Bahasa Jamee

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Dialek Jamee adalah sebuah dialek Bahasa Minangkabau. Dialek ini tersebar di sepanjang pesisir barat dan selatan Aceh. Meski merupakan dialek dari bahasa Minangkabau, Orang Aceh ada yang menyebutnya dengan Basa Jamee (Bahasa Jamee) atau Basa Baiko (Bahasa Baiko). Sedangkan suku Aneuk Jamee sendiri menyebutnya dengan Baso Jamu (Bahasa Jamu).

Penyebaran

Dialek Jamee terutama terdapat di kabupaten Aceh Selatan (lebih kurang 50 % populasi) dan sebagian kecil di kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Aceh Singkil dan Simeulue.

Kawasan-kawasan yang dimana terdapat dialek Jamee:

Kabupaten Kawasan
Aceh Selatan Kecamatan: Kluet Utara dan Kluet Selatan (bercampur dengan suku Aceh dan Kluet), Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji Timur, Sama Dua, Tapak Tuan
Aceh Barat Daya Kecamatan: Susoh, Manggeng (bercampur dengan suku Aceh).
Aceh Barat Umumnya terkonsentrasi di beberapa desa dalam Kecamatan Meureubo (bercampur dengan Suku Aceh) yaitu desa Gunong Kleng, Peunaga, Meureubo, Ranto Panyang dan sekitarnya. Disamping itu, sebagian kecil juga mendiami Desa Padang Seurahet yang termasuk dalam Kecamatan Johan Pahlawan. Umumnya yang disebut terakhir ini merupakan keturunan pendatang yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan telah menetap lama di Aceh Barat secara turun temurun.
Simeulue Sinabang
Aceh Singkil Kota Singkil, Pulau Banyak (hanya di 3 desa dari 7 desa, yaitu: Pulau Balai, Pulau Baguk dan Teluk Nibung)

Lihat Pula