Kim Heon-chang
Kim Heon-chang (wafat di tahun 822) merupakan seorang kepala pemimpin pemberontakan aristokrat pada awal abad ke-9 Silla Bersatu. Ia merupakan generasi ketujuh keturunan Raja Muyeol, dan memiliki status "tulang sejati" di dalam sistem ranking tulang Silla. Aktivitasnya mungkin dihubungkan pada pertikaian antara perbedaan keturunan di dalam keluarga kerajaan Silla.
Kim Heon-chang | |
Hangul | 김헌창 |
---|---|
Hanja | 金憲昌 |
Alih Aksara | Gim Heon-chang |
McCune–Reischauer | Kim Hŏnch'ang |
Ayah Kim, Kim Ju-won, merupakan urutan pertama atas tahta Silla setelah kematian Raja Seondeok. Namun, Kim Gyeong-sin merebut kekuasaan tersebut oleh pasukan militer dan menjadi Raja Wonseong. Kim Ju-won melarikan diri ke propinsi Myeongju, sekitar yang sekarang Gangneung. Kejadian-kejadian ini barangkali meletakkan fondasi untuk aktivitas pemberontakan putranya (dan cucunya).
Setelah Raja Aejang dibunuh oleh Kim Eon-seung, yang kemudian menjadi raja, Kim Heon-chang melancarkan pemberontakan yang dengan cepat mendapatkan kekuasaan atas yang sekarang area Gwangju, Cheongju, dan Gongju. Ia menamakan negaranya Jang-an (장안, 長安) dan mengambil nama era Gyeong-un (경운, 慶雲). Pemberontakan tersebut berlanjut merebut Jeonju, Sangju, Chungju, dan Gimhae, kemudian mendapatkan kekuasaan abnyak atas selatan dan barat Semenanjung Korea. Kelihatannya ia dibantu oleh banyak anggota dari keturunan Muyeol.
Setelah bertempur selama sebulan, fraksi kerajaan dapat memenangkan banyak wilayah yang telah direbut oleh pasukan Kim Heon-chang. Setelah jatuhnya Gongju, yang merupakan pusat dari pemberontakan, Kim Heon-chang bunuh diri.
Tiga tahun kemudian, putranya Kim Beop-mun menghidupkan kembali pemberontakan tersebut, namun dengan cepat dapat diatasi oleh pasukan kerajaan.