Hanzhalah

Revisi sejak 3 April 2012 04.39 oleh SkullSplitter (bicara | kontrib) (Hanzhalah bin Shafwan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hanzhalah (Arab: حنظلة) adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah kepada Penduduk Rass,[1] yang dikisahkan sebagai kaum penyembah berhala. Mereka tinggal dekat dengan telaga.

Dikisahkan bahwa ketika Dzul Qarnain mengelilingi berbagai negeri dan memasuki kota Rass, dia menemukan rajanya, penduduknya, wanitanya, anak-anaknya, hewan-hewannya, barang-barangnya, pepohonannya, dan buah-buahnya, semuanya menjadi batu hitam.[2]

Genealogi

Dikatakan bahwa Hanzhalah bin Shafwan seorang rasul dari Bani Israil, keturunan Yahuda.

Kisah Hanzhalah

ʿAnqāʾ burung besar pemakan manusia & hewan

Menurut kisah dari Al-Kisa’i bahwa di kota dimana Hanzhalah tinggal tersebut, ada sebuah gunung tinggi yang bernama Gunung Falaj. Gunung tersebut dijadikan tempat berlindung sejenis burung yang sangat besar yang diberi nama ʿanqāʾ. Apabila burung itu terbang, ia bisa menutupi matahari seperti layaknya awan. Lehernya seperti leher unta, memiliki empat sayap, dua panjang dan dua lagi pendek. Bulunya berwarna-warni, suka mengangkat kuda, unta, gajah yang mati, dan binatang yang lainnya dengan cakarnya dan membawanya ke gunung tempat berdiamnya.[3]

Ketika burung tersebut kian membahayakan manusia, ia menyambar penduduk lalu dibawa ke atas gunung dan mereka dijadikan santapan bagi anak-anaknya yang baru menetas, maka penduduk kota tersebut mengadukannya kepada Hanzhalah bin Shafwan. Mendengar pengaduan tersebut, Hanzhalah berdoa agar Allah membinasakan ʿanqā’. Dia berdoa, “Ya Allah, matikanlah binatang tersebut dan putuskanlah keturunannya.” Setelah itu, burung besar tersebut jatuh kemudian terbakar bersama anak-anaknya hingga tak ada lagi bentuknya.

Sebagian orang Arab mengingkari keberadaan binatang bernama ʿanqā’ ini. Menurut mereka, burung itu hanyalah sebuah cerita yang dikarang oleh orang-orang Arab terdahulu, akan tetapi di dalam hal ini ada sebuah syair yang menyatakan keberadaannya, di mana bangsa Arab yang selalu menceritakan segala sesuatu dengan syair. Berikut adalah syair yang pernah ditulis:

"Aku telah belajar banyak dari anak-anak zaman. Mereka tidak bisa dijadikan sahabat, tetapi aku mesti bisa memilih-milih kesempatan. Akhirnya, aku tahu bahwa yang mustahil itu ada tiga, raksasa, ʿanqā’, dan sahabat yang sempurna."

Penduduk Rass penyembah berhala


Referensi

  1. ^ Stories of the Prophets, Ibnu Katsir, Chapter XIII: Towns Destroyed By Divine Punishment
  2. ^ “Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman” karya Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas, diterjemahkan oleh Abdul Halim, Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I, Oktober 2002, hal. 148-150.
  3. ^ Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas, “Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman” (diterjemahkan oleh Abdul Halim), Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I, Oktober 2002, hal. 148-150.

Pranala luar