Markus
Markus sang Penginjil (bahasa Latin: Mārcus; bahasa Yunani: Μᾶρκος; bahasa Koptik: Μαρκοϲ; bahasa Ibrani: מרקוס) seorang Kristen yang hidup di abad ke-1 dan diyakini sebagai penulis Injil Markus (bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen). Di sejumlah bagian Alkitab namanya ditulis "Yohanes yang disebut (juga) Markus".
Di Yerusalem
Ketika raja Herodes Agripa I pada tahun pertama pemerintahannya (~41 M) menyuruh menahan Petrus di penjara, seorang malaikat Tuhan membawa Petrus ke luar dari penjara dengan ajaib. Petrus pertama-tama mengunjungi rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus.[1]
Bersama Paulus dan Barnabas
- Beberapa tahun kemudian, Barnabas dan Saulus (yang kemudian bernama Paulus) berangkat dari Yerusalem kembali ke Antiokhia, setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.[2]
- Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes (Markus) menyertai mereka sebagai pembantu mereka. Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos.[3] Di sana Paulus membutakan mata Elimas dan membuat Sergius Paulus, gubernur pulau Siprus, percaya akan Injil Kristus.[4]
- Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes (Markus) meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem.[5]
- Setelah menyelesaikan perjalanan pertama, melaporkan hasilnya kepada para pemimpin jemaat di Yerusalem, dan kembali di Antiokhia, beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.[6]
Bersama Petrus
- Menurut Eusebius dari Kaisarea (Eccl. Hist. 2.9.1-4), Setelah lepas dari tahanan raja Herodes Agrippa I [7], Petrus pergi ke Antiokhia (dan sempat ditegur oleh Paulus di sana seperti dituliskan dalam Galatia 2:11–14), dan kemudian berjalan ke Asia Kecil (sekarang Turki), mengunjungi gereja-gereja di Pontus, Galatia, Kapadokia, Provinsi (Romawi) Asia, and Bitinia, seperti yang disebutkan dalam 1 Petrus 1:1. Eusebius mencatat bahwa Petrus sampai di Roma pada tahun kedua Kaisar Claudius (42 M).[8] Saat itu Markus mendampingi Petrus dalam perjalanan sebagai penterjemah. Pekerjaan Petrus sangat berhasil di sana sehingga penduduk menghormatinya dengan membuat patungnya. Atas permintaan jemaat, Markus menuliskan khotbah-khotbah Petrus yang menjadi Injil menurut Markus[9]
- Di bagian akhir Surat Petrus yang Pertama tertulis: "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku."[10]
Di Aleksandria
- Pada tahun ke-3 pemerintahan Claudius (43 M), Markus berangkat ke Aleksandria .[11] dan mendirikan gereja Aleksandria, yang sekarang menjadi gereja Koptik Ortodoks. Bagian-bagian liturgi Koptik dapat ditelusuri kembali ke Santo Markus sendiri. Dia menjadi uskup pertama di Aleksandria dan dihormati sebagai pendiri kekristenan di Afrika.[12]
- Menurut Eusebius (Eccl. Hist. 2.24.1), Markus digantikan oleh Annianus sebagai uskup di Aleksandria pada tahun ke-8 kaisar Nero (62/63 M), bukan karena mati. Tradisi Koptik menyatakan dia mati syahid tahun 68.[13]
Dengan Paulus di Roma
- Diduga dalam periode antara tahun 62-68 Markus berangkat ke Roma. Di sana rupanya dia bertemu Paulus, berbaikan serta menemani Paulus di penjara, sebagaimana ditulis Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose: "Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu--"[14] dan dalam suratnya kepada Filemon: "dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku."[15][16]
- Dalam surat terakhirnya kepada Timotius, Paulus yang menghadapi hari-hari terakhir sebelum dihukum mati, ditinggal sendiri bersama Lukas, karena teman-teman lain pergi melayani ke tempat lain atau meninggalkan pekerjaan Tuhan, sehingga dia meminta kepada Timotius (kemungkinan di Efesus): "Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku."[17] Tidak diketahui apakah Markus dan Timotius sempat bertemu dengan Paulus sebelum matinya.
Tradisi Kristen
Lihat pula
Referensi
- ^ Kisah Para Rasul 12:1–17
- ^ Kisah Para Rasul 12:25
- ^ Kisah Para Rasul 13:3–6
- ^ Kisah Para Rasul 13:7–12
- ^ Kisah Para Rasul 13:13
- ^ Kisah Para Rasul 15:36–41
- ^ Kisah Para Rasul 12:1–17
- ^ Eusebius, Eccl, Hist. 2.14.6
- ^ Eusebius, Eccl. Hist. 15-16
- ^ 1 Petrus 5:13
- ^ Jack Finegan, Handbook of Biblical Chronology, rev ed. (Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1998), 374
- ^ Bunson, Matthew; Bunson, Margaret; Bunson, Stephen (1998), Our Sunday Visitor's Encyclopedia of Saints, Huntington, Indiana: Our Sunday Visitor Publishing Division, hlm. 401, ISBN 0-87973-588-0
- ^ "St. Mark The Apostle". Copticchurch.net. Diakses tanggal 2010-02-17.
- ^ Kolose 4:10
- ^ Filemon 1:24
- ^ "Catholic Encyclopedia: Saint Mark". Newadvent.org. 1910-10-01. Diakses tanggal 2010-02-17.
- ^ 2 Timotius 4:11
- ^ Senior, Donald P. (1998), "Mark", dalam Ferguson, Everett, Encyclopedia of Early Christianity (edisi ke-2nd), New York and London: Garland Publishing, Inc., hlm. 720, ISBN 0-8153-3319-6
Pranala luar
- St. Mark's detailed biography by H.H. Pope Shenouda III
- St. Mark the Apostle, Evangelist, and Preacher of the Christian Faith in Africa
- History of the Coptic Orthodox Church of Egypt which was founded by Saint Mark
- The return of St. Mark Relics from Italy (June 1968 - zipped RealVideo)
- St. Mark's New Cathedral, Abbassyia, Cairo, Egypt (inaugurated in 1968)
- Catholic Encyclopedia, 1908
- Saint Mark Coptic Orthodox Church : Los Angeles, CA