Politeknik Keuangan Negara STAN

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menyelenggarakan pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan). STAN didirikan dengan dasar hukum Keputusan Presiden RI No.45 Tahun 1974 juncto Keputusan Presiden RI No.12 Tahun 1967 serta dengan landasan hukum Peraturan Menteri Keuangan RI No.1/PMK/1977 tanggal 18 Februari 1977.

Politeknik Keuangan Negara STAN


 
Informasi
Didirikan1964
AfiliasiKementerian Keuangan Indonesia
DirekturKusmanadji, Ak., M.B.A.

Program studi yang diselenggarakan oleh STAN untuk lulusan SMU, Madrasah Aliyah dan SMK adalah pendidikan Program Diploma I dan III Keuangan dengan spesialisasi sebagai berikut :

  • Prodip I / III Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
  • Prodip III Keuangan Spesialisasi Kebendaharaan Negara
  • Prodip I / III Keuangan Spesialisasi Pajak
  • Prodip III Keuangan Spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara
  • Prodip III Keuangan Spesialisasi Pajak Bumi dan Bangunan
  • Prodip III Keuangan Spesialisasi Akuntansi

Sedangkan program studi non-reguler yang diselenggarakan oleh STAN adalah :

  • Prodip IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi
  • Prodip III Keuangan Spesialisasi Akuntansi dengan Kurikulum Khusus (Ajun Akuntan Khusus)
  • Prodip III Keuangan Spesialisasi Pajak dengan Kurikulum Khusus
  • Program Pendidikan Pembantu Akuntan (PA)

Untuk Prodip I Keuangan lama pendidikannya 1 tahun (2 semester), bertempat di Kampus STAN Jakarta dan di Balai Diklat Keuangan yang terdapat di 8 daerah, yaitu di Medan, Palembang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, Makassar, Cimahi dan Manado. Untuk Prodip III Keuangan lama pendidikannya 3 tahun (6 semester), bertempat hanya di Kampus STAN Jakarta.

Selama pendidikan, mahasiswa tidak dipungut biaya pendidikan dan tidak diasramakan. Pendidikan STAN memakai sistem ikatan dinas sebagaimana ditegaskan kembali dalam Keputusan Menteri Keuangan RI No.289/KMK.014/2004 tanggal 14 Juni 2004 tentang Ketentuan Ikatan Dinas bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan RI.

Lulusan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan ditempatkan di instansi-instansi dalam lingkungan Kementerian Keuangan RI dan instansi-instansi pemerintah lainnya, baik di pusat maupun di daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan Pendidikan

Selama pendidikan, mahasiswa tidak dipungut biaya pendidikan dan tidak disediakan asrama.

Waktu studi pendidikan Prodip III Keuangan adalah 6 semester yang harus diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Beban studinya adalah 110 s.d. 120 SKS.

Tempat pendidikannya di : Kampus STAN Jakarta, Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang

Waktu studi pendidikan Prodip I Keuangan adalah 2 semester yang harus diselesaikan dalam waktu 1 tahun. Beban studinya adalah 40 s.d. 50 SKS.

Tempat pendidikannya di :

  1. Kampus STAN Jakarta, Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang.
  2. Pusdiklat Bea dan Cukai, Jl. Bojana Tirta III, Rawamangun, Jakarta Timur.
  3. Balai Diklat Keuangan Medan, Jl. Diponegoro No.30 A, Medan.
  4. Balai Diklat Keuangan Palembang, Jl. Sukabangun II, Sukarami, Palembang.
  5. Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Jl. Raya Solo Km.11, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
  6. Balai Diklat Keuangan Malang, Jl. A. Yani Utara No.200, Malang.
  7. Balai Diklat Keuangan Balikpapan, Jl M.T. Haryono Dalam Nomor 39A RT 84 Balikpapan.
  8. Balai Diklat Keuangan Makasar, Jl. A. Yani No.1, Makassar.
  9. Balai Diklat Keuangan Cimahi, Jl. Gado Bangkong No.111, Cimahi.
  10. Balai Diklat Keuangan Manado, Jl. Bethesda No.18 Manado.

