Pembicaraan:Bahasa Hokkien

Revisi sejak 24 Desember 2006 05.39 oleh 67.49.148.67 (bicara) (Aksara Latin bagi Bahasa Tiong Hoa di Indonesia)

Sejak kapan bahasa Hokkien ditulis memakai aksara Latin? Jadi kelihatannya mirip bahasa Vietnam, banyak memakai tanda diakritis. Meursault2004 12:47, 1 Mei 2005 (UTC)

Iya, saya juga baru tahu setelah menemukan Wikipedia. Tapi bhs Hokkien sebenarnya kan ga ada bentuk tulisannya, sama spt dialek2 Tionghoa lainnya (kecuali Kantonis). Keduanya hanya bahasa percakapan saja. Dugaan saya bentuk tulisan ini diciptakan oleh org2 Barat pada zaman dulu sehingga ketika Wiki Hokkien dibuat, maka romanisasi tiulah yg dipakai. Hayabusa future 00:56, 2 Mei 2005 (UTC)


Itu pertama dicetuskan oleh para misionaris Kristen yang mencoba melatinkan dialek Min dengan karakter latin. Nama tulisan ini adalah Kauhue Lomaji, mandarinnya adalah Jiaohui Luomazi, artinya Romanisasi Gereja. Dialek Hokkian itu sebenarnya adalah salah satu dialek yang digunakan di Tiongkok pada zaman Sui, Tang dan Song. Bahasa Mandarin yang kita kenal sekarang itu adalah dialek utara yang baru muncul sejak zaman Yuan (Mongol). Rinto 12:25, 3 Mei 2005 (UTC)

Saya menemukan situs ini http://www.coastalfog.net/languages/xiarom.html

Kata 'lui' bukan berasal dari bahasa Melayu "Duit". Melainkan merupakan native word bhs Hokkian.

Bahasa Indonesia Babah

Saya ingin ada yang akan menambahakan pembicaraan tentang bahasa Indonesia babah (Tionghoa yang sudah lama tinggal di Indonesia dan umumnya tidak berbicara dalam aneka dialek bahasa Tionghoa). Ada banyak literatur bahasa babah ini yang terkenal, yang saya ingat tentunya dari Gan KL, Gan KH, lalu yang penterjemahnya saya sudah lupa namanya, tetapi novelnya terkenal, yakni, Sia Tiauw Eng Hiong, Sin Tiauw Hiap Lu, dan yang terakhir saya lupa namanya. Yang tiga ini pakai bahasa Khek (Hakka) kalau yang terjemahan Gan KL dan Gan KH itu pakai bahasa Hokkian.

Aksara Latin bagi Bahasa Tiong Hoa di Indonesia

Penulisan bahasa Tionghoa (khususnya Hokkian) di Indonesia setahu saya ada aturannya sendiri, tetapi sudah hilang. Moga-moga generasi 45 ada yang masih hidup dan dapat menularkan pengetahuan tentang penulisan latin bahasa Hokkian.

Kembali ke halaman "Bahasa Hokkien".