Eora (kadang-kadang dieja Iora atau Iyora) adalah penduduk Aborigin kawasan Sydney hingga tahun 1788 saat kolonis pertama dari Eropa tiba.

Klan Gadegal tinggal di selatan dan barat semenanjung Balmain, dan klan Wanegal di barat dan utara. Beberapa pihak menyatakan bahwa nama Eora berarti "dari sini", lainnya mengatakan bahwa "yura", berarti "manusia", menyumbang kata Iyura atau Eora. Beberapa kata asal Aborigin yang kini masih digunakan berasal dari bahasa Eora: dingo, woomera, wallaby, wombat, waratah, wallaroo.

Suku Eora banyak bergantung dari produksi laut, dan ahli dalam navigasi dekat pantai, memasak dan makan di teluk dan pelabuhan di kano kulit kayu mereka.

Saat First Fleet yang berisi 1300 narapidana, pengawal, dan administrator tiba pada bulan Januari 1788, penduduk Eora berjumlah sekitar 1500 jiwa. Penyakit serupa cacar beserta kuman dan virus lain, bersama dengan derma SDA, telah membunuh penduduk Eora secara sistematis selama abad ke-19.

Bahasa Eora telah direkonstruksi dari banyak catatan kolonis awal, meskipun kemungkinan tidak ada tradisi tutur selama lebih dari 100 tahun.

Bennelong dari suku Eora bertindak sebagai teman berbicara antara koloni Britania di Sydney dan orang Eora di hari-hari awal koloni. Ia diberi pondokan batu bata yang kini dikenal sebagai Bennelong Point di mana Sydney Opera House sekarang berdiri. Ia bepergian ke Inggris pada tahun 1792 bersama dengan Yemmerrawanie, dan dihadapkan kepada Raja George III pada tanggal 24 Mei 1793. Bennelong kembali ke Sydney pada tahun 1795.

Rujukan

  • . ISBN 0-85575-234-3 (set).  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  • N. Thieberger, W. McGregor (gen. eds.) Macquarie Aboriginal Words, section "Sydney language".