Persid Jember
Persatuan Sepakbola Indonesia Djember (Persid Jember[2]) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia. Kesebelasan ini bermarkas di Stadion Notohadinegoro Jember berjuluk Laskar Macan Sangar. Pada tahun 1977 tim ini pernah berlaga di Divisi Utama Kompetisi Perserikatan.
Nama lengkap | Persatuan Sepak Bola Indonesia Jember | ||
---|---|---|---|
Julukan | Macan Sangar | ||
Berdiri | 1977 | ||
Stadion | Notohadinegoro Stadium[1] Jember, East Java (Kapasitas: 15,000) | ||
Pemilik | Jember government | ||
Pelatih | Putut Wijanarko | ||
Liga | Liga Indonesia First Division | ||
2010 | 1st (first stage Group VI) 3rd (second stage Group D) | ||
|
Kesebelasan ini pada saat ini (tahun 2007) menghuni Divisi Satu Liga Indonesia setelah pada musim kompetisi 2002/2003 menjadi juara Kompetisi Divisi II PSSI.
Kesebelasan ini juga pernah menghasilkan beberapa pemain yang berkiprah di dunia sepak bola Indonesia, seperti Hendro Kartiko, Anton Wahyudi dsb.
Musim 2007
Persid mempersiapkan diri dalam Kompetisi Divisi I PSSI tahun 2008 dengan ditangani oleh mantan pemain Persabaya, Santoso Pribadi. Sebelumnya Persid beberapa kali gagal lolos ke Divisi Utama walaupun seringkali berada papan atas klasemen di grupnya. Dengan sebagian pemain asli Jember dan berpengalaman berkiprah di persepak bolaan nashional, bahkan kiper nasional Hendro kartiko juga pernah merasakan main bersama arek jember di era 1996 ini.Persid mentargetkan lolos ke Divisi Utama 2011 dengan mengontrak pelatih PUTUT WIJANARKO. [butuh rujukan]
Di Ujung Tanduk
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jember tahun 2011 belum dibahas,sehingga membuat nasib Persatuan Sepakbola Indonesia Djember (Persid) diujung tanduk.Sampai saat ini, manajemen Persid masih berusaha untuk mencari investor dan sponsor untuk mendanai kegiatannya demi meningkatkan kualitas. Apalagi Nopember lalu Persid gagal masuk dalam Divisi Utama.Dalam pertandingan terakhir di Grup D Putaran II Kompetisi Divisi I Liga Indonesia XVI-2010 di Stadion Diponegoro Banyuwangi itu, Persid hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persepam Pamekasan dan akhirnya hanya mampu mengantongi total nilai 4 dari hasil 1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah.Dalam perubahan APBD 2010 Kabupaten Jember lalu, Persid mendapatkan dana sebanyak Rp 1,3 miliar. Dana yang berasal dari APBD 2010 itu diberikan sebagai dana operasional kesebelasan itu. [butuh rujukan]