Pengguna:Reindra/Bak pasir

Política

Sepanjang sejarah negara ini terdapat berbagai macam partai politik, yang dilarang oleh rezim militer pada bulan Oktober 1973. Pada bulan Maret 1987, partai politik dapat didirikan kembali untuk dapat mengikuti Referendum Nasional 1988, untuk menghasilkan sistem sebagaimana yang digunakan saat ini. Sistem binominal telah menyebabkan sebagian besar pembentukan koalisi politik:

Hasil pemilihan umum dewan perwakilan dan presiden (garis putus-putus) di Chili pada tahun 1989 sampai tahun 2008, termasuk pemilihan umum di tingkat munisipalitas.

• Koalisi untuk Perubahan (Coalición por el Cambio), yakni koalisi sayap kanan yang dibentuk oleh Pembaruan Nasional (Renovación Nacional) dan Persekutuan Demokrat Mandiri (Unión Demócrata Independiente), awalnya dibentuk untuk menghadapi Referendum Nasional 1988 dan opsi Tidak, meskipun sejak saat itu telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Setelah menjadi kekuatan politik oposisi utama selama 20 tahun, calon presiden Sebastián Piñera memperoleh 51,6% suara dalam putaran kedua pemilihan presiden 2009-2010. Pada pemilihan umum munisipalitas (2008), koalisi ini memperoleh 36,05% suara untuk dewan perwakilan dan 144 untuk walikota terpilih, sedangkan dalam pemilihan umum parlemen koalisi ini mendapatkan 43,44% suara untuk dewan perwakilan tahun 2009. Sejak bulan Maret 2010, dalam Kongres terdapat 58 anggota dewan dan 17 senator dari koalisi ini.

• Konser Partai-Partai untuk Demokrasi (Concertación de Partidos por la Democracia) adalah sebuah koalisi partai-partai sayap kiri, disingkat Concertación, dirintis pada tahun 1987 untuk menghadapi referendum 1988 yang mendukung opsi Tidak. Kemudian, Concertación meraih kemenangan dalam pemilihan presiden berikutnya, dan bertahan dalam kekuasaan pada periode 1990 sampai 2010. Meski pada awalnya terdiri dari 17 partai, kini secara resmi terdiri dari Partai Demokrat Kristen, Partai untuk Demokrasi, Partai Sosialis Chili, dan Partai Radikal Sosial Demokrat. Dalam pemilihan umum munisipalitas (2008), meraih 45,13% suara untuk anggota dewan dan 147 mayor terpilih, sementara dalam pemilihan umum parlemen (2009) meraih 41,60% suara. Kini, Concertación dalam Kongres menempatkan 54 anggota dewan dan 19 senator.

• Juntos Podemos Más adalah sebuah koalisi yang dibentuk pada akhir tahun 2003 yang menyatukan komunitas-komunitas berbeda dari sayap kiri yang tidak bergabung dengan Concertación dan tidak memiliki perwakilan di parlemen, yakni Partai Komunis Chili, Partai Humanis Chili, Partai Ekologis Chili, dan Partai Kiri Kristen Chili, yang belum lama disahkan. Setelah beberapa tahun lamanya tidak memiliki perwakilan di parlemen, sebagai dampak dari sistem binominal, koalisi ini setuju untuk bersaing dengan Concertación dalam pemilihan umum parlemen 2009, meskipun Partai Humanis dan Partai Ekologis menyatakan mengundurkan diri dari koalisi. Dalam pemilihan umum munisipalitas 2008 koalisi ini meraih 9,12% suara di dewan dan 7 walikota terpilih, sementara dalam pemilihan umum parlemen 2009 meraih 2,70% suara. Meskipun lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya, sebuah kesepakatan dengan Concertación, memungkinkannya memilih 3 wakil komunis untuk kali pertama dalam 20 tahun.

• El partido Regionalista de los Independientes es un partido de centro y de tendencia regionalista. En las elecciones municipales de 2008 obtuvo el 3,19% de votos en concejales y 2 alcaldes electos, mientras que en las elecciones de diputados de 2009 consiguió el 4,01% de los votos. Actualmente, cuenta con dos diputados.

Otros partidos menores son el partido Progresista —con un diputado—, el Movimiento Amplio Social —con un senador—, y ChilePrimero, el partido Humanista y el partido Ecologista, sin representación parlamentaria. Dos diputados y dos senadores son independientes.

En Chile se adquiere el derecho al voto, que es universal y obligatorio, a los 18 años. La inscripción en el Registro electoral es voluntaria; sin embargo, una vez hecha, no es posible la desafiliación.

El derecho femenino al voto en igualdad al masculino se aprobó en 1949; las chilenas han votado en elecciones municipales desde 1935 y en las presidenciales a partir de 1952.