pohon Bambu. Aur dalam bahasa Sunda adalah sungai. Pada kota Palembang terdapat Sungai Aur, yang bermuara ke Sungai Musi. Jika kata Aur ditambah huruf a menjadi Aura, maka menurut ilmu Fengshui adalah suatu energi yang tidak nampak dengan mata, namun ada dialam ini. Aura terdiri dari Aura Positif dan Aura Negatif. Jika kata Aur huruf u diganti menjadi i, maka akan dibaca menjadi Air. Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut : Aur yaitu buluh; bambu; -- ditanam, betung tumbuh, Aur, meng·a·ur v menyebarkan (benih, bunga, dsb); menabur
Read more: http://lubaicommunity.webnode.com/desa-lubai/aur/
Beringin
Nama Desa : Beringin dalam “bahasa Lubai : Duson Beringen”.
Desa Beringin adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah penduduknya : 2.374 jiwa terdiri dari : laki-laki 1.148 jiwa dan perempuan 1.226 jiwa. Dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani Karet.
Makna nama desa :
Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikut : Beringin dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah agar Desa di Lubai yang ketika awal pendiriannya banyak ditumbuhi pohon Beringin menjadi abadi, sehingga dikenang oleh cucunya. Saat ini pohon Beringin masih terdapat di Desa ini. Pohon Beringin merupakan tempat berteduh yang nyaman dan tempat para Burung-burung hinggap mencari makan. Sungguh tepat nenek moyang memberikan nama ini, karena Desa Beringin merupakan sebuah Desa yang akhirnya menjadi Ibukota kecamatan Lubai. Ibukota kecamatan dapat diartikan suatu tempat pusat pemerintah yang menaungi beberapa desa-desa Lubai disekitarnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut : Be·ri·ngin yaitu pohon besar yang tingginya mencapai 20—35 m, berakar tunggang, dr cabang-cabangnya keluar akar gantung, daunnya kecil berbentuk bulat telur yang meruncing ke ujung dan rimbun dengan tajuk berbentuk payung, buahnya kecil, bulat, dengan permukaan halus; Ficus benjamina; -- putih beringin yang daunnya berwarna putih bercak-bercak hijau kecil, pembiakannya dng biji atau cangkok; Ficus radicant vaiegata.
Read more: http://lubaicommunity.webnode.com/desa-lubai/beringin/
Create your own website for free: http://www.webnode.com
4). Goenoeng Radje
Desa Jiwa Baru
Nama Desa : Jiwa Baru merupakan penggabungan dua desa yaitu Kurungan Jiwa dan Baru Lubai adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah penduduknya : 1.747 jiwa terdiri dari : laki-laki 836 jiwa dan perempuan 911 jiwa, dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani Karet, dan beragama Islam.
Makna nama desa. Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikut : Kurungan Jiwa dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikan nya adalah agar Desa di Lubai yang satu ini, mempunyai kekuatan bela diri yang tinggi atau dapat melindungi Jiwa. Ini dapat dibuktikan bahwa masyarakat Kurungan Jiwa banyak yang mempunyai cerita atau legenda bahwa nenek moyangnya merupakan orang-orang yang sakti atau digdaya, mempunyai kekuatan bela diri yang mempuni dapat menunduk binatang buas seperti Harimau dan Ular. Di Provinsi Lampung terdapat nama desa yang mirip dengan nama Desa Kurungan Jiwa, yaitu Desa Kurungan Nyawa terletak di Kota Bandar Lampung.
Baca selanjutnya: Kurungan Jiwa
Makna nama desa. Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikutBaru Lubai dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah agar Desa di Lubai yang baru didirikan ini namanya abadi yakni suatu desa Baru di Lubai. Konon menurut cerita rakyat duson Baru Lubai bahwa dulu duson itu terletak diarah ulu dari duson Kurungan Jiwa. Namun karena dengan adanya beberapa hal kepentingan pada saat itu, maka Duson Baru dipindahkan kearah hilir dari duson Kurungan Jiwa. Desa ini merupakan tempat tinggal Depati Marga Lubai Suku I dengan sebutan Pangeran. Pangeran yang terakhir adalah Pangeran Kori. Depati atau Adipati berasal dari bahasa sansekerta yang berari raja yang agung.
Baca selanjutnya Baru Lubai --Amarlubai (bicara) 8 Oktober 2011 09.26 (UTC)