Winnipeg
Winnipeg adalah ibu kota provinsi Manitoba, Kanada. Penduduknya berjumlah 630.000 jiwa (2004). Winnipeg ialah tempat tinggal berbagai bangsa dan budaya, yang sebagian besar merupakan imigran dari berbagai negara di dunia. Setiap tahun, di Winnipeg diperingati Festival du Voyageur, yaitu festival musim salju yang menggambarkan budaya masyarakat keturunan Perancis di kota ini. Sam Katz adalah Walikota Winnipeg. Ia juga seorang pemilik tim baseball semi-pro lokal yang bernama Goldeyes.
Iklim
Winnipeg terkenal oleh musim saljunya yang berkepanjangan dan musim panasnya yang sangat pendek. Karena letak geografisnya di tengah benua Amerika Utara dan tanah padang datar (prairie), angin dingin (windchill) berhembus melelalui Winnipeg setiap musim dingin. Hal ini menyebabkan iklim pada musim dingin di Winnipeg dapat jatuh ke tingkat yang ekstrim. Tingkat terendah bahkan sampai -60 derajat Celcius, meskipun pada umumnya berkisar antara -10C sampai -35C. Winnipeg mungkin termasuk sebagai salah-satu kota yang terdingin di muka bumi.
Perekonomian
Sebagaimana dengan keadaan daerah-daerah prairie lainnya, Winnipeg sebagai kota terbesar dan pusat perkembangan ekonomi di provinsi Manitoba. Winnipeg adalah penghasil produk-produk peternakan dan pertanian, diantaranya adalah daging babi (pork) dan biji-bijian seperti gandum dan barley (grain), serta minyak-minyak nabati dari jagung, bunga matahari dan canola. Canola adalah tumbuhan yang pada awalnya dikembangkan oleh para profesor pertanian dari University of Manitoba.
Populasi penduduk
Kota Winnipeg berdasarkan sensus tahun 2001 berpenduduk sebanyak 619.544 orang, yang merupakan 54% dari total penduduk Manitoba. Penduduk Winnipeg bertambah sebanyak 12.000 jiwa antara tahun 1996 sampai 2001. Tingkat pertumbuhan total tahunan Winnipeg sebesar 0.5% telah terjadi sejak tahun 1971. Sebagian besar pertumbuhan tersebut berasal dari imigrasi dan in-migrasi, yaitu migrasi dari daerah-daerah rural sekitar dan dari komunitas-komunitas aborigin (Native American).
Calgary dan Edmonton, yang dahulunya adalah kota tetangga yang lebih kecil, telah tumbuh masing-masing sebesar 4.5% dan 3.0% per tahun pada periode yang sama dan masing-masing saat ini telah memiliki populasi metropolitan di atas 1 juta orang penduduk. Winnipeg yang pernah menjadi kota ketiga terbesar Kanada (sampai dengan tahun 1930-an), akan tetapi pada awal tahun 1970-an, perekonomian Kanada berkembang menjauh dari industri rural berbasis pertanian. Demikian pula pola perdagangan Kanada berubah dari timur-barat menjadi utara-selatan, yang kesemuanya mengakibatkan berhentinya pertumbuhan Winniped dan ia turun menjadi kota terbesar ke-6 pada tahun 2004.
Winnipeg Metropolitan Area berada pada urutan ke-8 dalam hal populasi di Kanada, sedikit dibelakang Quebec City, Quebec, dan Hamilton, Ontario. Tingkat pertumbuhan Winnipeg telah meningkat pada tahun-tahun terakhir ini dan Metropolitan Winnipeg kemungkinan akan dapat melampaui Quebec City dan Hamilton kembali pada masa yang tidak lama lagi.
Berdasarkan sesus tahun 2001:
25.7% dari populasi berusia 19 atau lebih muda 29.4% dari populasi berusia antara 20 dan 39 31.6% dari populasi berusia antara 40 dan 64 13.3% dari populasi berusaia 65 atau lebih tua
Kehidupan beragama
Gereja Kristen Springs Living Water Church di Winnipeg (http://www.springschurch.org) dikenal sebagai gereja Kristen yang pertambahan jemaatnya tercepat di Kanada. Springs Church digembalakan oleh pastor Leon Fontaine, yang dikenal dengan penyampaian firman-firman praktis dan contoh-contoh aplikatifnya. Gereja tersebut mengalami pertumbuhan dari 400 jemaat kedalam 10 ribu jemaat dalam empat tahun. Springs Church merupakan gereja non denominational yang bisa dihubungkan dengan gereja di Australia, Hillsong Church dalam pelayanan dan penyampaian firman Tuhan.