Diagram Z-MR
Diagram Kontrol |
Data Variabel - Individual
Data Variabel dengan subgroup Data Attribute distribusi binomial Data Attribute distribusi poison Time Weighted |
Diagram Z-MR adalah jenis diagram kontrol yang digunakan di dunia industri atau bisnis untuk mengontrol proses dimana dari proses tersebut berjalan dalam periode yang singkat. Sebagai contoh, sebuah mesin digunakan untuk membuat jenis produk A sebanyak 10 buah, kemudian ganti ke produk B sebanyak 8 buah, kemudian ganti lagi ke produk C sebanyak 15 buah dan seterusnya. Nilai Z merupakan nilai individu yang terstandarisasi.
Serupa dengan Diagram I-MR, diagram Z-MR juga menggunakan moving range (MR) untuk melihat variabilitas antar data.
Situasi yang membutuhkan diagram kontrol jenis ini:
- Satu Line produksi dengan produk bervariasi.
- Ketika sebuah proses berjalan dengan waktu yang singkat.
- Ketika jumlah data yang tersedia untuk periode waktu tertentu sangat sedikit.
Diagram Z-MR menyetandarisasi data pengukuran dengan mengurangi rata-rata untuk mendapatkan data yang cukup senter, kemudian dibagi dengan simpangan baku. Standarisasi ini bisa membantu untuk mengevaluasi data dari perbedaan jenis poduk dalam diagram kontrol yang sama.
Diagram Z-MR merupakan gabungan dari Diagram Z dan diagram MR (Moving Range) yang menampilkan perbedaan angka dari pengukuran yang satu ke pengukuran selanjutnya. Seperti diagram kontrol yang lain, kedua diagram ditampilkan bersama untuk membantu memonitor proses dari pergerakan yang terjadi yang dapat mempengaruhi rata rata atau variant proses tersebut.
Asumsi
- Diagram Z-MR tidak mengharuskan data data yang terdistribusi secara normal untuk menghitung batas kontrol.
- Nilai yang ter-plot di diagram Z bukanlah nilai asli, melainkan nilai yang sudah di standarisasikan.
Rumus-Rumus
Rumus Nilai Z
Dalam diagram Z, rata-rata proses harus distandarisasikan dengan cara sebagai berikut:
Langkah pertama, Hitung simpangan baku.
- Ada 4 metode untuk menghitung simpangan baku, tergantung dari karakteristik data yang ada.
No Metode Kapan digunakan Cara Perhitungan 1 Constant (gabungkan semua data) Semua output dari proses memiliki variants yang sama, tidak tergantung dari besarnya pengukuran. Gabungkan semua data untuk mendapat estimasi simpangan baku yang sama untuk semua produk 2 Terpengaruh oleh ukuran data (gabungkan semua data, gunakan log (data)) Variants naik sebanding dengan naiknya besarnya pengukuran. Hitung Log natural dari data, gabungkan semua data yang sudah ditransformasi untuk mendapat estimasi simpangan baku yang sama untuk semua produk. 3 Part per part (Gabungkan semua data untuk part yang sama) Part yang sama di semua pengukuran memiliki variants yang sama Gabungkan semua data untuk part yang sama untuk menghitung estimasi simpangan baku 4 Kelompok data per kelompok data (Tanpa penggabungan) Pada saat vatiants di setiap data tidak sama Hitung estimasi simpangan baku untuk masing masing kelompok data.
Hitung nilai Z untuk di plot kan di diagram Z dengan rumus:
- dimana adalah data di , adalah rata-rata kelompok, dan adalah simpangan baku kelompok.
Garis Tengah diagram Z:
- Garis tengah untuk diagram Z selalu 0, karna datanya sudah di standarisasikan.
Batas Kontrol Atas Diagram Z:
- Batas kontrol atas diagram Z selalu 3, karna datanya sudah di standarisasikan.
Batas Kontrol Bawah Diagram Z:
- Batas kontrol bawah diagram Z selalu -3, karna datanya sudah di standarisasikan.
Rumus Nilai Moving Range
Data yang di plot ke diagram MR
- , adalah moving range dari nilan Z dari masing-masing kelompok
Garis Tengah Diagram MR:
- Garis tengah diagram MR selalu 1.128 karena data sudah di standarisasikan.
Batas Kontrol Atas Diagram MR:
- Batas kontrol atas diagram MR selalu 3.686, karna datanya sudah di standarisasikan.
Batas Kontrol Bawah Diagram MR:
- Batas kontrol bawah diagram MR selalu 0, karna datanya sudah di standarisasikan.