Tamara Bleszynski

pemeran perempuan asal Indonesia

Templat:Infobox artis indonesia Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszyński yang terkenal dengan nama Tamara Bleszynski (lahir 25 Desember 1974) adalah aktris dan model Indonesia.

Karier

Awal karier

Tamara lahir dari ayah Zbigniew Bleszynski yang berdarah Polandia dan ibu Farida Gasik berdarah Sunda. Menyelesaikan pendidikan SD-nya di Indonesia, dan kemudian selanjutnya di Perth, Australia. Bidang Seni Peran adalah hal yang diminati Tamara sejak kecil. ‎Makanya, saat menimba ilmu di Australia selepas SMP, ia ‎sengaja mengambil ekstrakurikuler drama. Langkah tersebut ‎ditempuh sahabat Cindy Claudia Harahap ini agar ia mempunyai dasar akting yang kuat. Tamara yang ketika di Australia sempat menjadi penjaga sepeda saat akhir pekan dengan bayaran 10 dolar sehari ini mulai menggeluti dunia seni peran sejak sekolah menengah di Australia. Selepas meraih gelar sarjana Bisnis Management di St. Bridgis College Australia, tak membuat rasa cintanya pada dunia akting sirna. Seolah tak puas, Tamara kembali menjajal kemampuannya bermain teater dan bergabung di Teater Lembaga. Perannya dalam setiap pementasan pun kian dihujani dengan pujian. Setibanya di tanah ‎air Tamara yang 'ditemukan' oleh Jay Subijakto di sebuah toko kaset diajak untuk menjadi model. Dengan modal fisik yang tidak biasa Tamara laris manis di dunia modeling. Saat awal kariernya ia bahkan pernah disanjung sebagai "Cindy Crawford"-nya Indonesia. "Gaya atau style yang khas dan unik pada diriku. My signature style! Jadi diri sendiri dan tampil apa adanya, ga berlebihan. Cantik itu inside out," ujar Tamara membeberkan rahasia kecantikannya yang kemudian menginspirasi wanita lainnya. Tak sampat setahun menggeluti modelling, ‎namanya mulai melambung. Hingga akhirnya membuat sebuah ‎produk sabun kecantikan berkelas international yang terkenal sangat selektif memilih bintang iklannya mengontrak Tamara menjadi icon (endorser) ‎mereka hingga sekarang."Saya dengan Lux sudah seperti keluarga. Bagaimana tidak? Saya sudah menjadi bintang iklannya sejak usia 18 tahun dan, alhamdulillah sampai saat ini saya masih dipercaya," ujarnya. ‎Tidak ada yang meragukan pesona kecantikan Tamara. Ketenaran yang diraihnya pun tak membuatnya mudah puas diri. Justru ia kian percaya diri mendalami talentanya dibidang akting, sanjung Lux pada situsnya.

Dunia Sinetron & Film

Berbekal bakat akting yang ditempanya sejak kecil, tak sulit bagi Tamara memasuki dunia opera sabun. Debutnya sebagai pemain sinetron dimulai melalui perannya dalam Anakku Terlahir Kembali (1996). Tak disangka, berkat peran antagonis dalam sinetron tersebut, Tamara berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin meningkat tajam. Di sinetron berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Tamara beradu akting dengan idola remaja kala itu Desy Ratnasari. Pasca vakum karena hamil dan melahirkan pada tahun 2000 Tamara comeback melalui sinetron ramadan Do’a Membawa Berkah (2000) yang disutradarai Ahmad Yusuf. Di sinetron religi pertamanya pasca menjadi mualaf tersebut Tamara dipasangkan dengan aktor papan atas Anjasmara dan kakak kandungnya Teresa Bleszynski (almh). Peran wanita culas dan penuh tipu daya di sinetron fenomenal Wah Cantiknya!!!(2001) makin memposisikan Tamara menjadi Bintang Papan Atas hingga disebut-sebut ber-honorarium Termahal di Indonesia. Hikmah (2004) adalah sinetron terlaris Tamara yang sukses besar bahkan digandrungi di negara-negara tetangga. Bahkan kabarnya ibu-ibu di negara tetangga rela berbondong-bondong memburu DVD-nya. Berkat sinetron ini pula Tamara meraih Best Favorite Actress 2004 dan 2005. Sepanjang karier di dunia sinetron, sejumlah judul sinetron Ramadan sukses dibintangi Tamara hingga pernah dijuluki sebagai Ikon Sinetron Ramadan.

