Jak TV

stasiun televisi lokal di Jakarta

Jak tv adalah sebuah stasiun televisi swasta lokal di Indonesia secara terestrial yang memfokuskan siarannya di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, mencakup daerah Jabodetabek. Stasiun televisi ini dimiliki oleh Electronic City sahamnya dikuasai oleh Mahaka Media dan City TV Network ini menargetkan penonton berusia 18-45 tahun. Sebelumnya, Jak tv dimiliki oleh Jawa Pos Multimedia Corporation, yaitu perusahaan Grup Jawa Pos hingga tahun 2009. Jak tv mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba pada tanggal 16 Maret 2005, pukul jam 19:00 WIB di Jakarta. Saat ini, program Jak tv sendiri lebih difokuskan pada acara hiburan, soft news dan variety show untuk keluarga. Waktu siaran Jak tv adalah dari setiap hari mulai pukul 05.00 sampai 23.00 WIB, mengudara selama 19 jam. Kini slogan dan motto tagline Jak tv adalah My City, My TV.

Jak tv
Diluncurkan16 Maret 2005 di Jakarta
JaringanCity TV Network
(2006-sekarang)
PemilikMahaka Media
(2005-sekarang)
Electronic City
(2005-sekarang)
Artha Graha Network
(2005-sekarang)
Jawa Pos Multimedia Corporation
(2005-2009)
Grup Jawa Pos
(2005-2009)
City TV Network
(2006-sekarang)
SloganMy City, My TV
Kantor pusatKawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Situs webwww.jak-tv.com
Berkas:Logo Jak tv (2005-2009).png
Logo Jak tv hingga 29 April 2010

Sejarah

Berdiri Siaran

Jak tv berdiri berdasarkan izin dari Pemerintahan DKI Jakarta dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2001 yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Electronic City sahamnya dikuasai oleh Mahaka Media dan diinduk oleh City TV Network. Pada tanggal 1 Januari 2001 keberadaan Jak tv telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Danapati Abinaya Investama.

Jak tv merupakan anak perusahaan dari Mahaka Media dan Electronic City sahamnya dikuasai oleh City TV Network yang juga merupakan pemilik surat kabar adalah Republika. Danapati Abinaya Investama memperoleh izin penyiaran atas nama "Jak tv" pada tanggal 2 Januari 2002.

Jak tv mulai pertama kali mengudara siaran pola tayangan teknik sejak pada tanggal 1 Mei 2002 di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi dengan pola teknik selama beberapa jam perhari. Pada tanggal 31 Mei 2002 mulai menyiarkan program yang bertajuk "Jak tv Tune-In", sekaligus meluaskan jangkauan siaran hingga wilayah Jakarta Pusat dan sekitarnya. Pada tanggal tersebut Jak tv telah mulai menyiarkan siaran langsung upacara peresmian dibuka dari Bandung Supermal merupakan salah satu dari tiga organisasi Buddha terbesar dari Bandung.

Berkat perencanan yang baik Jak tv bisa memperoleh alokasi frekuensi UHF yang rata-rata paling rendah dibandingkan setasiun-stasiun televisi lain. Kanal frekuensi ini memudahkan penonton mencari gelombang siaran Jak tv.

Stasiun Televisi Propinsi Kota Jangkauan Siaran Frekuensi Pemancar Menara
Jak tv Jabodetabek Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur 55 UHF 80 KW 250 meter

Uji Coba Pola Teknik Siaran

Jak tv mulai ujicoba siaran teknik sejak pada tanggal 1 Maret 2003 dengan siaran televisi ini sudah memulai pola penayangan ujicoba selama 2 jam yang dimulai dari pukul 17.00 sampai pukul 19.00 WIB pada channel 55 UHF.

Uji Coba Tayangan Program Siaran

Jak tv mulai resmi disiarkan pada tanggal 8 Januari 2004 dengan program unggulan tayangan acara siaran percobaan setiap hari yang dimulai dari pukul 17.00 sampai pukul 19.00 WIB, satu waktu tayangan program informasi motivasi dan sprinatural sementara current affairs, information educated & news magazine serta musik video, musik selingan & musik lagu pop artis soloist bersiaran ibu kota dari Jabodetabek berjudul "Jak tv Tune-In" pada channel 55 UHF.

