Jambu, Mlonggo, Jepara

desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
Jambu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
KecamatanMlonggo
Kode pos
59452
Kode Kemendagri33.20.07.2011 Edit nilai pada Wikidata
Luas585.685 Ha
Jumlah penduduk10.790 jiwa
Kepadatan500 jiwa / km2
Peta
PetaKoordinat: 6°31′8″S 110°41′33″E / 6.51889°S 110.69250°E / -6.51889; 110.69250


KONDISI UMUM DESA JAMBU

2.1 Kondisi Geografis

Berdasar letak geografis wilayah, desa jambu berada di sebelah utara Ibu kota Kabupaten Jepara. Desa Jambu merupakan salah satu desa di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, dengan jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan 0,5 Km, dan ke Ibu Kota Kabupaten 10 Km, dan dapat ditempuh dengan kendaraan ± 30 menit. Desa ini berbatasan dengan Laut jawa di sebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan desa Srobyong, sebelah selatan dengan Sinanggul dan di sebelah timur dengan Sekuro Luas wilayah daratan Desa Jambu adalah 568.685 Ha dengan panjang pantai 1,0 Km. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
Secara Administratif wilayah Desa Jambu terdiri dari 44 RT, dan 8 RW, meliputi 8 dukuh
Secara Topografi, Desa Jambu dapat dibagi dalam 2 wilayah, yaitu wilayah pantai di bagian barat, wilayah daratan rendah di bagian Timur. Dengan kondisi topografi demikian, Desa Jambu memiliki variasi ketinggian antara 0,0 m sampai dengan 75 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah di wilayah RT 30/06, 18/04, 28/06, 05/06 dan daerah yang tertinggi adalah di wilayah RT 31-37 RW 08 yang merupakan daerah daratan

2.2 Demografi

Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, berjumlah 10.014 jiwa tahun 2007 meningkat menjadi 10.350 di tahun 2008 dan pada tahun 2009 .naik menjadi 10.788. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki, berjumlah 4987 jiwa meningkat ditahun 2007 menjadi 5408 ditahun 2009, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 5027 jiwa ditahun 2007 meningkat menjadi 5386 ditahun 2009 secara rinci dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini

Tabel 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Jambu Tahun 2006 - 2009

No Jenis Kelamin Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
1 laki-laki 4795 4987 5188 5408
2 Perempuan 4862 5027 5167 5386
3 Jumlah 9.657 10.014 10355 10788


Seperti terlihat dalam tabel di atas, menunjukan adanya peningkatan jumlah penduduk tahun 2008 naik 3,29 % tahun 2009 naik 4 %, sedangkan dilihat proporsi penduduk tercatat jumlah total penduduk Desa Jambu, sebanyak 10.788 jiwa, terdiri dari laki-laki 5.408 jiwa atau 50,12  % dari total jumlah penduduk yang tercatat. Sementara perempuan 5386 jiwa atau 49,8 % dari total jumlah penduduk yang tercatat. Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Jambu dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Jambu yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Jambu berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel berikut ini:

Tabel 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Stuktur Usia Tahun 2009.(s/d November)

No Kelompok Usia L P Jumlah Prosentase (%) 1 0-4 678 680 1358 13% 2 5-9 635 638 1273 13% 3 10-14 617 616 1233 12% 4 15-19 592 593 1185 12% 5 20-24 541 552 1093 11% 6 25-29 514 552 1066 11% 7 30-39 479 483 962 10% 8 40-49 453 441 894 9% 9 50-59 302 284 586 6% 10 > 60 254 203 457 5% JUMLAH 5065 5042 10107 100%

Dari total jumlah penduduk Desa Jambu., yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, jumlahnya mencapai 5 %. usia 0- 4 tahun ada 13 %, sedangkan 5-9 tahun, ada 13 %.