Mahasiswa dinyatakan lulus apabila tiap semester :

  • Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan
  • Tidak memperoleh nilai D pada MKU (Mata Kuliah Umum) dan MKK (Mata Kuliah Keahlian), lebih dari 2 nilai D pada MKDK (Mata Kuliah Dasar Keahlian), atau nilai E pada semua mata kuliah
  • Memperoleh IP minimal 2,40 pada akhir Semester Ganjil dan 2,75 pada akhir Semester Genap

Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas akan dikeluarkan (Drop Out) dari pendidikan. Penentuan kelulusan ini diatur dalam Keputusan Kepala Badan Diklat Keuangan No.KEP-207/BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan Pengelolaan / Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.

Selain itu setiap Mahasiswa STAN terikat dengan peraturan disiplin sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Kepala Badan Diklat Keuangan No.KEP-208/BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.

Lulusan Program Diploma Keuangan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan atau instansi pemerintah lainnya baik di pusat maupun di daerah sesuai dengan formasi yang tersedia pada tahun yang bersangkutan berdasarkan peraturan kepegawaian yang berlaku.

Penempatan Lulusan

Pendidikan STAN memakai sistem ikatan dinas sebagaimana ditegaskan kembali dalam Keputusan Menteri Keuangan RI No.289/KMK.014/2004 tanggal 14 Juni 2004 tentang Ketentuan Ikatan Dinas bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan RI. Lulusannya wajib kerja selama tiga kali masa pendidikan ditambah satu tahun. Lulusan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan ditempatkan di instansi-instansi dalam lingkungan Kementerian Keuangan dan instansi-instansi pemerintah lainnya, baik di pusat maupun di daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Setelah lulus pendidikan dan ditempatkan di instansi-instansi tersebut akan diproses pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan golongan II.a untuk lulusan Prodip I Keuangan dan golongan II.c untuk lulusan Prodip III Keuangan. Setelah bekerja dan mengikuti Diklat Pra Jabatan Tingkat II akan diproses pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pangkat Pengatur Muda / golongan II.a untuk lulusan Prodip I Keuangan dan pangkat Pengatur / golongan II.c untuk lulusan Prodip III Keuangan.

Akuntansi

Lulusannya akan ditempatkan tersebar di seluruh Indonesia pada instansi-instansi yang berada di bawah Kementerian Keuangan dan instansi-instansi pemerintah lainnya, baik di pusat maupun di daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No.131/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan, Kementerian Keuangan terdiri dari :

Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkeu RI

Setjen Kemenkeu mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi Kementerian Keuangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)

Ditjen Anggaran mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

Ditjen Pajak mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam operasionalnya, Ditjen Pajak mengemban misi meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan lain-lain sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)

Ditjen Bea dan Cukai mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam operasionalnya, Ditjen Bea dan Cukai mengemban misi mengatur pola dan memperlancar arus lalu-lintas barang impor yang dapat mendorong peningkatan ekspor, pengembangan industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja, serta tugas-tugas pengawasan dan pengamanan terhadap kemungkinan adanya penyalahgunaan di bidang impor/ekspor yang merugikan negara, baik dari segi penerimaan fiskal maupun yang merugikan kepentingan di bidang ekonomi, sosial, budaya dan hankam.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)

Ditjen Perbendaharaan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)

Ditjen Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara dan lelang, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)

Ditjen Perimbangan Keuangan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU)

Ditjen Pengelolaan Utang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengelolaan utang sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu RI

Itjen Kemenkeu mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Keuangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

Bapepam-LK mempunyai tugas membina, mengatur dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Badan Kebijaksanaan Fiskal (BKF)

BKF mempunyai tugas melaksanakan analisis di bidang kebijakan fiskal dan kerjasama internasional sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)

BPPK mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam operasionalnya, BPPK mengemban misi menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan untuk meningkatkan sumber daya manusia Departemen Keuangan. Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan BPPK dapat juga diikuti oleh pejabat/pegawai BUMN, BUMD dan instansi-instansi pemerintah lainnya.

Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi Keuangan Internasional

Staf Ahli ini mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah di bidang hubungan ekonomi keuangan internasional.

Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara

Staf Ahli ini mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah di bidang penerimaan negara.

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara

Staf Ahli ini mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah di bidang pengeluaran negara.

Staf Ahli Bidang Pengembangan Pasar Modal

Staf Ahli ini mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah di bidang pengembangan pasar modal.

Staf Ahli Bidang Pembinaan Umum Pengelolaan Kekayaan Negara

Staf Ahli ini mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah di bidang pembinaan umum pengelolaan kekayaan negara.

Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek)

Pusintek mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pelayanan serta pengembangan sistem informasi dan teknologi keuangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP)

PPAJP mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pembinaan profesi akuntan publik dan penilai publik, pengembangan dan pengawasan jasa akuntan publik dan penilai publik, serta penyajian informasi akuntan dan penilai publik, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan (Pushaka)

Pushaka mempunyai tugas melaksanakan analisis dan harmonisasi serta mensinergikan kebijakan atas pelaksanaan program dan kegiatan Menteri Keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pajak

Lulusannya akan ditempatkan di kantor-kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu :

Kantor Pusat DJP

Ditjen Pajak mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam operasionalnya, Ditjen Pajak mengemban misi meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan lain-lain sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Kantor Wilayah DJP

Kanwil DJP mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, analisis, evaluasi, penjabaran kebijakan serta pelaksanaan tugas di bidang perpajakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

KPP mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, PPnBM, PTLL, PBB serta BPHTB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

Jenis KPP terdiri dari :

  • KPP WP Besar (LTO)
  • KPP Madya (MTO)
  • KPP Pratama (STO)

Kantor Pelayanan PBB (KPPBB)

KPPBB mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang PBB dan BPHTB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa)

Karikpa mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan pemeriksaan lengkap, pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan di bidang perpajakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP)

KP2KP mempunyai tugas melakukan urusan pelayanan, penyuluhan dan konsultasi perpajakan kepada masyarakat serta membantu KPP Pratama dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Pajak Bumi dan Bangunan

Lulusannya akan ditempatkan di kantor-kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yaitu :

Kantor Pusat DJP - Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian

Ditjen Pajak mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam operasionalnya, Ditjen Pajak mengemban misi meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan lain-lain sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Kantor Wilayah DJP - Bid, Ekstensifikasi dan Penilaian

Kanwil DJP mempunyai tugas m elaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, analisis, evaluasi, penjabaran kebijakan serta pelaksanaan tugas di bidang perpajakan berdasarkan pe ang Kerjasamaraturan perun dang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, PPnBM, PTLL, PBB serta BPHTB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayanan PBB (KPPBB)

KPPBB mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang PBB dan BPHTB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepabeanan dan Cukai

Lulusannya akan ditempatkan di kantor-kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu :

Kantor Pusat DJBC

Ditjen Bea dan Cukai mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam operasionalnya, Ditjen Bea dan Cukai mengemban misi mengatur pola dan memperlancar arus lalu-lintas barang impor yang dapat mendorong peningkatan ekspor, pengembangan industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja, serta tugas-tugas pengawasan dan pengamanan terhadap kemungkinan adanya penyalahgunaan di bidang impor/ekspor yang merugikan negara, baik dari segi penerimaan fiskal maupun yang merugikan kepentingan di bidang ekonomi, sosial, budaya dan hankam.

Kantor Wilayah DJBC

Kanwil DJBC mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang kepabeanan dan cukai berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC)

KPPBC mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai dalam daerah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KPPBC terdiri dari 6 tipe sebagai berikut :

  • Kantor Pelayanan Utama (KPU)
  • KPPBC Tipe Madya
  • KPPBC Tipe A1
  • KPPBC Tipe A2
  • KPPBC Tipe A3
  • KPPBC Tipe A4
  • KPPBC Tipe B

Kantor Bantu Pelayanan Bea dan Cukai

Kantor Bantu Pelayanan BC mempunyai tugas melaksanakan urusan kepabeanan dan cukai berdasarkan pelimpahan wewenang dari KPBC.

Pos Pengawasan Bea dan Cukai

Pos Pengawasan BC merupakan tempat kegiatan pengamatan dan pengawasan lalu lintas barang impor, ekspor dan Barang Kena Cukai yang berada di lingkungan KPBC.

Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai (Pangsarops BC)

Pangsarops BC adalah Unit Pelaksana Teknis DJBC di bidang pengelolaan sarana patroli dan operasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dirjen Bea dan Cukai. Pangsarops BC secara teknis fungsional dibina oleh Direktur Pencegahan dan Penyidikan. Pangsarops BC mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pengoperasian sarana operasi Bea dan Cukai dalam rangka menunjang patroli dan operasi pencegahan dan penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Balai Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB)

BPIB adalah Unit Pelaksana Teknis DJBC di bidang pengujian dan identifikasi barang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dirjen Bea dan Cukai. BPIB secara teknis fungsional dibina oleh Direktur Teknis Kepabeanan. BPIB mempunyai tugas melaksanakan pengujian laboratoris dan identifikasi barang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kebendaharaan Negara

Lulusannya akan ditempatkan di kantor-kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN) dan beberapa instansi lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu :

Kantor Pusat DJPBN

Ditjen Perbendaharaan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Wilayah DJPBN

Kanwil DJPBN mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang perbendaharaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

KPPN mempunyai tugas melaksanakan penyaluran pembiayaan atas beban anggaran untuk dana yang berasal dari luar negeri secara lancar, transparan dan akuntabel serta melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan bendahara umum, penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KPPN terdiri dari 3 tipe sebagai berikut :

  • KPPN Tipe A1 (Percontohan)
  • KPPN Tipe A1 Khusus
  • KPPN Tipe A2

Ditjen Anggaran (DJA)

Ditjen Anggaran mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK)

Ditjen Perimbangan Keuangan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ditjen Pengelolaan Utang (DJPU)

Ditjen Pengelolaan Utang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengelolaan utang sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengurusan Piutang dan Lelang Negara

Lulusannya akan ditempatkan di kantor-kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu :

Kantor Pusat DJKN

Ditjen Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara dan lelang, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Wilayah DJKN

Kanwil DJKN mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang kekayaan negara, piutang negara dan lelang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

KPKNL mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara dan lelang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Unit Kegiatan Mahasiswa

Di samping kegiatan akademis, di tempat pendidikan STAN terdapat beberapa Badan Otonom dan Unit Kegiatan Mahasiswa yang dapat dijadikan oleh mahasiswa STAN untuk mengembangkan potensi diri dan sebagai ajang mengasah kemampuan dalam berorganisasi serta menambah ilmu, pengetahuan, wawasan dan pengalaman. Badan Otonom dan Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Kampus STAN Jakarta adalah sebagai berikut :

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

BEM STAN merupakan organisasi mahasiswa yang berperan sebagai pelaksana amanat Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (IKM-STAN). Dalam melaksanakan tugasnya, BEM mengkoordinasikan seluruh kegiatan mahasiswa STAN dan berbagai wadah mahasiswa STAN yang diselaraskan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Badan Legislatif Mahasiswa (BLM)

BLM STAN merupakan wujud dari perwakilan mahasiswa STAN yang dipilih langsung oleh mahasiswa STAN untuk melaksanakan pengendalian kegiatan BEM STAN. BLM STAN merupakan struktur tertinggi dalam keorganisasian mahasiswa Kampus STAN. Fungsi BLM STAN dipertanggungjawabkan dalam Rapat Akbar Keluarga Mahasiswa (RAKM) STAN.

Badan Audit Kemahasiswaan (BAK)

BAK STAN resmi berdiri tanggal 7 Agustus 2010. Namun sebenarnya SAC (STAN Audit Club) sebagai cikal bakal BAK sudah lama didirikan dengan karakteristik mirip BAK. Hanya saja dulu masih berstatus sebagai UKM/Interest Club di bawah BEM. Visi: menjadi badan audit kemahasiswaan KM STAN yang bebas, mandiri, dan professional serta berperan aktif dalam tata kelola keuangan KM STAN yang akuntabel dan transparan. Misi: memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan KM STAN dalam rangka mendorong terwujudnya akuntabilitas dan transparansi keuangan KM STAN serta berperan aktif dalam mewujudkan pengelola keuangan yang baik, bersih, dan transparan.

Koperasi Mahasiswa (Kopma) STAN

KOPMA STAN merupakan wadah perkoperasian mahasiswa dalam Kampus STAN yang didirikan secara resmi sebagai badan hukum pada tanggal 4 Desember 1989 dengan nomor badan hukum No.2437/B.H/I yang ditetapkan oleh Kepala Kanwil Departemen Koperasi Propinsi DKI Jakarta. KOPMA STAN didaftarkan dalam Daftar Umum Kanwil Departemen Koperasi Propinsi DKI Jakarta pada tanggal 1 Desember 1989.

Himpunan Mahasiswa Spesialisasi

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himas)

Organisasi ini merupakan wadah aktivitas mahasiswa Prodip Keuangan Spesialisasi Akuntansi.

