Kapitein Souw Beng Kong atau kerap disebut Souw Beng Kong adalah kapitein Tionghoa pertama di Batavia, sekaligus perintis perekonomian pada awal abad ke-17. Ia seorang tokoh yang diandalkan gubernur jenderal pertama Hindia Belanda, Jan Pieterszoon Coen, saat gagal membuka Batavia sebagai pusat perdagangan.

Beng Koen merupakan pimpinan komunitas Tionghoa di Batavia. Dia memiliki kedudukan sejajar dengan para Kapitein lain seperti dari Suku Bugis, Bali, Makassar, India, Mardijkers, dan kelompok etnis lain yang mengembangkan Kota Batavia. Hubungan antaretnis demikian erat dan tercatat Beng Koen memiliki dua istri wanita Bali yang memberinya dua putra.

Beng Koen mencetak uang tembaga, saudagar kapal, kontraktor, pedagang, dan juga memegang lisensi penyelenggaraan judi di Batavia.

Beng Koen adalah sobat dari Jan Pieterszoon Coen dan sering berperan sebagai diplomat dalam hubungan antara Belanda dan pihak Banten-Britania. Dia juga mengembangkan perdagangan antara Formosa (Taiwan) dengan Batavia pada masa akhir dinasti Ming.

Makam

Wilayah makam Souw Beng Kong pada abad ke-17 awalnya adalah taman dari kediaman Souw Beng Kong.

Pada bagian tengah nisan tertulis dua karakter Tionghoa berbunyi Ming dan Jia. Pada batu peringatan di sebelah nisan tersebut barulah tertulis riwayat orang yang dikuburkan dalam bahasa Belanda bertarikh (1619-1640): "Kapitein Souw Beng Kong".

Saat ini, batu nisan Tionghoa makam Beng Koen menyembul di tengah perumahan kumuh yang dibelah Gang Taruna yang sempit di sisi Jalan Pangeran Jayakarta. Sepintas, tidak ada yang istimewa karena tak ubahnya pemakaman Tionghoa yang dirambah menjadi perumahan.

Pranala luar

Teks judul