Aksayakumara

Revisi sejak 23 Desember 2011 15.13 oleh Stephensuleeman (bicara | kontrib) (←Suntingan Relly Komaruzaman (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Rubinbot)

Dalam wiracarita Ramayana, Aksa (Sansekerta: अक्ष; Akṣa) alias Aksayakumara (Sansekerta: अक्षयकुमार; Akṣayakumāra) atau Aksakumara adalah seorang rakshasa, putera Rahwana. Ia mahir dalam bertarung dan menggunakan senjata panah. Ramayana mendeskripsikan Aksayakumara sebagai seorang ksatria yang bertarung dengan sportif dan tidak meremehkan lawan.

Aksayakumara dalam Ramayana

Saat Hanoman pergi untuk menemui Dewi Sita yang ditawan di Alengka oleh Rahwana, ia membuat kekacauan di taman Asoka. Mengetahui bahwa taman kesayangannya dirusak oleh seekor wanara, Rahwana mengerahkan tentaranya bersama Aksayakumara untuk menaklukkan wanara tersebut. Dengan menaiki kereta perang yang diperolehnya melalui tapa, Aksayakumara pergi menunaikan tugasnya. Ketika ia melihat Hanoman duduk dengan gagah perkasa di puncak pintu gerbang, Aksayakumara merasa bahwa ia harus mengerahkan seluruh kekuatannya. Karena sama-sama sakti, Hanoman dan Aksayakumara terlibat dalam duel sengit. Aksayakumara menghujani Hanoman dengan panah tajam, namun Hanoman berhasil menangkis serangan Aksayakumara msekipun beberapa anak panah melukai tubuhnya.

Melihat Aksayakumara melakukan perlawanan yang sportif, Hanoman merasa kagum dengan raksasa muda tersebut dan merasa enggan untuk membunuhnya. Namun demi kewajiban, Hanoman menyerang Aksayakumara sehingga keretanya hancur berkeping-keping. Kuda dan kusirnya tidak berkutik. Tanpa kereta, Aksayakumara berdiri di tanah dan melepaskan anak panahnya ke arah Hanoman, namun Hanoman mampu berkelit. Setelah pertarungan sengit berlangsung lama, Hanoman meremukkan tulang-tulang Aksayakumara sampai hancur sehingga ia tewas seketika.

Arti nama

Dalam bahasa Sansekerta, nama Aksayakumara secara harfiah berarti "putera raja yang abadi".

Lihat pula