Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) adalah nama Kawasan Riset Terbesar di Indonesia yang dikenal sebagai Kawasan Puspiptek.
Kawasan Puspiptek terletak di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Dengan tujuan untuk mendukung proses industrialisasi di Indonesia maka Puspiptek dirancang untuk menjadi kawasan yang mensinergikan SDM terdidik dan terlatih, peralatan penelitian dan pelayanan teknis yang paling lengkap di Indonesia serta teknologi dan keahlian yanq telah terakumulasikan selama lebih dari seperempat abad.
Untuk itu maka semua sarana dan prasarana yang ada di Kawasan sejak perencanaannya telah diarahkan untuk kegiatan penelitian & pelayanan teknis, kawasan industri teknologi tinggi dan pendidikan tinggi strata pasca sarjana. Kawasan seluas 350 hektar ini menurut Rencana Induknya akan terbagi atas tiga area yaitu area laboratoria, area industri dan area pendidikan tinggi.
Pengembangan Puspiptek tahap pertama berupa pengembangan area laboratoria telah dilaksanakan lebih dari 25 tahun untuk membangun sarana dan prasarana bagi 35 Laboratoria dengan 3140 Staff yang terdiri dari 109 Doktor 400 Master dan 2000 Sarjana S1 dan D3, serta peralatan yang bernilai tidak kurang dari 500 juta dolar.
Asset yang ada di Puspiptek sangat luas dan beragam. SDM terdidik dan terlatih dibina oleh 20 orang APU (Ahli Peneliti Utama ) setingkat Professor bersama dengan SDM peneliti dan rekayasawan lainnya yang tersebar pada lebih dari 30 disiplin ilmu dan teknologi pada 35 laboratoria, dengan lebih dari 20 jenis pelayanan teknis. Asset teknologi berupa peralatan canggih yang bahkan beberapa diantaranya pada level tertinggi di negara ini misainya Standar Nasional untuk Satuan Ukuran yang merupakan rujukan semua pengukuran di Indonesia untuk satuan Panjang, Temperatur, Kuat Cahaya, Waktu dan Tegangan listrik Reaktor Nukiir untuk Reaktor Riset G.A.Siwabessy, Terowongan Angin kecepatan rendah, Standard Reference Material untuk pencemaran. Sedangkan asset fisik berupa lahan strategis seluas 350 hektar, gedung pertemuan bertaraf internasional, Wisma Tamu dan perumahan.
Institusi-institusi yang berlokasi di Puspiptek dan lembaga risetnya antara lain:
Sejarah
Puspiptek didirikan pada tahun 1976 atas gagasan Menteri Riset Republik Indonesia, saat itu, yakni Prof.Dr.Sumitro Djojohadikusumo dan pelaksanaanya direalisasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi RI Prof. Dr.-Ing. B.J. Habibie. Dengan tujuan untuk mendukung proses industrialisasi di Indonesia maka Puspiptek dirancang untuk menjadi kawasan yang mensinergikan SDM terdidik dan terlatih, peralatan penelitian dan pelayanan teknis yang paling lengkap di Indonesia serta teknologi dan keahlian yanq telah terakumulasikan selama lebih dari seperempat abad.