Feisal Tanjung

tokoh militer Indonesia
Revisi sejak 2 Januari 2007 04.24 oleh Aatj (bicara | kontrib)

Feisal Tanjung (lahir di Tarutung, Sumatra Utara, 17 Juni 1939) adalah salah satu tokoh militer Indonesia. Nama Feisal Tanjung sebelumnya tidak masuk prediksi sebagai calon Panglima mengingat saat itu ada calon kuat lain, yakni Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar yang saat itu memegang jabatan KSAD. Feisal Tanjung merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang Kepala Staf, sebelumnya LB Moerdani juga melaju ke jabatan Pangab tanpa melalui jabatan tersebut. Nama Feisal mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKP (Dewan Kehormatan Perwira) untuk tragedi Santa Cruz di Timor Leste tahun 1991. Penunjukan Tanjung oleh Presiden Soeharto saat itu membuat heran banyak orang karena saat itu KSAD Edi Sudrajat tidak menyodorkan namanya sebagai calon ketua DKP. Hasil rekomendasi DKP yang paling nyata adalah pencopotan Mayjen Sintong Pandjaitan - salah satu perwira yang bersinar saat itu - dari jabatan Pangdam Udayana, juga diberhentikannya Brigjen Rudolf Warouw dari Panglima Komando Pelaksana Operasi Timor Timur. Saat menjabat Pangab, terjadi perbedaan friksi antara kubu Feisal Tanjung dan kubu HR Hartono ( KSAD ), juga adanya rumor penggolongan ABRI Hijau dan ABRI Merah Putih.

Didahului oleh:
Soesilo Soedarman
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan
1998 - 1999
Diteruskan oleh:
Wiranto
Didahului oleh:
Edi Sudradjat
Panglima ABRI
1993 - 1998
Diteruskan oleh:
Wiranto