Keong Mas

cerita rakyat dari Jawa

Keong mas adalah sebuah dongeng dari Jawa, ada beberapa versi dongeng Keong Emas.

Ilustrasi keong emas

Versi pertama

Dongeng ini menceritakan tentang Dewi Limaran, istri dari Pangeran Raden Putra. Saat ia sedang berjalan-jalan di taman, ia menemukan sebuah keong di salah satu bunga dan kemudian melemparnya. Keong itu ternyata adalah seorang penyihir jahat yang sedang menyamar. Untuk membalas dendam, si penyihir mengubah sang putri menjadi keong mas. Pada suatu hari, seorang janda memancing di suatu sungai. Saat ia pulang, ia menemukan sebuah keong berwarna emas di antara tangkapannya. Keesokan harinya saat ia pulang ke rumah, ia mendapati rumahnya telah dibersihkan seluruhnya. Karena rasa ingin tahunya, keesokan harinya, ia berpura-pura pergi ke luar rumah, namun kemudian mengintip kembali. Ia kemudian melihat seorang anak perempuan cantik sedang membersihkan rumahnya. Saat ia menemukan ini, ia mengerti apa yang terjadi dan kemudian melempar cangkang keong tersebut ke sungai untuk mematahkan kutukannya.

Versi kedua

Putri Galuh iri hati dengan adiknya sendiri, bernama Candra Kirana. Lalu dia menyuruh dukun untuk mengubahnya menjadi keong emas. Keong emas jejadian itu dibuang ke laut, dan ditemukan oleh seorang nenek bernama Nenek Dadapan yang kemudian memeliharanya, diletakkan di dalam tempayan air. Setiap pagi Nenek Dadapan pergi, pulangnya selalu menemukan makanan dan rumah yang bersih. Karena penasaran, Nenek Dadapan lalu suatu hari bepura-pura pergi kerja lalu ia mengendap-endap di rumahnya sendiri dan mendapati keong emas berubah menjadi puteri. Putri Candara Kirana lalu menjelaskan kepada Nenek Dadapan bahwa hanya jika seorang pangeran jatuh cinta padanya.

Teater IMAX Keong Mas yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah dibuat menyerupai sebuah keong mas raksasa.