Ikatan Mahasiswa Pajak (IMP)

Organisasi ini merupakan wadah aktivitas mahasiswa Prodip Keuangan Spesialisasi Pajak.

Korps Mahasiswa Bea dan Cukai (KMBC)

Organisasi ini merupakan wadah aktivitas mahasiswa Prodip Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai.

Himpunan Mahasiswa Penilai (HMP)

Organisasi ini merupakan wadah aktivitas mahasiswa Prodip Keuangan Spesialisasi Pajak Bumi dan Bangunan.

Himpunan Mahasiswa Pengurusan Piutang dan Lelang Negara (Hima-PPLN)

Organisasi ini merupakan wadah aktivitas mahasiswa Prodip Keuangan Spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara.

Forum Komunikasi Mahasiswa Anggaran (Fokma)

Organisasi ini merupakan wadah aktivitas mahasiswa Prodip Keuangan Spesialisasi Kebendaharaan Negara.

Komunitas Pajak dan Akuntansi Khusus (Kompak)

Organisasi ini merupakan wadah aktivitas bagi mahasiswa Program D3 keuangan Spesialisasi Akuntansi dan Pajak yang merupakan lanjutan dari program D1.

Lembaga Keagamaan

Masjid Baitul Maal (MBM)

Masjid Baitul Maal adalah nama sebuah masjid di lingkungan Badan Diklat Keuangan yang dulunya terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada tahun 1987 ketika pendidikan dipindahkan ke Jurangmangu (Bintaro) hingga saat ini, aktivitas MBM ikut berpindah dengan membangun sebuah masjid baru di lokasi Kampus STAN di Jurangmangu. Kegiatan MBM antara lain yaitu kajian mingguan dan bulanan, pelaksanaan salat Jumat, mentoring, pengumpulan zakat, infaq, shodaqoh, dsb. Di setiap spesialisasi MBM memiliki perwakilan iantaranya: Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi (IMMSI), Ikatan Mahasiswa Muslim Bea Cukai (IMMBC, Ukhuwah Mahasiswa Muslim Pajak (UMMP), Ikatan Mahasiswa Muslim Penilai (IMMP), Ikatan Mahasiswa Muslim Anggaran (IMMA), Ikatan Mahasiswa Muslim PPLN.

Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)

PMK adalah lembaga keagamaan yang mengkoordinasikan semua kegiatan keagamaan bagi mahasiswa Kristen. Kegiatannya antara lain yaitu kebaktian PMK, persekutuan doa, kelompok kecil pemuridan, aksi sosial, perayaan paskah dan natal bersama, dsb.

Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK)

KMK adalah lembaga keagamaan yang mengkoordinasikan semua kegiatan keagamaan bagi mahasiswa Katolik. Kegiatannya antara lain yaitu misa kampus, doa rosario, malam keakraban, perayaan paskah dan natal bersama, dsb.

Keluarga Mahasiswa Hindu dan Budha (KMHB)

KMHB adalah lembaga keagamaan yang beranggotakan seluruh mahasiswa yang beragama Hindu dan Budha. Kegiatannya antara lain yaitu diskusi keagamaan, tirtayatra, persembahyangan bersama, peringatan Nyepi dan Waisak, dsb.

STAPALA

Status Organisasi STAPALA

STAPALA adalah Kelompok Pencinta Alam di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Stapala ditetapkan sebagai lembaga otonom oleh Senat, dengan SK 067/SKP.01/III/85 tgl 4 maret 1985 yang ditandatangani Ketua Senat saat itu Suyatno Harun (STAN 77)

Tujuan Kelompok Pencinta Alam STAPALA

Tujuan keberadaan STAPALA adalah Menanamkan rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan tanah air, Mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa dan alumni di lingkungan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara , Menampung, menyalurkan dan mengembangkan kreativitas mahasiswa dan alumni di lingkungan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dalam hal kecintaan terhadap alam.

Maraknya kegiatan-kegiatan Outbond Training pada perusahaan atau organisasi/lembaga pada masa sekarang membuktikan bahwa kegiatan-kegiatan di alam bebas sangat mendukung terciptanya manusia yang berdedikasi, penuh semangat, peduli, kompak, dan berjiwa pemimpin.

Sifat kegiatan di alam yang kadang menghadapi cuaca ekstrem, beresiko tinggi, dan selalu berinteraksi dengan penduduk adalah experiental Learning bagi anggota Stapala. Dan telah terbukti menjadi pengalaman yang sangat berguna dikemudian hari.