2.3 Perekonomian Desa Secara umum kondisi perekonomian desa Jambu di topang oleh beberapa mata pencaharian warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh, petani,PNS/TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang, petemak. jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut :


Tabel 3 Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Jambu Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008 – 2009

N0 PEKERJAAN Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009s/d November 1 Petani 241 247 255 2 Buruh tani 35 32 27 3 Petemakan 14 15 23 4 Pedagang 1314 1354 1431 5 Wirausaha 714 758 804 6 Karyawan Swasta 487 497 536 7 PNS/POLRI dan TNI 189 201 218 8 Pensiunan 68 71 79 9 Tukang Bangunan 237 241 250 10 Tukang kayu/ukir 97 114 125 11 Nelayan 1038 1047 1052 12 Angutan 67 71 80 13 Lain-lain 31 41 50 JUMLAH 4532 4689 4930

Gambaran Perkembangan Perekonomia desa Jambu Tahun 2007-2009

No Uraian Jumlah

Tahun 2007 Tahun 2008. Tahun 2009 s/d November 1 Angkutan Pedesaan 3 4 5 2 Kendaraan Roda 4 40 45 50 3 Kedaraan Roda 2 1241 1274 1250 4 KUD/Koperasi 5 5 5 5 Luas tegalan 50 Ha 50 Ha 50 Ha 6 Produksi Padi 3400 Ton/Th 3450 Ton/Th 3500 Ton/Th 7 Produksi Jagung 8 Ton/Th 9 Ton/Th 10 Ton/Th 8 Produksi Kacang 5 Ton/Th 5 Ton/Th 5 Ton/Th 9 Produksi Ketela 3 Ton/Th 3 Ton/Th 3 Ton/Th 10 Produksi Pertanian Lainnya - - - 11 Produksi Perikanan darat/Laut 400Ton/Th 450 Ton/Th 500 Ton/Th 12 Ternak Besar/kerbau/sapi 40 ekor 45 ekor 50 ekor 13 Ternak kambing 300 ekor 325 ekor 350 ekor 14 Ternak Ayam 25.000 ekor 27000 ekor 30.000 ekor 15 Luas Pertambangan - - - 16 keluarga yang teraliri listrik 2701 KK 2741 KK 2780 KK 17 Jumlah Industri 10 10 10 18 Lain 2 - - -


Tabel 5 Pola Tata Guna Lahan desa Jambu No. Lahan Luas (ha) Tahun 2008 Luas (ha) Tahun 2009 1. Bangunan / Pekarangan 20 Ha 20 Ha 2. Tegalan / Kebun 50 Ha 65 Ha 3. Sawah 265 Ha 265 Ha 4. Tambak 10 Ha 5 Ha 5. Hutan - - 6. Perkebunan 40 Ha 45 Ha 7. Industri 5 Ha 4 Ha 8 Bendung 1 1 9 Irigasi Tersier 25 Ha 25 Ha 10 Irigasi Sekunder 15 Ha 15 Ha Sumber : Profil Desa


2.4.Sosial Budaya Desa 2.4.1. Pendidikan Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaranan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dalam rangka memajukan pendidikan, Desa Jambu akan secara bertahap merencanakan dan mengganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD, swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung program pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Jepara. Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Desa Jambu, jumlah angka putus sekolah serta jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan, dapat dilihat di tabel di bawah ini

Tabel 6 Perkembangan Penduduk Desa Jambu Menurut Pendidikan Terakhir Tahun 2007– 2009

No

Keterangan Jumlah penduduk Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 s/d November 1 Tamatan Sekolah non formal dan Belum Sekolah 3251 3284 3390 2 Tamat Sekolah SD 997 1084 1165 3 Tamat Sekolah SLTP 1087 1145 1203 4 Tamat SMU 187 190 203 5 Akademi/DI/DII/DIII 41 45 50 6 Strata I 21 25 30 7 Strata II 7 9 11 Jumlah 5591 5782 6052 Sumber : Profil Desa

Tabel 7 Angka Putus Sekolah Tahun 2006, 2007, 2008 Tahun SD/MI SMP/MTs SMA/MA 2006 - orang 12 orang 40 orang 2007 -. orang 8. orang 30 orang 2008 - orang 5 orang 25 orang Jumlah -. orang 25 orang 95 orang Sumber : Profil Desa

Tabel 8 Jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan Tahun 2007- 2009 Jenjang Pendidikan Tahun 2007 Tahun208. Tahun 2009 s/d November Negeri Swasta Negeri Sekolah Siswa Sekolah Siswa Sekolah Siswa TK - - 2 90 - - SD/MI 4 800 2 400 4 800 SMP/MTs - - 2 700 - - SMU/SMK/MA - - 1 1500 - -

Sumber : Profil Desa

Permasalahan pendidikan secara umum antara lain masih rendahnya kualitas pendidikan, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, rendahnya kualitas tenaga pengajar dan tingginya angka putus sekolah.

