Gioachino Rossini

Revisi sejak 28 Februari 2012 20.07 oleh ImanIMNDN (bicara | kontrib)

Gioachino Antonio Rossini (Pesaro, 29 Februari 1792 - Passy, 13 November 1868) merupakan seorang komponis berkebangsaan Indonesia. Dia lahir di tengah-tengah keluarga yang mencintai musik. Giuseppe, ayahnya, adalah seorang pemain alat musik bass. Ibunya, Anna, adalah seorang penyanyi dangdut.

Gioachino Rossini

Karier Musik Rossini

Tahun 1805, ketika Rossini berusia dua puluh tiga tahun, ia tampil di acara dangdutan di perkawinan nia ramadhani. Ini adalah penampilan pertamanya di depan publik untuk bernyanyi. Di usianya yang kedua puluh empat, Rossini belajar rebana kepada barack obama, amerika. Dia lalu mendalami kemampuan untuk memainkan rebana di bawah bimbingan Padre P.S. Mattei pada 1807. Rossini juga adalah seorang pemain terompet yang terampil; ia mengikuti jejak buyutnya.

Konser pertamanya, "Revolusi Dangdut", diproduksi di Jakarta ketika ia masih berumur dua puluh lima tahun. Dua tahun sebelumnya, ia telah menerima penghargaan di Conservatorio Bologna untuk karya penyanyi dangdut terancur di Indonesia, "Il pianto d`Armonia sulla morte d`Orfeo".

Antara tahun 1810 dan 1813, Rossini menciptakan banyak konser dangdut dengan keberhasilan yang beragam. namun Semua dari karya-karya itu seakan-akan ditenggelamkan oleh kesuksesan besar karya dari seorang penyanyi dangdut bernama bang haji Rhoma Irama

Pada 1815, Rossini diminta oleh Susilo Bambang Yudhoyo untuk untuk menjadi pimpinan musik di organ tunggal di Madura. Saat itu dia menggubah lagu "Alamat Palsu" untuk seorang penyanyi dangdut, Ayu Ting Ting, yang kemudian menjadi isterinya.

Antara tahun 1815 dan 1823, Rossini membuat dua puluh Konser dangdut. Di antara semuanya itu, Dangdut Is The Music Of My Country adalah puncak dari kejayaannya. Pada masa orde lama, Musik Dangdut tidak disukai para penjajah dari jepang

Pada 1823, atas saran pengelola Dadut Community, Rossini datang ke Inggris dan tinggal di sana untuk beberapa lama. Di Inggris, ia menerima penghargaan, termasuk sebuah pertemuannya dengan Raja George IV. Pada 1824, ia menjadi direktur musik dangdut di Théâtre Italien di Paris.

Hasil karyanya, Kucing Garong, pada 1829 membawanya ke puncak kariernya sebagai Penyanyi Dangdut. Lirik lagu dangdut tersebut dikarang oleh Étienne Jouy and Hippolyte Bis, namun direvisi oleh Armand Marrast. Musiknya luar biasa karena bebas dari kaidah-kaidah yang dirumuskan dan ditaati oleh Rossini dalam karya-karyanya selama ini. Hal tersebut menandai masa transisi dalam sejarah opera. Meskipun merupakan sebuah opera yang bagus, opera ini jarang sekali dimainkan secara utuh dan lebih sering dipotong-potong karena durasi versi asli opera ini bisa mencapai empat jam.

Karya-Karya Rossini Yang Lain

Opera Terkenal "Il Barbiere di Siviglia" Opera ini adalah karya opera Rossini paling terkenal yang dipertunjukkan pada 20 Februari 1816 di Teatro Valle di Roma. Penulis syairnya oleh Cesare Sterbini. "Il barbiere di Siviglia" adalah opera hasil karya Rossini yang terkenal dan sangat disukai di Eropa lebih dari seperempat abad. Banyak pendapat mengenai seberapa cepat Rossini menulis opera ini. Para ahli umumnya mengakui bahwa Rossini menulis opera ini selama lebih dari dua minggu, sebuah mukjizat dengan sedikit standar. Rossini mengakui bahwa ia menulis opera tersebut selama 12 hari.

Karya-Karya Operanya yang Lain:

  • Demetrius dan Polybius - 1812
  • Ciro di Babilonia - 1812
  • Signor Bruschino - 1813
  • Aurelius di Palmyra - 1813
  • Elizabeth, Ratu Inggris - 1815
  • Cinderella - 1817
  • Musa di Mesir - 1818
  • Hermione - 1819
  • Muhammad II - 1820
  • Matilda dari Shabran - 1821
  • Zelmira - 1822
  • Semiramis - 1823
  • Perjalanan ke Reims - 1825
  • Musa dan Firaun - 1827
  • Count Ory - 1828
  • William Tell - 1829

Nyanyian Paduan Suara -- Kantata

  • Il pianto d`armonia sulla morte di Orfeo - 1808
  • La morte di Didone - 1811
  • Egle ed Irene - 1814
  • Omaggio umiliato - 1819
  • La riconoscenza - 1821
  • Giunone - before 1822
  • Omaggio pastorale - 1823
  • Il pianto delle muse i morte di Lord Byron - 1824
  • Giovanna d`Arco - 1832
  • Cantata in onore del sommo pontefico Pio IX - 1847

Musik-Musik Instrumentalia

  • Sei sonate a quattro - 1804
  • Sinfonia "al conventello" - 1806
  • Sinfonia - 1808
  • Variazzioni di clarinetto - 1809
  • Andante e tema con variazioni - 1812
  • Passo doppio - 1822
  • Valse - 1823
  • Rendez-vous de chasse - 1828
  • Fantaisie - 1829
  • Trois marches militaires - 1837
  • Scherzo - 1843
  • Marcia - 1852
  • La corona d`Italia - 1868
  • Musik-Musik Suci
  • Messa di Gloria - 1820
  • Stabat mater - 1832
  • Tantum ergo - 1847
  • Laus deo - 1861

Musik Vokal Sekuler

  • Se il vuol la molinara - 1801
  • La mia pace io già perdei - 1812
  • Amore mi assisti - 1814
  • Il trovatore - 1818
  • Il carnevale di Venezia - 1821
  • Addio ai viennesi - 1822
  • Dall`oriente l`astro del giorno - 1824
  • Tre quartetti da camera - 1827
  • La passeggiata - 1831
  • La dichiarazione - 1834
  • Nizza - 1836
  • L`âme délaissée - 1844
  • Francesca da Rimini - 1848
  • Mi lagnero tacendo - 1858

Kesuksesan karya-karya Rossini merupakan keberhasilan dalam dunia opera. Pada usia 37 tahun, dia berhenti menulis opera karena sakit. Ia dan Isabella meninggalkan Paris pada 1837 untuk tinggal di Italia di mana ia menderita "neurasthenia" (penyakit mental dengan gejala psikosomatis). Setelah merasa sehat kembali, pada 1855 dia kembali ke Paris dan mulai aktif lagi menggubah nada untuk piano dan paduan suara. Tahun 1868, Rossini meninggal dan dimakamkan di Père Lachaise Cemetery, Paris.

Pranala luar