Apa yg telah ditulis di Wikipedia,tentang Ragam masakan Manado,menuruh pengamatan kami,banyak dipengaruhi oleh "Etnis Pendatang"
Kota Manado,mempunyai kesamaan dgn kota kota lain di Indonesia,yaitu Multi Etnik,karena dikota Manado banyak sekali pendatang,baik dari Pulau Jawa,Sumatera,Kalimantan,Maluku,dan lain lain.sehingga banyak masakannya yg berasal dari Etnik pendatang,baik dari Indonesia sendiri,maupun pendatang yg dulu pernah menjajah ,seperti Portugis,dan Belanda.Contohnya Sop Brenebon.Bakso Sapi,Nasi Kuning.Sate kambing.demikian juga Biapong,Pia/Bak Pia yg berasal dari Keturunan Etnis Tionghoa.sedangkan WAJI,sama dengan Wajik di Jawa.Sedangkan Klapper Taart, Klombijn/kolomben,berasal dari Bangsa Belanda.Nasi Kuning khas Manado sangat mirip dengan nasi Kuning Banjar/Banjarmasin.Karena Saya sewaktu kecil sampai besar berada di Kota Manado,Saya mengetahui betul,sebelum Nasi Kuning itu di jual di berbagai tempat seperti sekarang ini.Nasi Kuning pertama yg dikenal oleh penduduk kota Manado,adalah direstoran"Rumah Makan Alhilal".dan "Rumah Makan Selamat Pagi",yg kedua duanya terletak di belakang Gunung Wenang,tepatnya dibelakang sebuah bukit yg terletak ditengah tengah kota Manado,dimana diatas bukit itu,terdapat sebuah Rumah Sakit Umum Manado.Kedua Rumah Makan itu milik pendatang dari Banjarmasin.Demikian juga dgn masakan nol halal bagi muslim,berhasil di sesuaikan,dgn mengganti daging yg tidak boleh disantap oleh mereka yg muslim,dengan daging Sapi,daging Kambing,atau Ayam.Contohnya Masakan Tinoransak,Paniki,Sayur Pangi,yg biasanya dibuat dgn menggunakan daging non halal,seperti Babi,Kelelawar,lemak Babi dsb,diganti dgn daging Kambing,Ayam,atau lemak ayam.
Yang benar benar asli barangkali adalah Tinorangsak,RW,dan Tinu Tu An,menilik dari namanya,dan bahasa yg digunakan untuk makanan tersebut,serta bahan bahan yg dipakai,yaitu yg terdapat di daerah setempat.Perlu juga kami tambahkan,bahwa kecap Manis dan Kecap Asin berasal dari Etnis Tionghoa,dan Jepang.