Hideto Matsumoto
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Hideto Matsumoto (松本 秀人, Matsumoto Hideto) alias Hide (13 Desember 1964 – 2 Mei 1998} adalah seorang musisi terkenal Jepang. Hide sebelumnya dikenal sebagai salah satu dari dua gitaris band rock terkenal asal Jepang, X Japan (1987-1997). Selain itu ia juga terkenal sebagai artis solo yang sukses dan penemu dari band asal Inggris, Zilch.
Biografi
1964–1987: Latar belakang kehidupan dan Saver Tiger
Hide dilahirkan di Rumah Sakit St. Joseph di Midorigaoka, Jepang, pada tanggal 13 Desember 1964 dan mengecap pendidikan di SMP Yokosuka Tokiwa. Perkenalan pertamanya dengan musik rock adalah ketika ia berusia 15 tahun melalui album Alive II dari Kiss. Di tahun yang sama neneknya membelikannya gitar listrik pertamanya, sebuah Gibson Les Paul Deluxe yang cukup mahal pada masa itu.
Pada 11 Maret 1980, Hide lulus dari SMP Tokiwa. Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke SMA Zushi Kaisei di Zushi, Kanagawa, dimana ia bergabung dengan band alat musik tiup sekolah sebagai ekstrakurikuler. Dalam waktu singkat ia berhenti dari band tersebut karena ia ditunjuk sebagai pemain klarinet sementara yang diinginkanya adalah bermain terompet. Setelah itu. ia berkonsentrasi pada gitar dan pada tahun 1981 membentuk sebuah band yang dinamakan Saber Tiger. Setahun setelah band tersebut berdiri, mereka mulai tampil di bar-bar di Yokosuka, seperti Rock City.
Pada bulan April 1983 Hide mengikuti sekolah tata rias dan mode di Hollywood Beauty Salon yang terletak di Roppongi Hills, di mana ia lulus pada tahun 1984. Lalu di tahun tersebut ia mengikuti tes yang diselenggarakan secara nasional dan dengan suksesnya meraih sertifikat ahli kecantikan. Pada bulan Juli 1985, Saber Tiger mengeluarkan album pertama mereka yang terdiri dari dua lagu, "Double Cross" dan "Gold Digger". Di bulan November, band tersebut juga turut menyumbangkan lagu "Vampire" dalam album Heavy Metal Force III, yang juga berisi lagu-lagu dari X dan Jewel. Setahun kemudian, gitaris Jewel, Kiyoshi bergabung dengan band solo Hide.
Pada tahun 1986 band tersebut berganti nama menjadi Saver Tiger untuk menghindari kebingungan karena adanya band dari Sapporo yang memiliki nama yang sama. Penampilan pertama mereka dengan nama yang baru adalah dalam album Devil Must Be Drien Out with Dewil, melalui lagu mereka "Dead Angle" dan "Emergency Express". Mereka tetap melanjutkan penampilan mereka di bar-bar dan club malam seperti Meguro Rokumeikan, Omiya Freaks dan Meguro Live Station. Sampai pada 28 Januari 1987, Hide mulai merasa lelah dengan pergantian anggota (Vokalis Kyo dan drummer Tetsu pindah ke D'erlanger) dan memutuskan untuk mengakhiri band tersebut. Sekitar waktu itu pula ia ditawari untuk bergabung dengan X.
1987–1997: X Japan
Hide bergabung dengan X (Kemudian berganti nama menjadi X Japan) di awal tahun 1987. Ia menjadi gitaris utama dan terkadang penulis lagu, komposer untuk lagu seperti "Celebration", "Joker" dan singer "Scars". Segera setelah dirilisnya album Art of Life, para anggota X Japan beristirahat sejenak untuk memulai proyek solo mereka. Sekitar waktu tersebut pula grup tersebut juga mulai menanggalkan sebagian besar atribut Visual Kei mereka, kecuali Hide yang tetap mempertahankan penampilan Visual Kei-nya dengan kostum berwarna-warni dan rambut merah muda yang menjadi ciri khasnya.