Program Jak tv Tune-In dikemas dengan gaya radio untuk memperkenalkan Jak tv pada masyarakat. Pada satu pembawa acara membawakan seorang current affairs, information educated & news magazine, sambil menyuguhkan rangkaian video-klip musik lagu chart selingan program "C Music". Divisi pemberitaan menyajikan program "Jalan-Jalan Jakarta" yang berisi paket-paket feature.

Siaran Percobaan

Jak tv dengan pertama kali siaran mengudara mulai diluncurkan sejak pada tanggal 28 Oktober 2004 sejak sekitar mulai pukul 17.00 WIB sore di Jakarta dalam bentuk siaran uji coba siaran percobaan terdiri dari sepuluh kota terbesar di Daerah Khusus Ibukota Jakarta berseluruh metropolitan bersecara ibu kota menjangkau wilayah Jabodetabek dan sekitarnya melalui frekuensi 55 UHF, CNTV sudah membangun Stasiun Relai TV dari sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Pada awal siaran televisi ini akan program tayangan unggulan acara baru siaran percobaan 4 jam setiap hari pada mulai sore hingga malam lalu (diantara jam 17:00 sampai 21:00 WIB) bersiaran percobaan sampai siaran mengudara beberapa dengan 139 hari diantara pada tanggal 28 Oktober 2004 sampai 15 Maret 2005.

Siaran Mengudara

Jak tv mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba terdiri dari sepuluh kota terbesar di Daerah Khusus Ibukota Jakarta/Jabodetabek dengan diresmikan oleh oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah Sutiyoso yang mendapatkan diselenggarakan untuk diresmikan dari Gedungan Entertainment X'nter, Wisma Gedungan Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat yaitu mulai sejak pada tanggal 16 Maret 2005 malam ini sekitar sejak pada pukul jam 19:00 WIB di Jakarta. Stasiun televisi itu bernama JakTV (Danapati Abinaya Investama). Jak tv bersiaran metropolitan secara ibu kota masyarakat sekitar Jabodetabek. Berdiri stasiun televisi ibukota yang mendominasi stasiun siaran televisi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Jabodetabek, Kini siaran logo ident baru atau slogan dan motto lambang nama bertulisan tagline menyalakan obor kebakaran api berpanas bersama sebagai tanda mengudaranya "My City, My TV" itu dan penandatanganan satu bangsa dan satu bahasa ibu kota seperti Suku Betawi dan Bahasa Betawi.

Peluncuran logo baru

Mulai Juni 2010, Jak tv resmi mengganti logonya. Logo Jak tv kini didominasi oleh warna merah, hijau, biru, dan kuning di dalam bentuk bola tersebut yang melambangkan dinamis dan fokus. Slogan My City, My TV tetap dipergunakan sampai saat ini.

Program acara

  • ABL
  • Highlight ABL
  • Ada Apa Berita
  • C Music
  • Choice Is Yours
  • Jalan-Jalan Seru
  • Auto Magz
  • Program Motivasi
  • Scientist Home Indonesia
  • Partitur
  • Roti Bakar
  • Cooking With World Kitchen
  • 3 Rasa
  • Serial Asia: Love Story In Harvard
  • Menuju Jakarta Satu
  • Jak Musik
  • Kata Dokter
  • Sendok Garpu
  • Edukasia Investasi
  • Ragam Info
  • Silahturahim
  • Pondok Al-Kindi
  • This Is Your Time
  • Therapy Qolbu
  • Ruqyah, Dzikir, Tausiyah
  • Sudut Kota
  • Secret Extract Herbal
  • Komunitas Kita
  • Bukan Sekedar Obrolan Malam
  • Ganaskutik
  • B-JAK (Bicara Tanpa Jarak)
  • Mahakarya Agung Sedayu
  • Sinemania
  • Jakarta Bersepeda
  • Medika Natura
  • Medika Natura Malam
  • Lejel Home Shopping
  • VOA Pop Notes
  • Luar Biasa
  • Jak Musik
  • Ada Ada Saja
  • Beranda

Pranala luar