Pernikahan Berdarah
Pernikahan Berdarah adalah film aksi laga horor dari Indonesia tahun 1987 yang disutradarai oleh Torro Margens dan dibintangi oleh Willy Dozan, Raja Emma yang berkebangsaan Malaysia, dan Dhalia.
Pernikahan Berdarah | |
---|---|
Sutradara | Torro Margens |
Produser | Hendrick Gozali |
Ditulis oleh | Tim Garuda Film |
Pemeran | Raja Emma Dhalia Yoseph Hungan Willy Dozan Zainal Abidin Ida Kusumah Andi Wiyono Piet Pagau Dolly Martin Gatot Subroto Sutopo HS Armah Hamid Noorhuda Yusni Jafar Sabri Fadzli Toma Gagah Putra TM |
Penata musik | Billy J. Budiardjo |
Sinematografer | Tantra Surjadi |
Penyunting | Rizal Asmar |
Distributor | Garuda Film |
Tanggal rilis | 1987 |
Durasi | 96 menit |
Negara | Indonesia |
Film ini meraih nominasi pada Festival Film Indonesia 1988 untuk penata artistik.
Sinopsis
Murni (Raja Emma), yatim piatu yang dibesarkan oleh mbok Mirah (Dhalia). Badrowi (Yoseph Hungan) pemuda desa, mengganggu istri orang yang di cintainya, pada malam pengantinnya, dan membunuh suaminya. Ia lalu di keroyok penduduk desa dan dilempar ke jurang. Di sini ia mendapat kesaktian dari laba-laba dan jadi pengganggu desa. Tiga orang meninggal dengan ulahnya dengan ciri yang sama: luka dilehernya, sama seperti luka yang diserita ayah Murni. Yang dituduh pelaku pembuinuhan, Rachman (Willy Dozan), santri muda. Untung gurunya berhasil melerai.
Rachman saling cinta dengan Murni, yang baru datang ke desa itu. Murni selalu di ganggu bayangan Badrowi. Seorang pemuda yang berusaha memperkosanya, meninggal dengan luka yang sama. Karena itu, dia ragu-ragu untuk menikah dengan Rachman yang mencintainya. Atas desakan pengasuh dan saudara-saudara, Murni akhirnya bersedia menikah dengan Rachman. Malam pernikahan mereka di ganggu lagi. Maka Rachman tampil berduel sengit dengan Badrowi sampai yang terakhir ini kalau terbakar api lampu minyak yang terguling dan membakar rumah Rachman dan Murni.[1]
Referensi
- ^ Laman Pernikahan Berdarah, diakses pada 15 Februari 2010
Pranala luar
- (Indonesia) Resensi di situs web PNRI