Sementara karier Tamara di dunia film dimulai dengan berperan apik dalam Issue (2004), kemudian disusul dengan Big Day (2006). Pada tahun 2008, Tamara melebarkan sayapnya ke negeri seberang dengan memainkan peran Rrama (action figure) dalam Cicakman 2: Planet Hitam. Penampilan istimewa Tamara sebagai tokoh antagonis utama di film produksi KRU Studios yang bekerja sama dengan Grand Brilliance tersebut cukup menarik perhatian dan telah diputar di beberapa negara. Di akhir tahun 2009 Tamara kembali dan membuat kejutan dalam film bergenre slasher (pertama di Indonesia) Air Terjun Pengantin. Totalitas Tamara kembali ditunjukkan dalam film besutan Rizal Mantovani ini. Untuk kepentingan film tersebut selain bela diri, ia juga rela menghitamkan kulitnya (tanning) dan membentuk tubuhnya selama 4 bulan untuk mendapatkan kesan atletis demi peran sebagai Tiara. Penampilan yang cukup berani dengan berbekal profesionalisme dalam menjalani perannya di film Air Terjun Pengantin, mendatangkan pro dan kontra bagi Tamara. Beberapa adegan yang menampilkan dirinya dalam balutan bikini sporty dianggapnya sebagai tuntutan peran yang harus dijalaninya sebagaimana ia melakonkan peran-peran lainnya secara total di proyek film atau sinetronnya sebelumnya. Seksi bukan soal usia, seksi adalah kecantikan wanita dan totalitas dalam berakting, itulah yang diyakini Tamara Bleszynski saat bermain dalam film yang menjadikannya sebagai bintang film termahal dengan bayaran 1 milyar rupiah itu.

Di dunia selebriti, selain dikenal karena kecantikannya yang memukau dan bakat yang mumpuni ia juga dikenal sebagai artis berdedikasi tinggi di bidangnya. Tamara selalu menunjukkan totalitas di setiap peran yang dimainkannya. Mencoba karakter-karakter baru yang berbeda-beda adalah prioritasnya. Beragam peran pernah dimainkannya dengan baik. Mulai dari peran Ibu Guru di Opera SMU (2002), Pecandu Narkoba di Ikhlas (2003), Jurnalis di Issue (2004), Wanita Antagonis di Anakku Terlahir Kembali (1996), Pelatih Sepak Bola di Goal (2005), Action Figure di Cicakman 2: Planet Hitam (2008), Hingga karakter komedi di Cinta itu Nggak Buta (2007) atau karakter dongeng di Putri Cantik (2004). Perannya yang cukup kompleks dalam FTV Di Balik Jendela Astrid (2002) juga sempat menarik perhatian.

Menyandang gelar Artis Tercantik yang juga Duta Tinju Indonesia, Tamara memiliki perspesi sendiri tentang arti kecantikan seorang wanita. Kecantikan dimata Tamara Bleszynski adalah "Jiwa yang tenang. Kalau kita tidak tenang, kita akan stres dan itu akan tampak pada diri kita. Kita perlu jiwa yang tenang dalam berumah tangga dan bekerja." Sekali waktu ia juga menampik anggapan bahwa kecantikan adalah kekuatan seorang wanita “Bagi saya, kekuatanlah yang menjadi kecantikan bagi seorang wanita. Saya selalu berusaha menjadi wanita yang mampu melakukan sesuatu yang berarti, dan berani memperjuangkan tujuan hidup saya.”

Menjajal Dunia Teater

Sukses dengan sinetron, film, dan karier modellingnya, Tamara kemudian menjajal kemampuannya ‎untuk bermain teater secara profesional bersama Teater Lembaga. ‎Aktingnya sebagai Calpurnia, istri Julius Caesar dalam Julius Caesar (1997) menuai banyak ‎pujian. "Saya sangat puas bisa ikut main teater. Banyak hal ‎yang saya dapatkan, terutama soal kedisiplinan. Tapi bukan ‎berarti teater itu lebih sulit," kata Tamara, waktu itu. Tamara juga sempat tertarik untuk belajar membaca puisi. ‎Demi mempelajari hal baru tersebut, wanita berdarah ‎Polandia-Sunda ini memutuskan untuk vakum sementara dari ‎dunia sinetron. "Syuting sinetron itu makan waktu. Apalagi ‎kalau sinetron kejar tayang. Saya benar-benar tak bisa ‎punya waktu untuk belajar hal baru," ungkap Tamara jujur. ‎Saudaranya juga sebagai artis yaitu David Bleszynski dan Teresa Bleszynski (Almh) ini juga telah beberapa kali melakukan pertunjunjukan teater dan puisi.

