Konflik

Peristiwa pertentangan atau pertikaian
Revisi sejak 3 Juni 2005 09.07 oleh Quistnix (bicara | kontrib) (robot Adding:lt,pl,sv,it Removing:da)

Konflik adalah suatu keadaan pertikaian antara dua pihak.

Definisi

Dalam ilmu politik, "konflik" merujuk kepada suatu permusuhan antara dua kelompok orang.

Konflik, seperti yang diajarkan kepada para lulusan mahasiwa dan tugas profesional dalam penyelesaian konflik umumnya mempunyai definisi: "ketika dua atau lebih pihak, dengan tujuan yang tidak sesuai, mencoba menjatuhkan kemampuan pencapaian tujuan masing-masing".

Perbedaan antara keadaan dan ketiadaan konflik tidaklah boleh dianggap sama dengan perbedaan antara kompetisi dan kerja sama. Dalam sebuah keadaan yang kompetitif, pihak-pihak di dalamnya mempunyai tujuan yang masing-masing berbeda, sehingga jika ketika salah satu pihak mencoba mencapai tujuan mereka ia akan menjatuhkan percobaan yang dilakukan pihak lain. Oleh sebab itu, keadaan yang kompetitif akan secara alami menyebabkan konflik. Meskipun begitu, konflik juga dapat terjadi dalam suatu kerja sama, di mana pihak-pihak di dalamnya mempunyai tujuan yang konsisten, karena langkah yang digunakan satu pihak untuk mencapai tujuan mereka tetap dapat menjatuhkan percobaan yang dilakukan pihak lainnya.

Jenis-jenis konflik

Konflik perbedaan pendapat dapat meningkat menjadi adu mulut dan/atau menyebabkan perkelahian.

Konflik dapat dibagai kepada beberapa tingakatan analisis:

  • konflik intrapribadi (biasanya ini dianggap bagian dari psikologi)
  • konflik antarpribadi
  • konflik kelompopk
  • konflik organisasi
  • konflik masyrakat
  • konflik dalam negeri (contohnya: perang saudara, kampanye pemilu)
  • konflik antarbangsa

Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut:

  • Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
  • Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.

Dalam masyarakat Barat, para pakar biasanya akan menyarankan percobaan untuk mencari penyelesaian yang paling menguntungkan bagi kedua belah pihak, namun ini mungkin tidak selalu benar untuk banyak masyarakat Timur.

Contoh konflik

Konflik Vietnam berubah menjadi perang.

Konflik Timur Tengah membentuk konflik yang bersejarah dan masih terus berlangsung antara Israel dan Palestina.

Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.

Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.

Lihat pula