Nokdiak moncong panjang
genus mamalia
Ekidna moncong panjang[1] | |
---|---|
Ekidna moncong panjang barat (Zaglossus bruijni) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Zaglossus |
Spesies tipe | |
Tachyglossus bruijni | |
Spesies | |
Zaglossus attenboroughi |
Ekidna moncong panjang adalah salah satu dari dua genera (genus Zaglossus) ekidna, monotremata berduri yang tinggal di Pulau Irian. Ada tiga spesies yang masih hidup dan dua spesies sudah punah.
Spesies
Zaglossus attenboroughi
- Habitat: wilayah Papua pada elevasi yang lebih tinggi daripada hutan dataran tinggi.
- Era: sekarang
- Status: terancam punah
Lihat Ekidna moncong panjang Sir David
Zaglossus bartoni
- Habitat: wilayah pegunungan tinggi (cordillera) di antara Danau Paniai dan Pegunungan Nanneau, juga Huon Peninsula.
- Era: sekarang
- Status: terancam punah
Lihat Ekidna moncong panjang timur
Zaglossus bruijni
- Habitat: hutan tanah tinggi di Papua
- Era: sekarang
- Status: terancam punah
Lihat Ekidna moncong panjang barat
Zaglossus hacketti
- Habitat: Australia Barat
- Era: Upper Pleistocene
- Status: fosil
- Catatan: Spesies ini hanya dikenal melalui beberapa tulang. Untuk ukuran echidna, spesies ini sungguh besar tapi umum untuk ukuran monotremata.
Zaglossus robustus
- Habitat: Tasmania
- Era: Pleistocene
- Status: fosil.
- Catatan: Spesies ini hanya dikenal melalui sebuah fosil tengkorak sepanjang 65 cm.
Referensi
- ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 1–2. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494.
- ^ Leary, T., Seri, L., Flannery, T., Wright, D., Hamilton, S., Helgen, K., Singadan, R., Menzies, J., Allison, A., James, R., Aplin, K., Salas, L. & Dickman, C. (2008). "Zaglossus attenboroughi". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 28 December 2008. Database entry includes justification for why this species is listed as critically endangered