Sukuk (Bahasa Arab: صكوك, bentuk jamak dari صك Shak, "instrumen legal, amal, cek") adalah istilah dalam bahasa Arab yang digunakan untuk obligasi yang berdasarkan prinsip syariah. Dalam fatwa nomor 32/DSN-MUI/IX/2002, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia mendefinisikan sukuk sebagai surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin atau fee, serta membayar kembali dana obligasi saat jatuh tempo.[1]

Sukuk dapat pula diartikan dengan Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas:

  1. kepemilikan aset berwujud tertentu;
  2. nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu; atau
  3. kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu.

Referensi

  1. ^ Berharap dari Sukuk Ritel, Republika Online, 6 Februari 2009, diakses tanggal 29 Maret 2011.