Kehidupan pribadi

Sebelumnya Tamara sering mengamati kebiasaan umat Islam di Australia seperti menjalankan ibadah Salat atau Puasa. Setelah melalui proses pengamatan, pemahaman, dan pembelajaran terhadap Islam melalui buku-buku dan juga kitab suci selama beberapa bulan, tepat pada tahun 1995 Tamara yang awalnya memiliki keyakinan sama dengan ayahnya ini resmi memeluk agama Islam sama dengan ibunya.

Pernikahannya dengan Teuku Rafly Pasya pada 1997 yang berlangsung di Masjidil Haram melahirkan seorang anak bernama Rassya Islamay Passya (lahir 4 Februari 1999). Pernikahan ini kandas dengan perceraian. Pada 3 Januari 2007, Mahkamah Agung mengabulkan gugatan cerainya di tingkat kasasi berdasarkan Putusan No 349/K/AG/2006 yang menetapkan hak pengasuhan anak berada di tangan mantan suaminya, Rafly. Ia lega atas perceraian yang diketuai Andi Syamsu Alam dengan hakim anggota Drs H Hamdan dan Dr Rifyal Ka'bah ini.

Di akhir tahun 2009, Tamara kembali dengan membawa kisah cintanya bersama Mike Lewis yang tak lain adalah model dan aktor Indonesia berdarah Kanada-China-Malaysia. Kedekatan mereka berawal dari hubungan kerja di sebuah proyek FTV.

Tanggal 2 Februari 2010 Tamara resmi menikah dengan Mike Lewis di Bali. Pernikahan ini terkesan jauh dari publikasi karena memang hanya keluarga dan orang terdekat saja yang hadir dalam pernikahan tersebut. Namun kabar bahagia tersebut tercium juga oleh media dengan beredarnya foto-foto upacara pernikahan mereka. Secara resmi Tamara dan Mike berhasil menjual foto-foto eksklusif pernikahan mereka sebesar 110 juta rupiah kepada situs hiburan Kapanlagi.com untuk kemudian hasilnya disumbangkan Yayasan Maria Monique-Last Wish. Awal Juni 2010 Mike Lewis mengumumkan bahwa Tamara tengah hamil dan menanti kelahiran anak pertama mereka; anak kedua untuk Tamara. Meski hamil, Tamara tetap disibukkan dengan syuting sinetron Ramadan 'Surga Untukmu' yang menjadi 'comeback'-nya di dunia sinetron (khususnya sinetron Ramadan).

Tanggal 22 Desember 2010 Tamara melahirkan anak lelaki, Kenzou Leon Blezynski Lewis.[1]

Tahun 2011 menjadi moment comeback-nya Tamara di dunia entertainment. Tak hanya itu, selain kembali berakting, modelling, dan menjadi Brand Ambassador, wanita yang kerap menjadi icon produk kecantikan ini juga mewujudkan cita-citanya untuk berbisnis kuliner. Bersama beberapa rekannya, Tamara membuka Negev Resto dimana dirinya juga bertindak sebagai koki.

Sinetron

FTV

  • "Di balik Jendela Astrid: (2002). PT. Prima Entertainment
  • "Iman episode Mayat Penjudi Sulit Dikebumikan" (2005). MD Entertainment
  • "Semua Karena Bu Sonya" (2008). Surya Citra Pictures - PT. Diwangkara Citra Swara Film
  • "Menantu Untuk Mamaku" (2009). Surya Citra Pictures - PT. Diwangkara Citra Swara Film
  • "Jangan Lari Lagi Diana" (2009). Surya Citra Pictures - PT. Diwangkara Citra Swara Film
  • "Cowok Maunya Apa" (2009). Surya Citra Pictures - PT. Diwangkara Citra Swara Film
  • "Kejar Tayang" (2010). Trans Corp (as guest star)
  • Beberapa FTV - lepas produksi Diwangkara lainnya (2008-2010)

