Semen, Gandusari, Blitar
Semen adalah sebuah nama desa di wilayah Gandusari, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tepatnya terletak di lereng sebelah barat Gunung Kawi.
Semen | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Blitar | ||||
Kecamatan | Gandusari | ||||
Kode pos | 66187 | ||||
Kode Kemendagri | 35.05.15.2012 | ||||
Luas | ± 1.079,12 Ha | ||||
Jumlah penduduk | ± 7635 jiwa | ||||
Kepadatan | 708 jiwa/Km2 | ||||
|
Batas desa :
- Sebelah Utara : Desa Tulungrejo
- Sebelah Selatan : Desa Slumbung
- Sebelah Barat : Desa Slumbung
- Sebelah Timur : Desa Ngadirenggo
Desa Semen terbagi menjadi empat dusun, antara lain :
- Dusun Parang
- Dusun Semen
- Dusun Tegalrejo
- Dusun Dewi
Pusat pemerintahan terletak di dusun Tegalrejo.
Sosial dan Budaya
Desa Semen memiliki cukup banyak budaya, diantaranya yaitu perkawinan adat, upacara kematian secara adat, upacara adat untuk pertanian/peternakan, pengelolaan SDA secara adat, rumah adat, dan upacara adat dalam membangun rumah. Di Desa Semen juga sudah terdapat kelembagaan masyarakat formal atau informal dan sudah berjalan cukup baik, misalnya dalam kegiatan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga seperti arisan, dharma wanita, posyandu, dan sebagainya. Ada juga kegiatan paguyuban jaranan yang di namakan “TURONGGO SAKTI” yang diadakan setiap bulan. Kemudian untuk kegiatan pemuda di desa ini sudah cukup menonjol. Terlihat oleh kegiatan karang taruna-nya yang sudah cukup aktif, bahkan pernah mendapat juara II hingga tingkat nasional. Kemudian ada pula perkumpulan “PUSPO JAGAD” di Dusun Tegalrejo, dimana dalam perkumpulan ini mempunyai progam yang salah satunya adalah pemberdayaan Bunga Anggrek.
Pariwisata
Desa Semen belum terlalu dikenal dalam hal pariwisata. Padahal sudah lumayan banyak tempat-tempat yang bisa dijadikan sebagai objek wisata yang sudah terjamah ataupun belum. Di desa Semen ini terdapat Coban Wilis yang terdapat di dusun Tegalrejo, Kebun kopi Kawisari yang berada di dusun Parang, dan Kebun Teh Bantaran. Akan tetapi di Dusun Dewi ada air terjun yang dinamakan “KUCUR WATU” yang sekarang memang sangat jarang dikunjungi masyarakat sekitar. Sehingga untuk air terjun ini tidak cukup dikenal oleh masyarakat luar.