Keanggotaan

Saat ini anggota Stapala berjumlah 850 orang, dengan anggota berstatus mahasiswa sekitar 100 orang. STAPALA adalah organisasi pemersatu di lingkungan kampus yang tidak pernah memandang kesukuan/kedaerah, agama, tahun angkatan, maupun jurusan/spesialisasi. Sifat keanggotaannya seumur hidup menjadikannya alumni tetap selalu berperan aktif dalam banyak kegiatan.

Sejarah Pendirian Stapala

Stapala didirikan pada tanggal 24 November 1979, ditandai dengan Musyawarah anggota dan pelantikan Badan Pengurus Harian pertama di Gunung Pangrango. Para pendiri Stapala adalah Mahasiswa-mahasiswa STAN angkatan 1977,1978,1979 diantaranya Sjafri Adnan baharuddin, Amoen Jogasara, Heryono, M.Hatta, Didik Sabudi, Slamet Heryadi,dll.

Kegiatan diawal berdirinya stapala antara lain Pendakian Gunung Gede 10 Nopember 1979. Ini merupakan embrio dari kelahiran organisasi Stapala. Kemudian disusul dengan pendakian Gunung Pangrango pada tanggal 24 November 1979

Dalam rangka sosialisasi organisasi kemudian diadakanlah kegiatan perkemahan yang melibatkan seluruh aktivis kampus pada tanggal 27-29 juni 1980 di cinumpang.

KEGIATAN-KEGIATAN

Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan alam, pendidikan, kebudayaan, dan sosial yang sejalan dengan tujuan STAPALA.

STAPALA telah banyak melakukan kegiatan, baik bersifat nasional maupun internasiona. Ekspedisi Luar Negeri Stapala antara lain :

   Ekspedisi Pendakian Mt.Blanc, Swiss, 1987
   Ekspedisi Pendakian Mt.Cook (New Zealand), 1990
   Ekspedisi Pendakian Mt.Kilimanjaro (Tanzania), 1992

Sedangkan Ekspedisi yang bersifat nasional

   Ekspedisi Pendakian Puncak Carstenz, Papua, 1993
   Ekspedisi Pendakian Gunung Lauser, Aceh, 1997
   Kejuaraan Nasional Dinding Panjat STAN, 1996,2003,2006.
   Ekspedisi Pemanjatan Tebing Parang,Purwakarta,1991
   Ekspedisi Pemanjatan Tebing Serelo,Sumsel,1987
   Survey dan Penelitian Lingkungan Taman Nasional Meru Betiri, 1986

Dan lain-lain

Selain itu STAPALA juga mengadakan kegiatan-kegiatan Lingkungan Hidup dan Sosial, antara lain Pekan Penghijauan Kampus STAN, 1990,1991 yang manfaatnya dapat dirasakan saat ini dengan adanya pohon-pohon besar di lingkungan kampus STAN.

Selain kegiatan-kegiatan bersifat sosial seperti donor darah, sunatan massal, atau kegiatan lingkungan seperti pembersihan kolam /empang kampus, hari bebas kendaraan bermotor, dan lain lain, Posko STAPALA sejak tahun 2007 telah ditetapkan sebagai Posko Siaga Bencana Banjir Tangerang. Sejak tahun 2007 Anggota Stapala aktif dalam evakuasi korban banjir di perumahan-perumahan sekitar Kampus STAN. STAPALA dianggap memenuhi syarat karena kemampuan teknis Anggotanya dan memiliki perahu karet.

Anggota Stapala juga siap dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat darurat, seperti misalnya pada saat hilangnya Mahasiswa STAN Jurusan Bea Cukai ketika mengadakan kegiataan keagamaan di Gunung Salak tahun 2006. STAPALA mengerahkan banyak anggota, termasuk alumni, menyelamatkan korban. Moto Stapala

MENCINTAI ALAM TANPA MELUPAKAN PENDIDIKAN AKADEMIS”

ALUMNI DAN JARINGAN DI DAERAH

Selama ini anggota Stapala yang telah menjadi alumni STAN adalah tulang punggung kegiatan-kegiatan alumni. Anggota Stapala berperan aktif dalam Kongres Alumni STAN PRODIP pertama tahun 2003 yang membentuk Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kedinasan Departemen Keuangan. Kongres dan Reuni Akbar alumni tahun 2007 juga diujung tombaki oleh personel-personel Stapala.

