Sungai Pua, Agam

kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Sungai Puar merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia. Kecamatan ini sebelumnya merupakan pemekaran dari kecamatan Banuhampu Sungai Pua.

Sungai Puar
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri13.06.12 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1307062 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 0°22′22.06981″S 100°24′4.49564″E / 0.3727971694°S 100.4012487889°E / -0.3727971694; 100.4012487889
Sungai Puar (1900-1915)

Dan kemudian kecamatan Sungai Pua sekarang ini, wilayahnya adalah merupakan wilayah Kelarasan Sungai Pua yang dahulunya terbagi dalam empat nagari yaitu Batagak, Batu Palano, Sariak, Sungai Pua, dan kemudian ditambah satu jorong lagi yang kemudian menjadi nagari yaitu Padang Laweh.

Potensi Daerah

Kecamatan ini memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan menjadi sumber pendapatan daerah, dimana pada daerah ini dapat dijadikan daerah wisata alam yaitu diantaranya:

  1. Air terjun Badorai (terdapat 3 air terjun yang bertingkat dan berjarak dengan ketinggian air terjuan diatas 100 meter),
  2. Jalan Bateh (yaitu jalan batas antara kebun rakyat dan hutan negara),
  3. Lapangan Sitinjau Laut (Tanah Padang Rang Koto jika pada cuaca baik dari sini dapat terlihat pantai Pariaman dan Laut Samudra Indonesia),
  4. (Batu Anguih), yaitu hamparan endapan Batu Bekuan Lava yang berasal dari tumpahan letusan Gunung Marapi dimana pada wilayah ini memiliki panorama yang sangat indah dan menarik serta terdapat anakan Bonsai yang tumbuh pada batuan.

Selain itu daerah ini dapat juga menjadi kawasan wisata budaya karena pada daerah ini banyak terdapat pengrajin besi, kuningan, serta kerajinan lain yang dapat menjadi souvenir, konveksi pakaian dan peci.

Tokoh terkenal

Dari kecamatan ini cukup banyak tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, beberapa tokoh pejuang yang berasal dari nagari ini antara lain

  1. Angku lareh Sungai Pua (fotonya dulu jadi Gambar Kotak Korek Api di zaman kolonial) beliau dibuang ke Bangka dan wafat di sana.
  2. Abdul Muis (penulis salah asuhan, pendiri ITB Bandung, Unpad Bandung) adalah cucu Angku Lareh ini,
  3. Anwar St. Saidi, Jamaan Tuangku Mudo, dan H. Syarkawi Pendiri Bank Nasional
  4. Dt. Sidubalang salah satu dari Harimau nan Salapan tokoh utama Perang Paderi
  5. Mr. Assaad (anak pisang di kubang putih sekaligus menantu angku lareh) yang pernah jadi Pejabat Presiden RI di Yogyakarta.
  6. Rahmat Saleh yang pernah jadi menteri dalam kabinet presiden Soekarno.

== Pranala luar == sungai pua telah pernah menjadi nagari berpres tasino 1 tingkat nasional tahun 2009....