Budi Susilo Soepandji, adalah Gubernur Lemhannas yang dilantik Presiden Republik Indonesia pada tanggal 17 Februari 2011 berdasarkan Keppres No.128/P/2010, 1 Desember 2010. [1] Di dalam Lembaga tersebut yang Budi Susilo mengemban amanah Presiden Republik Indonesia untuk memproyeksikan Lemhannas menjadi "Think Tank" negara berkelas dunia, yang selain bertanggung jawab dalam melakukan kajian mendalam tentang Geostrategi dan Geopolitik Republik Indonesia, juga bertanggung jawab melakukan pendidikan kader pimpinan tingkat nasional yang meliputi para akademisi, birokrat, pelaku bisnis, lembaga swadaya masyarakat serta TNI/ POLRI sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2006.

Prof.Dr.Ir
Budi Susilo Soepandji
Gubernur Lemhanas
Masa jabatan
17 Februari 2011 – Sekarang
Sebelum
Pendahulu
Prof. Dr. Muladi, SH (2005-2011)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir27 Oktober 1954 (umur 70)
Yogyakarta
KebangsaanIndonesia
Suami/istriHera Widayanti
AnakWanda Soepandji
Kris Wijoyo Soepandji
AlmamaterTekhnik Sipil Universitas Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Budi Susilo lahir di Yogyakarta, 27 Oktober 1954, dari pasangan Brigjen (TNI) dr. H. Soepandji dan Roesmiati Soepandji.[2] Ia yang tumbuh dan besar di kota Magelang Jawa Tengah adalah anak kelima dari enam bersaudara. Dua kakak laki-lakinya adalah Dr (HC) Hendarman Supandji, SH (Mantan Jaksa Agung Republik Indonesia) dan Mayjen (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, SH (Mantan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat). Dalam masa pertumbuhannya ia sangat dipengaruhi oleh didikan seorang kerabat bernama Kapten (TNI) R. Soenarto Mertowardojo, di mana ia belajar untuk memiliki kepercayaan yang benar kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kasih sayang kepada sesama hidup. Dengan berpegang pada prinsip inilah Budi Susilo menjadi manusia yang matang.

Berkas:Bp-ibu-soepandji-usia-masing-2-43-dan-33-th-19571.jpg
Bapak dan Ibu Soepandji


Tumbuh di lingkungan sekolah menengah dengan aktif berorganisasi (OSIS dan Pramuka) telah mengasahnya menjadi manusia yang menghargai perbedaan pendapat namun tetap berani membuat keputusan. Budi Susilo memperoleh gelar insinyur dari Universitas Indonesia tahun 1979. tahun 1981 hingga 1986, ia mengenyam pendidikan di Ecole Centrale Paris, sehingga memperoleh gelar Master dan Doktor. Tahun 1994, Budi Susilo mendapatkan penghargaan dari Presiden Suharto, sebagai peringkat I Dosen Teladan tingkat Nasional. Prestasi ini diikuti dengan memperoleh berbagai penghargaan atas keberhasilannya dalam melakukan penelitian-penelitan bersaing tingkat nasional. Pada tahun 1998, Universitas Indonesia menganugerahinya sebagai Guru Besar Tetap bidang Mekanika Tanah. Pendidikan lain yang Budi Susilo ikuti adalah Kursus Reguler Angkatan 37 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, lulus dengan predikat Andalan, selain itu pada tahun 2009 juga mengikuti kursus singkat Geostrategi dan Geopolitik di Jerman pada Marshall Center (2009) dan di Amerika Serikat pada Stanford University (2010).[butuh rujukan]

Selain sibuk meneliti dan melaksanakan peran sebagai pendidik, Budi Susilo meniti karir di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dimulai dari Kepala Laboratorium Mekanika Tanah, Kepala Jurusan Teknik Sipil, Direktur Lembaga Teknologi Universitas Indonesia, Pembatu Dekan, dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (2000-2004).[butuh rujukan] Selama menjadi Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pada tahun 2002, Budi Susilo berhasil menyelenggarakan Pameran Pertahanan kolaborasi Departemen Pertahanan Republik Indonesia dengan Universitas Indonesia, sebagai bentuk sumbangsih dunia penelitian dan akademisi Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara.

Sejak tahun 2004, karier Budi Susilo berlanjut di lingkungan pemerintahan, diawali sebagai Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah III Jakarta Ditjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (2004-2005) dan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (2005-2011).[butuh rujukan] Selama menjadi Dirjen Pothan Budi Susilo gigih memperjuangkan pertahanan negara nir-militer, serta memacu komponen bangsa ikut dalam usaha membela negara, melalui Rancangan Undang-Undang Komponen Cadangan Pertahanan Negara.

