Ii Naomasa

Revisi sejak 21 Januari 2012 09.14 oleh Galankdoenath (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Li Naomasa (井伊 直政?, 4 Maret, 1561 – 24 Maret, 1602) adalah seorang Daimyo pada masa periode ==Sengoku== dan juga pada periode Keshogunan Tokugawa, Di...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Li Naomasa (井伊 直政?, 4 Maret, 1561 – 24 Maret, 1602) adalah seorang Daimyo pada masa periode ==Sengoku== dan juga pada periode Keshogunan Tokugawa, Dia dianggap sebagai salah satu dari empat penjaga Tokugawa Ieyasu bersama Honda Tadakatsu, Sakakibara Yasumasa, dan Sakai Tadatsugu.

Kehidupan Awal

Li Naomasa dilahirkan di Desa Hoda, Provinsi Totomi. Keluarganya-pun sama halnya dengan Klan Tokugawa, yang mengabdi untuk Klan Imagawa, tetapi setelah pemimpin klan, Imagawa Yoshimoto Tewas dalam perang melawan Klan Oda dalam perang Okehazama (1560), Kekacauan dan Pengkhianatan terjadi didalam Klan Imagawa. Ayah Naomasa, Li Naochika kemudian dihukum mati karena dituduh melakukan Pengkhianatan oleh Penerus Yoshimoto yang Paranoid, Imagawa Ujizane. Li Naomasa, seorang anak kecil yang beruntung karena telah lolos dari nasib ayahnya kemudian dibawa oleh Klan Tokugawa.

Jenderal Naomasa

Li Naomasa bergabung kedalam barisan Militer Klan Tokugawa pada pertengah tahun 1570-an, ia naik pangkat dengan cepat dan kemudian menjadi Tuan tanah yang cukup besar di Provinsi Omi setelah Pertempuran Sekigahara (1600) dengan Gelar Istana-nya Hyōbu-dayū/ Menteri Kemiliteran. Naomasa pada awalnya mendapatkan perhatian dari Massa setelah bertempur di ==Pertempuran Nagakute== (1584), Ia Memimpin sekitar 3.000 orang penembak dengan hasil perang yang cukup memuaskan. saat-saat perang terbaik Naomasa datang pada Pertempuran Sekigahara, dimana Prajurit Naomasa membunuh lebih banyak musuh daripada Jenderal-Jenderal lainnya seperti Fukushima Masanori. namun karena pertempuran semakin berkecamuk, Naomasa tertembak oleh peluru nyasar dan terluka parah ketika mencoba mencegah kaburnya Shimazu Yoshihiro, dan luka tertembak-pun tak akan pernah sembuh