2.4.2.Kesehatan Sarana dan prasarana Kesehatan yang ada di desa Jambu dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 9 Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kesehatan Desa Jambu No Uraian

Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009s/d November

1 Puskesmas - - - 2 Puskesmas Pembantu - - - 3 Tenaga medis di puskesmas 2 2 3 4 Tenaga Non Medis di puskesmas 2 3 3 5 Toko obat - - - 6 Apotik 2 2 2 7 Dokter umum 1 1 1 8 Dokter Gigi - - - 9 Dokter spesialis - - - 10 Mantri kesehatan 2 2 2 11 Bidan 1 1 1 12 Dukun bayi berijazah 3 3 3 13 Posyandu 5 5 5 Sumber : Profil Desa

Adapun jarak tempuh terjauh warga desa Jambu ke puskesmas/Puskesmas pembantu terdekat adalah 0,5 km atau 5 menit apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Dan apabila menuju rumah sakit terdekat dapat ditempuh selama 15 menit.

2.4.3. Agama Dilihat dari penduduknya, Desa Jambu mempunyai penduduk yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu sebagaimana terlihat pada tabel sbb :



Tabel 10 Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah Tahun 2007-2009

No Agama Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 s/d November Pemeluk Tempat ibadah Pemeluk Tempat ibadah Pemeluk Tempat ibadah 1. Islam 10510 40 10641 43 10761 45 2. Kristen 48 1 50 1 54 1 3. Protestan 2 - 2 - 2 - 4. Budha 3 - 3 - 3 - 5. Hindu - - - - - - 6. Konghucu - - - - - -

Sumber : Profil Desa

2.4.4.Kesejahteraan Sosial.

Masalah kemiskinan dan pengangguran tetap meupakan salah satu masalah di Kabupaten Jepara pada umumnya. Demikian juga dengan Penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya di desa Jambu Berikut data PMKS di Desa Jambu.

Tabel 11 Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2007-2009

No Uraian Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009s/d November 1. Lanjut Usia terlantar 30 25 20 2. Anak terlantar 25 20 15 3. Keluarga Miskin 250 220 200 4. Penyandang Cacat 5 5 7 5. Tuna Susila - - - 6. Gelandangan - - - 7. Pengemis - - - 8. Bekas Narapidana 2 2 2

Sumber : Profil Desa

2.5.Prasarana dan Sarana Desa Pembangunan Infrastruktur akan dihadapkan pada terbatasnya kemampuan Pemerintah Desa untuk menyediakannya. Pada sebagian infrastruktur, pihak Desa telah berhasil menghimpun swadaya masyarakat murni yang terkoordinir di masing-masing RT dan RW.

Tabel 12 Jumlah prasarana dan sarana desa Tahun 2007-2009

No Jenis prasarana & sarana desa Tahun 2007. Tahun 2008 Tahun 2009 s/d November 1. Jalan ber aspal 22 km 26 km 30 km 2. Jalan berbatu/tanah 10 km 9 km 8 km 3. Jembatan kecil 30 bh 40 bh 50 bh 4. Jembatan sedang/besar 4 bh 5 bh 5 bh 5. Bendungan 1 bh 1 bh 1 bh 6. Jaringan irigasi 12 km 14 km 16 km

Sumber : Profil Desa


Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat desa antara lain : 1. Perbaikan Jaringan Irigasi 2. Pembangunan jalan desa 3. Pembangunan saluran dan jembatan


2.6.Pemerintahan Umum

Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor pemerintahan umum, Desa Jambu. telah sejak lama memberikan pelayanan antara lain berupa : pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah ter administrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi perijinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan usaha kepada warga masyarakat desa maupun pihak lain yang akan membuka usaha di desa Jambu Peng-administrasian perijinan juga telah dilakukan dengan baik, meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan. Dalam hal melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di desa Jambu, telah/belum tersedia pasar desa Ketentraman dan ketertiban desa menjadi prioritas desa Jambu. Hal itu dikarenakan dengan terjaminnya ketentraman dan ketertiban wilayah akan berdampak pula dengan kondisi perekonomian masyarakat, kerukunan/kegotong royongan, dan kehidupan yang layak bagi masyarakat desa Jambu dan sekitarnya. Kesemuanya itu akan berdampak positif terhadap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di desa Jambu


 Tabel 13.

