Let It Be
Let It Be adalah album ke-12 sekaligus album studio terakhir yang dirilis oleh The Beatles. Album ini dirilis pada tanggal 8 Mei 1970 oleh Apple Records tak lama setelah The Beatles mengumumkan pembubarannya.
Let It Be | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya The Beatles | ||||
Dirilis | 8 Mei 1970 | |||
Direkam | Februari 1968, Januari–Februari
1969, Januari dan Maret–April 1970, EMI dan Studio Apple dan Studio Film Twickenham Film, London | |||
Genre | Rock | |||
Durasi | 35:16 | |||
Label | Apple | |||
Produser | Phil Spector | |||
Kronologi The Beatles | ||||
| ||||
Singel dalam album Let It Be | ||||
| ||||
Sebagian besar lagu di album Let It Be direkam pada bulan Januari 1969, sebelum perekaman dan perilisan album Abbey Road. Untuk alasan ini, beberapa kritikus dan penggemar seperti Mark Lewisohn berpendapat bahwa Let It Be adalah album kedua dari belakang. Let It Be awalnya dimaksudkan untuk dirilis sebelum Abbey Road pada periode pertengahan 1969 dengan judul Get Back, namun The Beatles tidak puas dengan versi ini, yang dimix dan dikompilasikan oleh Glyn Johns dan untuk sementara waktu dikesampingkan. Versi yang baru dari album tersebut diciptakan oleh Phil Spector pada tahun 1970 dan akhirnya dirilis dengan judul Let It Be, yang menjadi latar belakang film tahun 1970 yang berjudul sama. Sebelum perilisan album, ada tiga lagu yang sebelumnya direkam dan dirilis sebagai singel, yaitu "Get Back"/"Don't Let Me Down" dan "Let It Be". Spector meremix dan memasukkan singel-singel itu ke dalam album, terkecuali "Don't Let Me Down".
Walaupun mendapat komentar yang beragam dari majalah Rolling Stone pada saat perilisannya, album ini diletakkan di peringkat 86 oleh majalah itu dari 500 album terbesar sepanjang sejarah pada tahun 2003.[1]
Let It Be... Naked dirilis pada tahun 2003, sebuah versi alternatif yang ‘’menelanjangi’’ album dari hasil kerja Phil Spector dan menggunakan variasi dari beberapa lagu-lagu.
Sejarah
Konsep
Di akhir 1968, dua tahun lebih semenjak The Beatles berhenti mengadakan tur, Paul McCartney berkeinginan untuk membawa grup itu tampil kembali di atas panggung. Sesi rekaman pada tahun itu untuk The Beatles (secara umum dikenal dengan judul White Album) diwarnai dengan beberapa pertengkaran serius dan merenggangnya hubungan antar personil. McCartney merasa bahwa ‘’kepaduan’’ grup telah hilang selama bertahun-tahun dikarenakan tiadanya pertunjukkan langsung dan juga karena menggunakan studio bukan untuk merekam permainan alat musik namun untuk membuat rekaman yang semakin komplek dengan overdubbing oleh masing-masing personil. Ia juga meyakini bahwa cara terbaik untuk mengembalikan antusiasme dan kerukunan sesama mereka adalah dengan membawa grup itu kembali ke reherseal sesegera mungkin (White Album diselesaikan pada bulan Oktober 1968) dan mulai mengerjakan album baru yang sedikit atau tidak memanfaatkan kemudahan di studio atau overdubbing berkali-kali. Ini akan membuat mereka kembali ke asal dengan bermain alat musik asli, kemungkinan merekam beberapa atau semua bagian album baru dalam tur konser penuh. Ide kembali ke asal ("back to basics") berasal dari sejumlah musisi rock pada masa ini yang bereaksi terhadap musik psikedelik dan progresif yang dominan 2 tahun berikutnya.
McCartney juga memutuskan untuk mengundang produser atau teknisi Glyn Johns untuk berkontribusi dalam perekaman. Tugas yang diberikan oleh McCartney tidak begitu jelas karena ia juga masih mengharapkan jasa George Martin. Hasilnya, Johns tidak paham apakah ia ditugaskan untuk memproduseri (atau sebagai asisten produser) atau hanya mengurus bagian teknis saja. Martin sendiri pun tidak mengetahui apa yang harus ia lakukan.