Series on Home Video

  • "Kontes Ratu Sekolah" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Surat Kaleng" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Guruku Cantik Sekali" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Penculikan" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Curahan Hati" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Naksir Berat" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Manis dan Cantik" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Gara-Gara Bibir" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Guruku Sayang, Guruku Garang" - Opera SMU series (released on VCD)
  • "Nepotisme Kantin Sekolah" - Opera SMU series (released on VCD)

.etc

Teater Show & Puisi

  • Julio Caesar (1997)
  • Dengan Kasih Sayang (2002)
  • Musang Berjanggut (2003)
  • Zikir Ramadan (2004)
  • Festival Muharram (2004)
  • Sembuhkan Luka RCTI - Kesaksian Pilu (2005)
  • Melayukah Aku - Nyanyian Rakyat Kecil & Bosan (2007)
  • Pameran Lukisan Barli
  • Pembacaan Puisi Hamka
  • Hari Ibu Indonesian Female All Stars (2001)
  • Malam Takbiran TV7
  • Air Mata Negeriku - Solidaritas Artis Peduli Aceh (2004)
  • HUT-17 Pengajian Babussalam - Ada anak gadis bertanya pada ibunya (2001)
  • LP Anak Tangerang - FPAPAI (2007)
  • Puisi Pertina (2008)
  • HUT RI 57 (2002)
  • Pembacaan Puisi bersama WS. Rendra - PT. Newmont (2006)
  • Indonesia Membaca Rendra - Sajak Sebatang Lisong (2009)
  • Konser Seni "Tentang Perempuan" - Yayasan Dian Sastrowardoyo (2011)

.etc

Single

  • Berserah Diri - OST. Doa Membawa Berkah (2001)
  • Puisi "Doa Berserah" by Taufik Ismail - Album Dari Hati Untuk Aceh (2005)
  • Puisi "Setelah Gempa dan Tsunami" by Guruh SP - Album Dari Hati Untuk Aceh (2005)
  • OST. GOAL (2005)

Film

Iklan

  • PONDS Age Miracle
  • Lux (1992-2009)
  • Guess (Guess Girl)
  • KIA
  • Samsung
  • Sogo
  • Kopi Luwak
  • Bio Fibra
  • Bank Tamara
  • Vaseline
  • Visine
  • Nivea
  • Altex
  • Markisa Juice Pohon Pinang
  • King Halim Jewellery
  • Icon of Glamorous & Elegant Woman for Arantxa Adi Designer
  • Duta Baca 2005 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
  • Duta Tinju Indonesia
  • IKON Tenun Songket NTT (Tenun Ikat)
  • Duta Perdamaian Indonesia-Timor Leste
  • Icon of Preview by Itang Yunaz
  • Pond's Age Miracle

.etc

Video klip

  • Peterpan - Khayalan Tingkat Tinggi
  • Dewa 19 - Aku Disini Untukmu
  • Maia - Sang Juara
  • Teresa Bleszynski - Bila Hati Sedang Lara

.etc

Penghargaan

  • Most favorite actrees for Panasonic Award 2004
  • Most favorite actrees for Panasonic Award 2005
  • People Choice award – The Best Protagonist Actrees 2004 (SWA Magazine)
  • People Choice Award – The Best Model 2004 (SWA Magazine)
  • 1st place for Majalah MODE competition in 1989
  • Most Favorite Actress & Model Awardness 2005
  • "Undeniable Beauty" ICON 2009 (kapanlagi.com)
  • Aktris dengan Image Terbaik, Tercantik, Termodern dan Terintelektual versi majalah Marketing 2004
  • Aktris dengan Payudara Terindah versi majalah Dewi
  • Best Make Up Actress at Johny Andrean Awards 2007
  • Nominasi Panasonic Awards 2006 sebagai Aktris ‎Terfavorit
  • Nominasi Artis Ngetop di SCTV Award 2001‎
  • Nominasi Aktris Ngetop SCTV Awards 2004
  • Bintang Lux terlama
  • Artis Tercantik & Termahal dari berbagai media
  • Tamara Bleszynski menjadi ikon nyata akan keanggunan dan kecantikan perempuan. "Tamara adalah perwujudan nyata dari tema koleksi saya, cantik, anggun dan menarik," (Arantxa Adi)

.etc

Pranala luar

Referensi