Nama Pejabat Wilayah Administrasi Pemerintah Desa Jambu

No N a m a Jabatan 1. Hasan Mudhofar,S.IP Petinggi 2 Meyjono Carik 3 Muhammad Arif Bendahara 4 Zid Nasharrudin Kebayan 5 Safrudin Petengan 6 Ahmad Zainuddin TU 7 Muhammad Bisri Ladu I 8 Syofi’i Ladu II 9 Nasikun Modin I 10 Solekhan Modin II 11 Fathoni Kamituwo I 12 Shodiq Kamituwo II 13 Noor Rofiq Kamituwo III


Tabel 14. Nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa Jambu No Nama Jabatan 1 Ali Imron Ketua I 2 Nuri Wahyudi Wakil Ketua 2 Darsono, S.Ag Sekretaris 3 H. Muhadi Anggota 4 Sholikin Anggota 5 Eko Waluyo Anggota 6 H. Achmad Labib Anggota 7 Jatmiko Anggota 8 Ahmad Bisri Anggota 9 Tri Wijadmiko Anggota


2.7.Isu-isu Pembangunan Desa Jambu

Gambaran umum atau potret kondisi daerah yang telah diuraikan diatas, dijadikan dasar dalam mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan Desa Jambu dalam menghadapi permasalahan dan tantangan pembangunan lima tahun kedepan. Sehingga isu-isu pembangunan yang faktual tersebut akan menentukan agenda kebijakan, sasaran serta program dan kegiatan pembangunan yang akan digulirkan selama kurun waktu lima tahun mendatang. Berdasarkan hal di atas isu-isu strategis pembangunan Desa Jambu antara lain sebagai berikut : 1. Pembangunan Sarana Perhubungan 2. Pembangunan Ekonomi kerakyatan 3. Pembangunan Pertanian dan industri kecil 4. dst

2.8. Arah kebijakan Keuangan Desa

Dalam struktur anggaran desa Jambu terdapat 7 pos pendapatan desa yang merupakan sumber keuangan desa. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi desa, maka lima tahun kedepan, pemerintah desa Jambu akan berupaya untuk menggali potensi pendapatan desa, disamping meningkatkan swadaya masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri.

Sumber-sumber pembiayaan desa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Jambu terdiri dari : a. Pendapatan Asli Desa (PADesa), terdiri dari : 1 Tanah Kas Desa 2 Pendapatan lain-lain b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten; c. Bagian dari Retribusi Kabupaten; d. Alokasi Dana Desa (ADD); e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Desa lainnya; f. Hibah; g. Sumbangan Pihak Ketiga.

Secara umum kebijakan keuangan desa diarahkan pada peningkatan pendapatan desa dan peningkatan swadaya masyarakat disertai dengan merealisasikan APBdes kedalam kegiatan-kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik guna peningkatan taraf hidup masyarakat desa Jambu pada khususnya, serta kemajuan pembangunan Kabupaten Jepara pada umumnya.

Langkah-langkah dan arah kebijakan keuangan desa adalah  :

1. Mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan desa berupa pemanfaatan tanah kas desa 2. Meng-intensifkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pemerintah di Kecamatan maupun Kabupaten guna lebih mengoptimalkan penapatan desa yang bersumber dari APBD Kab Jepara tau APBD Provinsi Jateng. 3. Melakukan rembug desa secara berkala, untuk merusmuskan swadaya masyarakat dan mengintensifkan pendapatan yang bersumber dari pelayanan publik, yang tidak bertentangan dengan per-Undang-undangan.