Awalnya tiga Beatle yang lain kurang setuju dengan ide McCartney. Mereka baru saja menyelesaikan kerja lima bulan dari album sebelumnya. George Harrison, khususnya, paling tidak menyukai ide tur yang melelahkan seperti pada masa Beatlemania.[2] Namun, kemudian ia tampak sangat menikmati jam session dengan Bob Dylan dan Delaney and Bonnie di AS, yang membuatnya kembali menemukan kesenangan bermain alat musik secara langsung. Hal ini membuatnya menerima ide kembali ke dasar. Pendekatan yang sama juga mendapat respon baik dari John Lennon, yang semakin lelah dengan apa yang ia anggap sebagai teknik artifisial berlebihan dalam rekaman Revolver dan mereka juga kembali memainkan alat musik tanpa “embel-embel” dalam kemunculan di The Rolling Stones Rock and Roll Circus.
Sebagai tambahan, semua anggota grup sangat menikmati rekaman lagu yang ditulis oleh Lennon "Happiness is a Warm Gun" dalam sesi White Album yang dikarenakan adanya perubahan bagian-bagian dan time signature yang sangat banyak, mengharuskan keempat anggota untuk fokus dan mengembalikan keterampilan bermain alat musik mereka guna meletakkan track ritem dasar yang konsisten sebelum tiap overdubbing ditambahkan. Pada akhirnya, grup tersebut setuju untuk mengadakan latihan sesegera mungkin setelah tahun baru 1969 walaupun kesimpulan yang cocok atau pengarahan yang tepat masih belum disetujui.
Konflik
Sesi latihan dan rekaman album tidak berjalan dengan mulus.
Catatan
- ^ Rolling Stone 2007.
- ^ Spitz, Bob. "The Beatles". Back Bay Books, 2005, p.636.
Referensi
- Joe (2010). "The Beatles Bible". The Beatles Bible. Cardiff. Diakses tanggal 14 April 2010.
- Lewisohn, Mark (1988). The Beatles Recording Sessions. New York: Harmony Books. ISBN 0-517-57066-1.
- Lewisohn, Mark (1996). The Complete Beatles Chronicle. Chancellor
Press. ISBN 0-7607-0327-2. line feed character di |publisher=
pada posisi 12 (bantuan)
- MacDonald, Ian (2007). Revolution in the Head. Chicago Review Press. ISBN 978-1-55652-733-3.
- "The RS 500 Greatest Albums of All Time". Rolling Stone. 18 November 2003. Diakses tanggal 10 December 2007.
- Schweighardt, Ray; Sulpy, Doug (1999). Get Back: The Unauthorized Chronicle of the Beatles "Let It Be" Disaster. New York: St. Martin's Griffin. ISBN 0-312-19981-3. line feed character di
|title=
pada posisi 65 (bantuan) - Sulpy, Doug; Schweighardt, Ray (1997). Get Back: The Unauthorized Chronicle of the Beatles "Let It Be" Disaster. New York: St. Martin's Press. ISBN 0-312-15534-4. line feed character di
|title=
pada posisi 65 (bantuan)
Pranala luar
Didahului oleh: McCartney oleh Paul McCartney |
Album nomor 1 Billboard Top LPs 13 Juni – 10 Juli 1970 |
Diteruskan oleh: Woodstock: Music from the Original Soundtrack and More oleh beberapa artis |
Didahului oleh: Hey Jude oleh The Beatles |
Album nomor 1 Kent Music Report Australia 15 Juni – 12 Juli 1970 |
Diteruskan oleh: Déjà Vu oleh Crosby, Stills, Nash and Young |
Didahului oleh: Bridge Over Troubled Water oleh Simon & Garfunkel |
Album nomor 1 UK Albums Chart 23 Mei – 13 Juni 1970 |
Diteruskan oleh: Bridge Over Troubled Water oleh Simon & Garfunkel |