Boeing 737-900ER

Revisi sejak 24 Januari 2012 15.43 oleh Sgh2222 (bicara | kontrib)

}}

Boeing 737-900ER
[[File:{{{image}}}|280x280px|upright=1.35]]
TipePesawat pengangkut
PerancangBoeing
Terbang perdana2001
Statusactive
Pengguna utamaLion Air
Tahun produksisekitar 50 unit
Harga satuan737-900 ER: US$62.5-90 million

Boeing 737-900 ER adalah pesawat komersial untuk penerbangan jarak dekat dan jauh. Pertama kali dibuat pada tahun 2001, dan resmi mengudara pada 2007, Boeing 737-900 ER Extended Range dioperasikan pertama kali oleh maskapai penerbangan asal Indonesia yaitu Lion Air

Sejarah

Boeing memulai pembangunan '737 - X Next Generation (NG)'. Program ini adalah untuk pembinaan seri -600, -700, -800 dan -900.

Dalam pembuatan NG ini, perubahan dilakukan dengan merancang sayap baru, peralatan elektronik yang baru dan rancangan ulang mesin pesawat. 737 NG dilengkapi dengan teknologi-teknologi dari Boeing 777, tingkap kokpit berteknologi tinggi, sistem dalaman pesawat yang baru (diambil dari 777), dengan penambahan berupa 'wingtip' sehingga menjadi sayap lawi yang mengurangi biaya bahan bakar dan memperbaiki proses 'take-off' pesawat. Pesawat 737 NG boleh dikatakan sebagai sebuah model baru kerana ciri-cirinya yang banyak berbeda dengan seri-seri yang lama.

Boeing membuat 737-900 yang mampu terbang lebih jauh dam menampung penumpang lebih banyak daripada vesi sebelumnya. Pada varian ini, yaitu Boeing 737-900 ER (Extended Range), cockpitnya telah dilengkapi dengan HUD (Head Up Display). Peralatan ini biasanya dipakai pada pesawat militer / pesawat tempur. Fungsinya adalah untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat baik secara vertikal maupun horizontal. Pesawat ini menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass cockpit. Pesawat ini menggunakan Glass Cockpit secara menyeluruh. Sistem Glass cockpit ini dipercaya akan menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru. Lion Air merupakan launch customer pesawat ini.

Di Indonesia, Boeing 737 merupakan "standar" armada bagi maskapai-maskapai di Indonesia. Hampir semua maskapai penerbangan di Indonesia pernah dan atau masih mengoperasikan 737, baik varian "original" (seri -200) varian "Classic" (seri -300, -400, dan -500), maupun "Next Generation" (seri -800 dan -900ER) Namun, Boeing 737-900 ER merupakan versi pengembangan Boeing Next Generation yang beroperasi dibandara-bandara Indonesia.


Statistik

  • Kecepatan Terbang: Mach 0,74, 420 knots (780 km/h) (Original & Klasik)
  • Kecepatan Terbang: Mach 0,78, 440 kt (815 km/h) (NG)
  • Mesin: 2 mesin turbofan, antara 64,4 kN sampai 117,3 kN per mesin
  • Jangkauan jelajah maksimum:
    • 2.745 mil laut (5.080 km) (900)
  • Jarak dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan: antara 28,3 m sampai 34,3 m (93,0 kaki - 112,6 kaki) (36 m untuk sayap lawi bagi -700, -800, -900)
  • Panjang:
    • 42,1 m (138,2 kaki) (900)
  • Ketinggian ekor pesawat:
    • 12,5 m (41,2 kaki) (700, 800, 900)
  • Berat maksimum saat lepas landas(takeoff):
    • 79.010 kg (174.200 lb) ( 900)
  • Kapasitas: 85 hingga 189 penumpang
  • Biaya: USD $44 juta hingga $74 juta menurut daftar harga 2004 [1]
  • Autopilot, display, navigasi and sensor oleh Honeywell

Lihat pula

Referensi