Lihat Judas Maccabaeus (oratorium) untuk oratorium Handel
Untuk tokoh komik, lihat Judah Maccabee (komik)

Yudas Makabe (atau Yudas Makabeus, bahasa Ibrani: יהודה המכבי, Yehudah HaMakabi) adalah anak lelaki ketiga dari imam Yahudi Matatias. Yudas memimpin pemberontakan Makabe melawan Kerajaan Seleukus (167-160 SM) dan dipuji sebagai salah seorang pejuang terbesar dalam sejarah Yahudi, bersama-sama dengan Yosua, Gideon dan Daud.

Kehidupan

Yudas adalah putra ketiga dari Matatias dari keluarga Hasmoni, seorang imam Yahudi dari desa Modiin. Pada 167 SM Matatias, bersama-sama dengan anak-anaknya yang lain, Yehuda, Eleazar, Simon, dan Yonatan, memulai suatu pemberontakan melawan penguasa Seleukus Antiokhus IV Epifanes, yang sejak 175 SM telah mengeluarkan berbagai keputusan yang melarang praktik-praktik keagamaan Yahudi. Setelah kematian Matatias pada 166 SM, Yehuda mengambil alih pimpinan pemberontakan itu sesuai dengan pesan ayahnya sebelum meninggal dunia. Kitab 1 Makabe[1] memuji keberanian dan bakat kemiliteran Yehuda, mengatakan bahwa sifat-sifat tersebut membuat Yehuda sebagai pilihan yang tepat untuk menjadi panglima yang baru.

Abad ke-20

Beberapa pengarang Yahudi pada abad ke-20 juga menulis tentang Yudas Makabe. Jacob Benjamin Katznelson (1855–1930) menulis puisi Alilot Gibbor ha-Yehudim Yehudah ha-Makkabi le-Veit ha-Hashmona'im (1922); novelis AS Howard Fast mengarang My Glorious Brothers (1948); pengarang Yiddish Moses Schulstein yang menulis puisi dramatis "Yehudah ha-Makkabi" (dalam A Layter tsu der Zun, 1954); karangan Jacob Fichmann Yehudah ha-Makkabi adalah sebuah kisah kepahlawanan yang dimasukkan dalam Sippurim le-Mofet (1954). Banyak drama anak-anak yang juga telah ditulis berdasarkan tema ini oleh berbagai pengarang Yahudi. Pada masa Perang Dunia II penulis Swiss-Jerman Karl Boxler menerbitkan novelnya Judas Makkabaeus; ein Kleinvolk kaempft um Glaube und Heimat (1943); sub-judulnya mengesankan bahwa kaum democrat Swiss pada waktu itu menarik kesamaan antara pahlawan nasional mereka, William Tell, dengan pemimpin pemberontakan Makabe dalam melawan tirani asing.

Seni visual

Dalam seni Kristen Abad Pertengahan, Yudas Makabe dianggap sebagai salah satu pahlawan dalam Perjanjian Lama. Ia tampil dalam manuskrip bergambar abad ke-10, Libri Maccabaeorum. Seniman Perancis abad pertengahan akhir, Jean Fouquet, melukis sebuah ilustrasi tentang Yudas yang menang atas lawan-lawannya untuk manuskripnya yang terkenal tentang Yosefus. Rubens melukiskan Yudas Makabe yang sedang berdoa untuk mereka yang telah meninggal dunia. Lukisan ini menggambarkan sebuah episode dari Kitab 2 Makabe 12:39–48 di mana para pasukan Yehuda menemukan jimat-jimat curian yang dianggap berhala di jenazah-jenazah para pejuang Yahudi yang terbunuh di medan perang. Karena itu ia berdoa dan mempersembahkan kurban penebusan dosa untuk para pejuang ini yang telah mati dalam keadaan berdosa. Pada masa Kontra Reformasi nas ini digunakan oleh umat Katolik untuk menghadapi orang-orang Protestan untuk membenarkan doktrin tentang purgatorium. Oleh karena itu, Rubens melukiskan adegan untuk Kapel untuk Orang Mati di Katedral Tournai. Pada abad ke-19, Paul Gustave Doré membuat ukiran Yudas Makabe yang dengan jaya mengejar pasukan-pasukan Suriah yang sedang kocar-kacir.

Musik

Dalam musik, hampir semua komposisi yang diilhami oleh pemberontakan Hasmoni ini terutama memusatkan perhatiannya pada Yudas. Pada 1746, komponis George Frideric Handel menyusun oratoriumnya, Judas Maccabaeus menempatkan kisah Alkitab ini dalam konteks Pemberontakan Yakobit; salah satu tema yang digunakan sebagai lagu Paskah Kristen Thine Be The Glory, Risen Conquering Son. Karya ini, dengan kata-katanya yang disusun oleh Thomas Morrell, dikarang untuk merayakan kemenangan Duke of Cumberland atas para pemberontak Yakobit Skotlandia pada Pertempuran Culloden pada 1746. Refrain yang paling terkenal dari oratorium ini berbunyi "Lihat, sang pahlawan yang menang datang." Judas Maccabaeus karya Handel seringkali dipertunjukkan di Israel, dengan motif "pahlawan yang menang" sebagai lagu Hanuka.

Tom Lehrer merujuk kepada Yudas Makabe dalam lagunya "Hanukkah in Santa Monica".

Catatan

  1. ^ Apa yang diketahui tentang Yudas Makabe praktis terdapat dalam Kitab-kitab Makabe dan dalam kata-kata Yosefus, yang umumnya tergantung pada sumber ini.

Rujukan


Pranala luar