Tariq Ali (bahasa Punjabi, bahasa Urdu: طارق علی), (lahir 21 Oktober 1943), adalah seorang Pakistan-Britania sejarahwan militer, novelis, wartawan, pembuat film, budayawan, aktivis kampanye, aktivis, dan komentator.[1][2] Ia adalah anggota komite editorial dari New Left Review dan Sin Permiso, serta secara teratur menulis di The Guardian, CounterPunch, dan London Review of Books.

Tariq Ali
Tariq Ali di Imperial College pada 2006
Lahir21 Oktober 1943 (umur 81)
Lahore, India Britania
KebangsaanBritania
AlmamaterUniversitas Punjab
Universitas Oxford
PekerjaanSejarahwan, novelis, aktivis
Gerakan politikNew Left Review
Suami/istriSusan Watkins
IMDB: nm0019503 Musicbrainz: c944891d-fb93-414b-9e0b-f4bdde650cd3 Songkick: 2902926 Modifica els identificadors a Wikidata

Ali adalah pengarang sejumlah buku, termasuk Can Pakistan Survive? The Death of a State (1991), Pirates Of The Caribbean: Axis Of Hope (2006), Conversations with Edward Said (2005), Bush in Babylon (2003), and Clash of Fundamentalisms: Crusades, Jihads and Modernity (2002), A Banker for All Seasons (2007), The Duel (2008) dan The Obama Syndrome (2010).

Masa kecil

Ali lahir dan dibesarkan di Lahore. Kota itu adalah bagian dari India Britania pada saat kelahirannya pada 1943, tetapi menjadi bagian dari negara Pakistan yang baru merdeka empat tahun kemudian. Ayahnya adalah seorang wartawan, Mazhar Ali Khan dan ibunya seorang aktivis, Tahira Mazhar Ali Khan (anak Sir Sikandar Hyat Khan yang memimpin Liga Muslimin Persatuan dan belakangan menjadi Perdana Menteri Punjab dari 1937–1942).

Orangtua Ali "keduanya berasal dari keluarga feudal yang sangat tua dan berakar dalam ".[3] Ayahnya gmeninggalkan konvensi keluarganya dalam politik ketika ia masih mahasiswa, menganut komunisme dan ateisme. Ibu Ali juga beasal dari keluarga yang sama, dan menjadi radikal setelah bertemu dengan ayahnya. Namun, Ali diajari dasar-dasar agama Islam agar ia mampu beargumen melawannya.[3] Ia menyatakan dalam Islam, Empire, and the Left: Conversation with Tariq Ali: "Saya bertumbuh sebagai seorang ateis. Saya tidak merahasiakannya. Saat itu hal itu dianggap biasa. Malah, bila saya mengingat kembali masa lalu saya, tak satupun dari teman-teman saya beragama. Tak satupun dari mereka yang religius; mungkin beberapa di antaranya beragaa. Tapi sangat sedikit dari mereka yang bertemperamen religius."[4]

Mulai aktif

Ketika belajar di Universitas Punjab, ia mengorganisir berbagai demonstrasi menentang diktatur militer Pakistan. Paman Ali adalah kepala Intelijen Militer Pakistan. Orangtuanya mengirimnya ke Inggris untuk belajar di Exeter College, Oxford. Di sana ia belajar Filsafat, Politik, dan Ekonomi.[5] Ia terpilih menjadi Presiden Oxford Union, pada 1965. Jabatan Ali pada organisasi itu mencakup pertemuannya dengan Malcolm X pada Desember 1964; pada saat yang sama Malcolm X mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam tntang kemungkinan risiko pembunuhan atas dirinya..[6]

Karier

Profilnya di tengah masyarakat mulai bertumbuh pada masa Perang Vietnam, ketika ia terlibat dalam debat melawan tokoh-tokoh seperti Henry Kissinger dan Michael Stewart. Ia memberikan kesaksian kepada Russell Tribunal atas keterlibatan AS di Vietnam. Setelah waktu berlalu, Ali menjadi semakin kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika dan Israel. Ia juga terkenal karena karya-karya satirenya. Ia juga merupakan penentang keras hubungan Ameirka dengan Pakistan yang cenderung mendukung diktatur militer dan bukan demokrasi. Ali adalah salah satu orang yang berbaris di depan Kedubes Amerika di London pada 1968 dalam sebuah demonstrasi menentang perang Vietnam.[7]


Rujukan

  1. ^ Tariq Ali Biography, Contemporary Writers, diakses pada 31 Oktober 2006
  2. ^ "As 250 Killed in Clashes Near Afghan Border, British-Pakistani Author Tariq Ali on Pakistan, Afghanistan, and the Ongoing U.S. Role in Regional Turmoil". Democracy Now!. 10 Oktober 2007. Diakses pada 11 Oktober 2007.
  3. ^ a b Conversation with Tariq Ali, 8 Mei 2003.
  4. ^ The Institute of International Studies, UC Berkeley, 8 Mei 2003
  5. ^ "Tariq Ali profile". BBC Four Documentary article. Diakses tanggal 2007-04-26. 
  6. ^ "Leaving Shabazz". New Left Review 69, Mei–Juni 2011. Diakses tanggal 2011-08-03. 
  7. ^ "Where has all the rage gone?". The Guardian. March 22, 2008. Diakses tanggal January 6, 2011. 

Pranala luar

Wawancara dan pidato
Profil