Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II (IATA: PKU, ICAO: WIBB) adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kota Pekanbaru dan sebelumnya bernama Bandara Simpang Tiga. Bandara ini memiliki luas 321,21 ha. Dalam rangka menyambut PON XVII pada tahun 2012 mendatang, bandara ini diperluas sehingga nantinya dapat menampung pesawat yang lebih besar. Bandara ini juga menjadi home-base bagi Skuadron Udara 12 TNI AU.
Bandara Sultan Syarif Kasim II | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Sipil dan Militer | ||||||||||
Pengelola | PT Angkasa Pura II | ||||||||||
Melayani | Pekanbaru | ||||||||||
Lokasi | Pekanbaru, Riau | ||||||||||
Zona waktu | UTC+7 | ||||||||||
Koordinat | {{{coordinates}}} | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
|
Direncanakan
Pada tahun 2009 lalu, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II telah dimulai peluasan Bandara Sultan Syarif Kasim II oleh pihak Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi Riau. Peluasan ini direncanakan akan diselesaikan pada akhir 2011 dan dibangun sebagai persiapan menghadapi Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang akan digelar pada 2012. Peluasan ini dilakukan karena dinilai tidak lagi dapat menampung jumlah penumpang melalui menggunakan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II yang setiap tahunnya semakin meningkat.
Maskapai Penerbangan dan penumpang
Ini adalah daftar penerbangan yang terbang disini (data per April 2011) :
Maskapai | Tujuan |
---|---|
AirAsia | Kuala Lumpur |
Batavia Air | Jakarta-Soekarno Hatta, Batam, Medan. Padang |
Firefly | Subang |
Garuda Indonesia | Jakarta-Soekarno Hatta, |
Indonesia AirAsia | Bandung (mulai 26 Mei 2012) |
Lion Air | Batam, Jakarta-Soekarno Hatta |
Pelita Air Service | Dumai |
Merpati Nusantara Airlines | Batam |
SilkAir | Singapora[1] |
Sky Aviation | Jambi, Palembang, Tabilahan, Tanjung Pinang, Malaka |
Sriwijaya Air | Jakarta-Soekarno Hatta, Medan |
Wings Air | Batam, Malaka, Natuna, Padang |
Accidents and incidents
On 28 April 1981, Douglas C-47A PK-OBK of Airfast Indonesia crashed on approach whilst on a non-scheduled passenger flight. Nine of the 17 people on board were killed.[2]
On 14 February 2011, Lion Air Flight 392 overran the runway in Sultan Syarif Qasim II International Airport, Pekanbaru. There were no fatalities or injuries.[3][4] The plane tried to land three times but failed.[5] On 15 February 2011 another Lion Air plane overshot the runway.
Concerning the two incidents in a row above, Transportation Ministry has banned all Boeing 737-900 ER planes from landing at Sultan Syarif Qasim II airport when the runway is wet. Lion Air will obey the ban and will replace the planes to smaller Boeing 737-400 planes.[6]
Referensi
- ^ http://www.silkair.com/mbe/en_UK/content/corporate/newsflash/NF1001_25112010.jsp
- ^ "PK-OBK Accident description". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 24 July 2010.
- ^ (Indonesia) [1]
- ^ (Indonesia)[2].
- ^ (Indonesia)[3]
- ^ http://www.thejakartapost.com/news/2011/02/16/lion-air-won%E2%80%99t-fly-boeing-737900-ers-pekanbaru.html
Pranala luar
- Media tentang Sultan Syarif Qasim II International Airport di Wikimedia Commons