Jaringan keanggotaan STAPALA saat ini telah ada di seluruh Indonesia. Stapala mempunyai Forum STAPALA alumni dengan kepungurusan yang lintas angkatan dan instansi. Ketua Forum adalah Dandossi Matram (1981). Kepengurusan daerah terbagi dengan kordinator-kordinator wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Mereka juga lah yang menjadi kordinator sosialisasi kegiatan-kegiatan alumni STAN di daerah.

Selain internal STAN, Forum Alumni STAPALA beberapa kali terlibat langsung dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan nasional ekstra STAN misalnya Kongres Nasional Luar Biasa Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tahun 2007, dan Rapat Umum Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2008.

Posko STAPALA

Posko STAPALA bagi anggota Stapala adalah rumah. Not House but Home. Tempat munculnya ide dan impian-impian besar,dan tempat dimana rasa kekeluargaan sangat kental dikalangan anggota.Sifat kegiatan STAPALA yang agak berbeda kerap menuntut hal-hal yang agak berbeda dibanding organisasi kampus lainnya. Misalnya :Aset-aset Stapala seperti perahu karet sangat besar (sekarang ada 2 perahu karet) sehingga membutuhkan tempat yang luas dan aman, Dinding Panjat STAPALA yang beberapa kali membawa nama STAN dikancah nasional juga membutuhkan biaya dan pengawasan yang besar, kegiatan seperti POsko Banjir membutuhkan tempat yang siaga 24 jam.

STAN English Club (SEC)

Wadah yang didirikan sejak tahun 1983 ini ditujukan untuk mempraktekkan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari sehingga kemampuan bahasa Inggris para anggotanya dapat ditingkatkan. Kegiatannya antara lain yaitu seminar dalam bahasa Inggris, test TOEFL, outing program, dan a day in English. Prestasi SPECC yang telah diraih yaitu juara I Guessing Word Contest dan juara II Debating yang diselenggarakan LIA-E club 1994 serta juara II Debating Contest antar perguruan tinggi se-Indonesia di ITB Bandung 2000, terbaru sebagai semifinalis BIND 2011 (kompetisi debat bahasa inggris perguruan tinggi level Asia) serta berbagai prestasi lainnya . SEC juga aktif mengikuti kompetisi Scrabble, News Reading dan kompetisi lainya menghasilkan sejumlah trophy, gelar dan medali emas.

STAN Informatic Club (SiC)

Organisasi yang dibentuk tanggal 17 Nopember 1997 ini merupakan kumpulan mahasiswa STAN yang memiliki minat dan perhatian terhadap perkembangan Information Technology terutama yang berbasis komputer. Kegiatannya antara lain yaitu tutorial, diskusi, warnet, even-even seputar IT, mengelola situsweb STAN, dsb.

Syariah Accounting and Finance Forum (SHAFF)

SHAFF merupakan lembaga kajian ekonomi Islam yang didirikan pada tanggal 7 Juli 2000 yang pada saat berdiri bernama ISES (Islamic Studies for Economic Society). Kegiatannya antara lain yaitu seminar ekonomi syariah, kuliah informal akuntansi syariah (KIAS), forum diskusi ekonomi Islam antar-kampus, kajian internal, dsb.

STAN Capital Market Club (STAN-CMC)

STAN-CMC merupakan pojok BEI di STAN sebagai pusat informasi, penelitian, pendidikan, konsultasi dan investasi di bidang pasar modal bagi civitas akademika STAN dan masyarakat sekitarnya. STAN-CMC merupakan ajang aplikasi langsung atas teori-teori pasar modal yang telah diperoleh mahasiswa di bangku kuliah. Pada awal berdiri di tahun 1998, STAN-CMC bernama Pojok BEJ STAN atau STAN JSX Corner.

KSR PMI Unit STAN

KSR PMI Unit STAN didirikan pada tanggal 20 Oktober 2003, dan telah disahkan sebagai organisasi kepalangmerahan dengan Surat Pengesahan nomor 076/SK-PC/I/2004 pada tanggal 18 Januari 2004. KSR PMI Unit STAN bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pendidikan dan pelatihan di bidang kepalangmerahan dan pengetahuan lainnya untuk dapat mengabdi pada kemanusiaan.

