PSIM Yogyakarta

klub sepak bola di Indonesia
Revisi sejak 3 Februari 2012 16.41 oleh Veean (bicara | kontrib)

PSIM. kependekan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia sarkeM adalah sebuah klub sepak bola di Indonesia yang didirikan pada 5 September 1929 dengan nama awal Persatuan Sepakraga SarkeM (PSM). Nama Mataram digunakan karena Yogyakarta merupakan pusat pemerintahan kerajaan Mataram (Ngayogyakarta Hadiningrat). Kemudian pada tanggal 27 Juli 1930 nama PSM diubah menjadi PSIM seperti yang dikenal sekarang. Salah satu pemain PSIM yang menjadi legenda bagi sepak bola Indonesia adalah R. Maladi yang merupakan kiper PSIM dalam kompetisi Perserikatan 1931.

PSIM Sarkem
logo
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Sarkem
Berdiri5 September 1929
StadionStadion Kandang Kerbau Mandala Krida
Yogyakarta, Indonesia
(Kapasitas: 5.000 orang)
PemilikPemerintah Kota Yogyakarta
KetuaIndonesia Drs. Agus Purwanto
ManajerIndonesia Aji Sutarto
PelatihIndonesia Maman Durachman
LigaLiga Indonesia
Situs webSitus web resmi klub
Kostum kandang
Kostum tandang

PSIM merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil PSIM, HA Hamid, Daslam, dan Amir Noto dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930.

Saat ini PSIM berlaga di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, dengan pelatih Maman Durachman. PSIM memiliki kelompok suporter yang bernama Brajamusti (Brayat Jogja Mataram Pemuja Bakrie).

|} |} Sejarah terbentuknya PSIM dimulai pada tanggal 5 September 1929 dengan lahirnya organisasi sepak bola yang diberi nama Perserikatan Sepak Raga Sarkem atau disingkat PSM. Nama Sarkem digunakan karena Yogyakarta merupakan pusat jajan. Kemudian pada tanggal 27 Juli 1930 nama PSM diubah menjadi Perserikatan Sepak Bola Indonesia Sarkem atau disingkat PSIM sebagai akibat tuntutan pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. PSIM sendiri saat itu sesungguhnya merupakan suatu badan perjuangan bangsa dan Negara Indonesia.

Pada tanggal 19 April 1930, PSIM bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung, MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun) SIVB (Persebaya Surabaya), VVB (Persis Solo) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. PSIM dalam pertemuan tersebut diwakili oleh HA Hamid, Daslam, dan Amir Noto. Setelah melalui perbagai pertemuan akhirnya disepakati berdirinya organisasi induk yang diberi nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1931 dan berkedudukan di Yogyakarta.

Sejak tahun itu pulalah kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. Dalam kompetisi perserikatan, PSIM pernah menjadi juara pada tahun 1932 setelah dalam pertandingan final di Jakarta mengalahkan VIJ Jakarta. Selanjutnya PSIM berkali -kali hanya dapat menduduki peringkat kedua setelah kalah dalam pertandingan final kompetisi perserikatan pada tahun 1939, 1940, 1941, 1943, dan 1948.

Sejak Liga Indonesia bergulir pada tahun 1994, prestasi PSIM mengalami pasang surut yang ditandai dengan naik turunnya PSIM dari divisi utama ke divisiI Liga Indonesia. PSIM pernah mengalami degradasi pada Liga Indonesia 1994/1995 dan promosi dua tahun kemudian. Setelah bertanding selama tiga musim di divisi utama, PSIM kembali harus terdegradasi ke Divisi I pada musim kompetisi 1999/2000.

Tiga tahun kemudian pada Divisi I Liga Indonesia 2003 PSIM baru bangkit dan membidik target untuk promosi dengan persiapan tim yang matang. Di babak penyisihan PSIM bahkan dua kali mengkandaskan tim favorit Persebaya Surabaya dalam pertandingan tandang kandang dengan skor telak 3-1, dan 3-0, dan menjuarai Grup C. Sayangnya keperkasaan PSIM semakin lama semakin luntursehingga gagal melanjutkan dominasinya pada babak 8 besar yang berlangsung dengan kompetisi penuh. PSIM yang sejak awal memimpin klasemen harus puas berada di peringkat ke-4, dan berkesempatan untuk mengikuti playoff. Di babak playoff yang dimainkan di Solo, PSIM kalah bersaing dengan Persela Lamongan hanya karena perbedaan jumlah gol.

Akhirnya, pada tahun 2012 PSIM mengikuti Kompetisi tidak resmi yang bernaung di bawah PT. Liga Indonesia, bisa dikatakan keputusan PSIM mengikuti kompetisi tidak resmi tidak lain dikarenakan PSIM adalah penjilat Bakrie dan kroninya, hal ini bisa dilihat sponsor utama PSIM pada tahun 2012 adalah grup Bakrie.

