Wikipedia:Bak pasir
Rem Koolhaas | |
---|---|
Dikarenakan tingginya tingkat penyalahgunaan, parameter gambar dihilangkan dari penampilan | |
Lahir | 17 November 1944 Rotterdam, Netherlands |
Kebangsaan | Dutch |
Almamater | Netherlands Film and Television Academy, Architectural Association School of Architecture, Cornell University |
Pekerjaan | Arsitek |
Penghargaan | Pritzker Prize (2000) Praemium Imperiale (2003) Royal Gold Medal (2004) |
Praktik | Office for Metropolitan Architecture |
Gedung | Casa da Música in Porto Netherlands Embassy Berlin |
Proyek | Volume Magazine |
HAFIZ NOOR NAZMI
Hafiz Noor Nazmi atau sering dipanggil Hafiz atau juga dipanggil fiz's lahir pada tanggal 22 April 1991, di Kota Tanjung, Kalimantan Selatan, Indonesia. Beliau adalah seorang remaja yang ambisius, menyukai hal-hal yang baru, optimis namun penyendiri. Hafiz Noor Nazmi merupakan anak dari pasangan Hamdi. HR dan Juwita. Beliau memiliki satu saudara perempuan yang bernama Herta Utami (1996). Keluarga ini tinggal menetap di Kota Tanjung hingga sekarang.
PENDIDIKAN
Hafiz Noor Nazmi mengawali pendidikannya dari TK Raudathul Atfhal, SDN Sulingan 1 (1994-2003), SMPN 2 Tanjung (2003-2006), SMAN 2 Tanjung (2006-2009), hingga menjadi salah satu mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Arsitektur. Pada masa pendidikannya beliau mengalami pasang surut, puncaknya pada ujian nasional Sekolah Menengah Pertama beliau sempat merasakan "ketidaklulusan". Akibat dari hal ini, beliau sempat depresi berat selama kurang lebih 1 minggu, hingga akhirnya mulai bergairah kembali menjalani hidup ketika beliau berhasil lulus melalui ujian penyetaraan "Paket B". Masa sulit itu berlanjut sampai ketika beliau memasuki masa SMA yang ketika itu juga masuk sebagai siswa "bersyarat". Semasa SMA tidak banyak hal yang dilakukan oleh beliau, namun ketika masa itulah beliau pertama kali diperkenalkan pada "Dunia Arsitektur". Dunia arsitektur pertama kali diperkenalkan kepada beliau oleh Pa' Awan, yang ketika itu juga menjadi guru mata pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian di sekolah beliau pada saat itu. Dari Pa' Awan, beliau mempelajari sketsa tangan, proyeksi, sistem pewarnaan, persfektif, maket, hingga kaligrafi bersama siswa-siswa lain. Ketika itu dunia arsitektur benar-benar menarik 90% minat beliau dengan milih jurusan Arsitektur pada pilihan pertama saat beliau mengikuti ujian SMUT (Seleksi Masuk Universitas Terpadu) yang ketika itu dilaksanakan di Kota Kandangan, 130 KM dari Kota Tanjung. Beliau sempat ragu apakah beliau lulus dan sanggup menempuh pendidikan sarjana. Keraguan itu memuncak saat ibu beliau melarang beliau untuk kuliah di UNLAM dan menginginkan beliau untuk masuk UT (Universitas Terbuka) di Kota Tanjung yang masa pendidikannya relatif lebih singkat lalu kemudian menginginkan beliau untuk masuk dan bekerja sebagai pekerja tambang di daerah sana. Beliau menolak keinginan itu, dengan alasan beliau tidak menyukai pekerja tambang dan lebih menginginkan terjun kedalam dunia arsitektur, tentu dengan syarat beliau lulus dalam ujian SMUT ketika itu. Keberuntungan atau tidak, beliau akhirnya lulus dan akhirnya terdaftar sebagai mahasiswa perguruan tinggi dari Universitas lambung Mangkurat.
PERJALANAN KARIR
Hafiz Noor Nazmi, ketika masa SMA pernah sempat merasakan betapa menyenangkannya menjadi seorang pemusik, beliau ketika itu tergabung bersama teman-teman sekelasnya Sarifuddin, Gatot Andri Prasetyo, M. Dadang Wahyudi dan K'latau dalam grup musik "The Mellon". Tidak bertahan lama grup musik ini perlahan namun pasti akhirnya bubar, karena indisipliner personilnya. Hafiz juga semasa kuliah membuka usaha pembuatan maket/miniatur dan desain logo bersama teman beliau Angga Isnarreza. Proyek maket pertama beliau adalah "Kevin House" lalu kemudian "Klinik Interior".
KARYA
Belum banyak karya yang bisa beliau hasilkan, kerena beliau masih menempuh masa pendidikan sarjana beliau. Namun adapun karya-karya beliau yang dihimpun dari tugas-tugas semasa kuliah yakni "Cofee Corner" (bersama Otniel Bayu Hardianto, Agus Adriannor dan Dani Maulana), RIPCURL Store, TRAPEZODIAL LIBRARY HOUSE, COMMUNITY LIBRARY of BANJARBARU (bersama Angga Isnarreza, Supi Nurdiansyah, Agus Adriannor, Maya Wardana dan Adiyasa Satria).
- Baris isi
a. Cofee Corner
b. Ripcurl Store
c. Trapezodial House
d. Community Library of Banjarbaru
e. Kevin House
f. Klinik Interior