Arthur Kornberg

dokter asal Amerika Serikat
Revisi sejak 23 Januari 2007 14.19 oleh AFP (bicara | kontrib)

Arthur Kornberg (lahir 3 Maret 1918 di New York City) ialah biokimiawan Amerika Serikat.

Arthur Kornberg dididik di City College, New York City. Ia menerima gelar S.Si pada 1937, disusul oleh S.Ked di University of Rochester pada 1941. Kornberg memiliki tingakt bilirubin yang bertambah dalam darahnya—dikenal sebagai sindrom Gilbert—dan selama di Fakultas Kedokteran ia mengadakan survey mahasiswa untuk membuktikan betapa umum keadaan itu. Hasil ini diterbitkan di karya penelitian pertamanya pada 1942.

Dari 1941 hingga 1942, Kornberg menjadi ko-ass di Strong Memorial Hospital di Rochester, New York. Setelah menyelesaikan pelatihan dokter ia bergabung di dinas militer sebagai letnan di United States Coast Guard, menjabat sebagai dokter kapal pada 1942. Rolla Dyer, direktur National Institutes of Health, telah mencatat dalam karyanya mengenai sindrom Gilbert dan mengundangnya untuk bergabung dengan tim peneliti di Laboratorium Gizi NIH. Antara 1942-1945, karya Kornberg ialah pemberian diet terspesialisasi pada tikus untuk menemukan vitamin baru.

Bagi Kornberg ini membosankan dan segera ia gandrung pada enzim. Ia pindah ke laboratorium dr. Severo Ochoa di New York University pada 1946, dan mengambil kursus musim semi di Columbia University untuk menjembatani pengetahuannya pada kimia organik dan fisika saat belajar teknik pemurnian enzim. Ia menjadi ketua Seksi Enzim dan Metabolisme di Institut Kesehatan Nasional antara 1947-1953. Di sana ia bekerja pada pengertian produksi adenosin trifosfat dari NAD dan NADP. Ini menimbulkan kerjanya pada bagaimana DNA dibangun dari molekul yang sederhana.

Pada 1953, ia menjadi Profesor KaBag Mikrobiologi, Washington University, St. Louis, Missouri, hingga 1959. Di sana ia melanjutkan penelitian dengan enzim yang menciptakan ADN. Pada 1958, Kornberg mengisolasi DNA yang mempolimerisasi enzim buat pertama kali, kini dikenal sebagai DNA polimerase I. Itu membuatnya memenangkan Penghargaan Nobel tdi tahun berikutnya.

Pada 1960, ia menerima LL.D. lagi dari City College, disusul dengan D. Sc. di Universitas Rochester pada 1962. Ia menjadi Profesor dan KaBag Eksekutif Biokimia di Universitas Stanford sejak 1959.

Dari 1962 hingga 1970, pada pertengahan karyanya pada sintesis DNA, Kornberg mencurahkan separuh usaha penelitiannya untuk memastikan bagaimana asam deoksiribonukleat tersimpan pada spora, mekanisme replikasi apa yang terlibat, dan bagaimana spora-spora itu melahirkan sel-sel baru. Inilah daerah sains yang kompleks, dan meski beberapa proses dibuat, akhirnya Kornberg meninggalkan penelitian ini.

Dari 2005, Kornberg masih mempertahankan riset laboratorium aktif di Stanford University, dan secara berkala menerbitkan karya ilmiah. Selama beberapa tahun, fokus penelitiannya ialah metabolisme polifosfat anorganik. Kornberg dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1959 untuk “penemuannya pada mekanisme sintesis biologis DNA” bersama dengan Severo Ochoa de Albornoz di Universitas New York.

Di samping menerima Hadiah Nobel, Kornberg dianugerahi Paul-Lewis Laboratories Award in Enzyme Chemistry dari American Chemical Society (1951), gelar L.H.D. dari Yeshiva University (1962), dan National Medal of Science (1979). IA juga anggota National Academy of Sciences, Royal Society London, dan American Philosophical Society.

Kornberg telah menerbitkan beberapa buku termasuk For the Love of Enzymes: The Odyssey of a Biochemist dan The Golden Helix: Inside Biotech Ventures.

Putranya Roger Kornberg adalah pemenang Hadiah Nobel Kimia tahun 2006.

Pranala luar