Pemain Legenda

  • R. Maladi
  • Djawad
  • Mellius Mau
  • Siswadi Gancis

Stadion

Stadion yang digunakan sebagai laga kandang PSIM adalah Stadion Kandang Kerbau Mandala Krida, yang memiliki kapasitas 5 ribu penonton. Stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan sore maupun malam hari dikarenakan stadion ini tak lebih seperti kandang kerbau yang tiap hujan turun berubah menjadi layaknya sawah. Stadion ini siap untuk menampung suporter lawan yang ditempatkan pada sisi barat laut stadion. Di semua sisi tribun stadion di tempati oleh sebuah suporter yang dalam pencapaian kelahirannya merupakan buah fikir, kesepakatan bersama, dari para rekan-rekan pecinta PSIM, yang sebelumnya tergabung dalam wadah pecinta klub Jogja ini, yaitu Paguyuban Tresno Laskar Matamu (PTLM). Dari rasa memiliki, serta kecintaan yang luhur terhadap PSIM, akhirnya rekan-rekan PTLM maupun laskar-laskar pendahulu/senior yang ada pada saat itu bermufakat dengan membentuk sebuah wadah suporter bagi PSIM pada tanggal 15 Februari 2003, yaitu BRAJAMUSTI (Brayat Jogja Mataram Pemuja Bakrie). Tak hanya PSIM Jogja yang dalam trade mark-nya disebut sebagai "Warisane Simbah" (Warisannya Kakek/ Nenek), sertamerta BRAJAMUSTI pun juga merupakan sebuah warisan yang harus dijaga, dibesarkan, sebab keduanya (PSIM Jogja dan BRAJAMUSTI) terlahir dengan proses dan cara yang luhur. Teks superscript

Prestasi

  • Liga Perserikatan 1932

Juara 1 Liga Perserikatan

  • Liga Perserikatan 1939

Juara 2 Liga Perserikatan

  • Liga Perserikatan 1940

Juara 2 Liga Perserikatan

  • Liga Perserikatan 1941

Juara 2 Liga Perserikatan

  • Liga Perserikatan 1943

Juara 2 Liga Perserikatan

  • Liga Perserikatan 1948

Juara 2 Liga Perserikatan

  • Liga Perserikatan 1951

Peringkat 4 Liga Perserikatan

  • Liga Perserikatan 1961

Peringkat 1 Region Barat Divisi I

Peringkat 3 Play Off

  • Liga Perserikatan 1985

Juara 2 Divisi I

  • Liga Perserikatan 1986/1987

Juara 2 Divisi I

  • Liga Perserikatan 1989/1990

Peringkat 4 Divisi I

  • Liga Perserikatan 1991/1992

Juara 2 Divisi I(Promosi)

  • Liga Perserikatan 1993/1994

Peringkat 7 wilayah Timur Divisi Utama

  • Liga Dunhill Indonesia 1994/1995

Peringkat 17 Wilayah Timur (Degradasi)

  • Liga Dunhill Indonesia 1995/1996
  • Liga Kansas Indonesia 1996/1997

Juara Dua Divisi I Liga Indonesia 1996/1997(Promosi)

  • Liga Indonesia 1997/1998

Peringkat 10 Wilayah Tengah (Liga dihentikan)

  • Liga Indonesia 1998/1999

Peringkat 5 Wilayah Tengah

  • Liga Bank Mandiri Indonesia 1999/2000

Peringkat 14 Wilayah Timur (Degradasi)

  • Liga Bank Mandiri Indonesia 2001

Peringkat 3 Grup Tengah I Divisi I

  • Liga Bank Mandiri Indonesia 2002

Peringkat 5 Grup 2 Divisi I

  • Liga Bank Mandiri Indonesia 2003

Peringkat 4 Divisi I

Peringkat 3 Playoff Divisi I

  • Liga Bank Mandiri Indonesia 2004

Peringkat 6 Wilayah Barat Divisi I

  • Liga Djarum Indonesia 2005

Juara Divisi I (Promosi)

  • Liga Djarum Indonesia 2006

Mengundurkan diri dari kompetisi Divisi Utama karena terjadi Gempa Bumi tanggal 27 mei 2006 di Yogyakarta dan sekitarnya

  • Liga Djarum Indonesia 2007

Peringkat 15 Wilayah Timur

  • Liga Utama Esia Indonesia 2008/2009

Peringkat 12 Wilayah Timur

  • Liga Joss Indonesia 2009/2010

Peringkat 7 Grup 3 Divisi Utama

  • Liga Ti-Phone Indonesia 2010/2011

Peringkat 5 Grup 2 Divisi utama

Pranala luar