Bromodedali
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Bromodedali adalah legenda masyarakat Jawa kuno, terutama masyarakat Jawa Timur yang berada di sekitar Gunung Semeru. Legenda Bromodedali ini sebagian besar hanya dikisahkan secara lisan dengan bahasa tutur secara turun temurun. Mengingat kebiasaan masyarakat Jawa pada umumnya yang kurang dalam hal dokumentasi tertulis, maka sangat sulit menemukan kisah ini dalam bentuk tulisan.
Legenda ini sering diceritakan untuk membangkitkan semangat anak-anak muda agar mereka berani pergi berpetualang. Dalam petualangan mereka dituntut mencari pengalaman dan pengetahuan, dan menggunakannya untuk kepentingan masyarakat luas.
Bromodedali adalah makhluk astral dalam mitologi Jawa kuno. Sesuai dengan namanya dalam bahasa Jawa, Bromo = api, dedali = burung elang, perwujudannya adalah seekor burung elang api. Dikisahkan Bromodedali adalah burung yang memiliki kepala elang, dengan sayap dan ekor panjang, yang lahir dari kawah Gunung Semeru. Sejak kelahirannya Bromodedali akan selalu terbang mengelilingi bumi, mencari, mempelajari dan mengumpulkan seluruh ilmu pengetahuan, dan menebarkan di bumi agar manusia dapat hidup lebih baik. Dia tidak pernah hinggap, karena jika dia hinggap di hutan, maka hutan itu akan terbakar. Jika dia hinggap di lautan, maka lautan akan mengering. Karena itulah dia tidak memiliki cakar. Dia hanya akan menyentuh bumi satu kali, pada saat kematiannya. Saat itu juga akan lahir kembali Bromodedali muda dari kawah Gunung Semeru.
Pada masyarakat Jawa yang menganut faham mistik, Bromodedali adalah tingkatan tertinggi kemampuan seseorang yang mempelajari ilmu mistik tertentu dalam budaya Jawa. Kemampuan mistik ini wajib dimiliki oleh pasukan elit khusus telik sandi pengawal raja Majapahit.