Selain aktif dalam dunia pemerintah, Budi Susilo juga aktif membina Orkes Simfoni Mahawaditra Universitas Indonesia dan sebuah forum diskusi pemuda. Budi Susilo gemar bermain musik, berolah raga dan berdiskusi. Budi Susilo menikah tahun 1983 dengan Hera Widayanti putri dari Mantan Rektor Universitas Diponegoro Prof. Sudarto , SH.

Hasil Penelitian

  1. Characteristic of Indonesia Peat Case Study : Sumatera dan Kalimantan Peat ( Wiwik Rahayu, Budi Susilo S.,Erly Bahsan)[butuh rujukan]
  2. Site Characterization for Foundation Design and Analysis Study Using Field and Laboratory Test Data ( Case Study of Soil Investigation at Office Building Complex Project, Thamrin – Jakarta ( Budi Susilo S., Damrizal Damoerin, J.Andromeda)[butuh rujukan]
  3. Improving Building Maintainability using Constructability Aproach: A Review of Indonesian Contructed Facilities ( B.Trigunarsyah, Budi Susilo S.,Ismeth A.Abidin)[butuh rujukan]
  4. The Influence of Passive Protection Systems to the Performance Based Fire Safety Design on High Rise Office Building in Jakarta ( Manlian Ronald A.,Budi Susilo S.,Ismeth Abidin,B.Trigunarsyah, Erdi AA)[butuh rujukan]
  5. Identification of The Cause Of Internal Factor Problems That Influence Construction Company\’s Performance In Indonesia (Sudarto,Budi Susilo S.,Ismeth S.Abidin,B.Trigunarsyah)[butuh rujukan]
  6. Pengaruh Tingkat Konsoloidasi Berlebihan (OCR 1,2 3 dan 4 ) Terhadap Kekuatan Geser Tanah Gambut Kalimantan Pada Kondisi Terkonsolidasi Tak Terdrainasi ( Budi Suli S.,Damrizal Damoerin, Rudy Yulianto)[butuh rujukan]
  7. Perbandingan Kekuatan Geser Tanah Gambut dengan Abu Gambut + Lempung pada Beberapa Variasi Campuran Pada Pada Kondisi Compacted Consolidate Undrained ( Damrizal Damoerin,Budi Susilo S.,Yudi Armansyah)[butuh rujukan]
  8. Pengaruh Bangunan Terhadap Daerah Genangan di Wilayah Propindi DKI Jakarta ( Budi Susilo S.,J.Andromeda)[butuh rujukan]
  9. Peat Stabilization Using Peatsolid ( Budi Susilo S.,Damrizal D.,Boy Irwandi,J.Andrmeda.Erly Bahsan )[butuh rujukan]
  10. Uji Skala Penuh Model Konstruksi Jalan di Atas Tanah Gambut Menggunakan Bahan material Ringan EPS( Expanded Poly Styrene) (Budi Susilo S.,Damrizal D.,J.Andromeda, Erly Bahsan)
  11. Kinerja Group Tiang Yang Menerima Beban Lateral Di Lapisan Lempung : Studi Model Centrifuge ( Tommy Ilyas, Budi Susilo S.)[butuh rujukan]
  12. Penelitian Penurunan Konstruksi Trial Embankment dengan EPS Di Atas Tanah Gambut menggunkan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Bereng Bengkel Kalimantan Tengah ) ( Budi Susilo S.,Damrizal D.,Irwan K.,Asti W.A)[butuh rujukan]
  13. Korelasi Pendekatan Dengan Settlement dan Pore Pressure Untuk Evaluasi Koeffsien Konsolidasi Primer ( Budi Susilo S.,H.Samudra)[butuh rujukan]
  14. Prediksi Perilaku Timbunan diatas Tanah Gambut Menggunakan Metode Elemen Hingga Studi Kasus Uji Timbunan Bereng Bengkel ( Wiwik Rahayu, Budi Susilo S.,Erly Bahsan )[butuh rujukan]
  15. Pengembangan Sistem Bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi Di Indonesia Dengan Menggunakan Knowledge Base Management System ( Sudarto,Budi Susilo S.,Ismeth S.Abidin,B.Trigunarsyah )[butuh rujukan]
  16. Framework Of Performance Based Fire Safety Design Bangunan Tinggi Perkantoran Di DKI Jakarta Manlian R.A., Budi Susilo S., Ismeth S.Abidin, Bambang Trigunarsyah )[butuh rujukan]
  17. Analisa Hasil Uji Triakxial dalam Kondisi Terkonsolidasi Terdrainasi pada Pemadatan Gambut dengan Bahan Stabilisasi Peat Solid ( Budi Susilo S., Damrizal Damoerin, Helmi A.)[butuh rujukan]

Pranala luar

Referensi