1993–1998: Karir Solo
Di awal tahun 1993, Hide berduet dalam album Dance 2 Noise 004, dalam lagu "Frozen bug', yang direkamnya bersama Inoran dan J dari Luna Sea, dengan mengusung nama M*A*S*S. Dia juga membintangi sebuah film seni yang berjudul Seth et Holth, bersama Tusk dari Zi:Kill. Pada tahun 1994, Hide merekam dan merilis album solo pertamanya, Hide Your Face. Selain berperan sebagai vokalis dan penulis lagu dalam album tersebut, ia juga memainkan gitar dan bass di sebagian besar lagu-lagunya. Gambar cover dalam album tersebut adalah gambar topeng yang dirancang oleh seniman Swiss H. R. Ginger. Gaya musik dalam album tersebut benar-benar berbeda dari gaya musik metal dan lagu-lagu balada X Japan, lebih ke arah musik rock alternatif. Hide kemudian mengadakan tour yang diberi judul "Hide Our Psychommunity", dimana sebuah band disewa yang di kemudian hari menjadi bagian dari proyek utamanya, hide with Spread Beaver.
Pada tahun 1996, Hide mengawasi produksi dari perilisan pertama di bawah labelnya sendiri LEMONed (Didirikan pada tahun 1989), sebuah album dari band bernama Zeppet Store. Solo album keduanya, Psyence, dirilis pada 2 September, juga diikuti dengan tour berjudul "Psyence a Go Go". Setelah X Japan bubar di tahun 1997, hide meresmikan penamaan proyek solonya "hide with Spread Beaver". Ia juga membentuk sebuah band baru bernama Zilch di tahun 1996, dimana selain ia dan programer serta perkusionis Spread Beaver I. N. A., juga dikomposeri oleh artis-artis Amerika dan Inggris, seperti Joey Castillo (Queens of the Stone Age), Paul Raven (Killing Joke) dan Ray McVeigh (ex:The Professionals).
2 Mei 1998: Kematian Hide
Hide meninggal pada 2 Mei 1998. Setelah minum-minum sepanjang malam, dia ditemukan tergantung dengan handuk yang diikatkan ke gagang pintu di apartmentnya di Tokyo pukul 7.30 pagi. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya meninggal di ambulans sekitar pukul 8.45 pagi. Polisi menganggap kematian Hide sebagai bunuh diri dan pernyataan ini segera dilaporkan di media masa. Dalam waktu satu minggu, 3 fans bunuh diri dengan cara yang sama dan lebih dari 50.000 orang menghadiri pemakamannya di Tsukiji Hongan-ji. Hampir sebanyak 60 orang dirawat di rumah sakit dan sekitar 200 orang mendapatkan pertolongan pertama di tenda darurat.
Berbagai spekulasi timbul sehubungan dengan kematian Hide. Kecelakaan saat akan melakukan peregangan otot bahu adalah salah satunya. Sebagai gitaris, Hide memilki masalah dengan bahunya akibat beban dari tali penyanggah gitarnya dan harus melakukan peregangan otot seperti gitaris pada umumnya. Namun karena mabuk berat, sebuah kecelakaan yang menyebabkan nyawanya terenggut tidak dapat dihindarkan lagi. Berbagai spekulasi lain terus bermunculan, namun tak ada satu pun yang mampu menjawab misteri kematian Hide. Hingga kini, kematiannya tetap merupakan misteri terbesar di dunia seni Jepang.
Para anggota X Japan menghadiri pemakamannya dan menyanyikan lagu "Forever Love". selain itu juga Yoshiki mantan ketua X Japan memberikan pernyataannya ke media masa dalam keadaan yang berduka hebat. Berikut adalah cuplikan pernyataannya:
"Saya masih tidak dapat mempercayainya. Wajah tampannya kini tidur. Saya sudah berusaha untuk membangunkannya lagi dan lagi, tapi dia tetap tidur. Hide adalah orang yang selalu memberikan saya nasihat yang baik. Tentu saja, terkadang dia juga kehilangan jalannya ketika berada dalam berbagai tekanan - tapi dia selalu mencari saya. Kami berbicara soal X, kehidupan, fans... terkadang dia seperti kakak saya, terkadang dia seperti adik... Saya pikir seluruh fans dan sahabatnya bingung sekarang. Saya sendiripun tidak dapat menjelaskan perasaan saya dalam kata-kata sekarang."