Olahraga Seni Beladiri

Dalam lingkungan Kampus STAN Jakarta terdapat pelatihan olahraga beladiri untuk menggembleng fisik dan mental para mahasiswa. Beberapa perguruan beladiri yang terdapat di Kampus STAN Jakarta yaitu :

  • Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri
  • Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih
  • Persaudaraan Setia Hati Terate
  • Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara
  • Taekwondo Indonesia
  • Kungfu Muslim Amar Ma’ruf Nahi Munkar
  • Olahraga Beladiri Thifan Pokhan
  • Institut Karate-Do Indonesia

Berbagai prestasi telah diraih oleh anggota beladiri STAN tersebut, antara lain yaitu Juara II Kategori Kerapian Teknik Beregu pada Kejuaraan Silat Perisai Diri Antar-Perguruan Tinggi (Piala Ibu Tien Soeharto) di Universitas Airlangga Surabaya tahun 1997, predikat Lulusan Terbaik dalam beberapa kali penyelenggaraan Ujian Kenaikan Tingkat Perisai Diri di Jakarta, penyelenggara Kejuaraan Taekwondo Antar-Perguruan Tinggi se-Jabotabek di Kampus STAN tahun 1999, dsb.

STAN Chess Interest Club (SCIC)/Pion STAN-Prodip (PSP)

Klub catur yang ini berdiri pada tanggal 22 September 1998 mempunyai visi menumbuhkan dan menyalurkan bakat dan minat mahasiswa dan anggota klub agar sportif dan profesional di bidangnya. PSP mengirimkan anggotanya untuk menjadi anggota sekolah catur GM Utut Adianto.

Teater Alir

Kelompok teater di STAN ini berdiri pada pertengahan Juni 1998. Latihan rutinnya diadakan setiap minggu yang dibimbing oleh alumni IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Alir telah tampil di beberapa even, antara lain Lakon Baru pada Information Day 99, Ayahku Pulang pada Pentas Musik Pajak, dsb.

STAN-Prodip Sport Club (SPSC)

Bidang yang diliputi yaitu Baseball, softball, sepak bola, futsal, bola basket, bola voli, bulu tangkis, biliard, bowling, tenis lapangan, badminton dan tenis meja. Masingmasing cabang olahraga kini memiliki organisasi independen

Organisasi Kedaerahan (Organda)

Organisasi Kedaerahan merupakan komunitas yang dibentuk oleh mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah/provinsi/kota/kabupaten yang sama. terdapat puluhan Organda di STAN mulai dari Aceh sampai Papua. Kegiatan tiap Organda berbeda-beda, namun secara umum tiap organda inilah yang menyelenggarakan TRY OUT ujian STAN di daerahnya masing-masing, baik secara nasional maupun regional. Selain itu peran Organda cukup vital untuk menyebarluaskan informasi keberadaan STAN kepada siswa-siswi di daerahnya tanpa adanya arahan maupun himbauan dari Lembaga STAN sendiri. Beberapa Organda yang ada di STAN: KONSTANTA (Komunitas Mahasiswa STAN Tangerang)Kamadiri (Keluarga Mahasiswa Kediri), Maharema (Mahasiswa Arek Malang), Himasurya (Surabaya), Mahapati (Pasuruan), Formasi Delta(Sidoarjo), Aneuk Nanggroe(Aceh), Permata (Jakarta), Kemala (Keluarga Mahasiswa Lampung), Kemusi (Keluarga Mahasiswa Bumi Sriwijaya), Ikmas (Semarang), IKM Tuah Sakato(Sumatra Barat), IMKJ (Ikatan Mahasiswa Kudus di Jakarta), Kempro (Keluarga MAhasiswa Probolinggo), MahakamSTAN (Mahasiswa Kalimantan STAN), IKMM (Ikatan Keluarga Mahasiswa Magelang), IMALITA (Ikatan Mahasiswa Blitar di Jakarta). KMSDB (Keluarga Mahasiswa STAN Daerah Brebes), IKAMMA (Ikatan Keluarga Mahasiswa Madiun), IKKP(Ikatan Keluarga Kabupaten Pati), Paspilo(Solo), Maestro(Bojonegoro), KAMY(Yogya), IMMSU dan Horas(Sumatra Utara), Kembang(Bandung), Ikatan Mahasiswa Angin Mamiri (Sulawesi Selatan), dan puluhan lainnya.

Alumni

Beberapa Alumni STAN :



Pranala luar