Fatimah binti Maimun
Fatimah binti Maimun bin Hibatullah adalah seorang perempuan beragama Islam yang wafat pada hari Jumat, 7 Rajab 475 Hijriyah (2 Desember 1082 M).[1][2][3][4] Batu nisannya ditulis dalam bahasa Arab dengan huruf kaligrafi bergaya Kufi, serta merupakan nisan kubur Islam tertua yang ditemukan di Nusantara.[1][2][3] Makam tersebut berlokasi di desa Leran, Kecamatan Manyar, sekitar 5 km arah utara kota Gresik, Jawa Timur.[5]
Temuan batu nisan tersebut merupakan salah satu data arkeologis yang berkenaan dengan keberadaan komunitas Muslim pertama di kawasan pantai utara Jawa Timur.[6] Gaya Kufi tersebut menunjukkan di antara pendatang di kawasan pantai tersebut, terdapat orang-orang yang berasal dari Timur Tengah dan bahwa mereka juga merupakan pedagang, sebab nisan kubur dengan gaya Kufi serupa juga ditemukan di Phanrang, Champa selatan.[6] Hubungan perdagangan Champa-Jawa Timur tersebut adalah bagian dari jalur perdagangan komunitas Muslim pantai pada abad ke-11 yang membentang di bagian selatan Cina, India, dan Timur Tengah.[6]
Legenda
Sumber tertulis tertua yang menulis legenda mengenai seorang putri dari Leran ialah Sajarah Banten, yang ditulis tahun 1662 atau 1663.[7] Disebutkan bahwa pada masa Islamisasi Jawa, seorang bernama Putri Suwari dari Leran ditunangkan dengan raja terakhir dari Majapahit.Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
- Atas nama Tuhan Allah Yang Maha Penyayang dan Maha Pemurah
- Tiap-tiap makhluk yang hidup di atas bumi itu adalah bersifat fana
- Tetapi wajah Tuhan-mu yang bersemarak dan gemilang itu tetap kekal adanya
- Inilah kuburan wanita yang menjadi kurban syahid bernama Fatimah binti Maimun
- Putera Hibatu'llah yang berpulang pada hari Jumiyad ketika tujuh
- Sudah berlewat bulan Rajab dan pada tahun 495
- Yang menjadi kemurahan Tuhan Allah Yang Maha Tinggi
- Bersama pula Rasulnya Mulia
Baris 1 merupakan basmalah sedangkan baris 2-3 merupakan kutipan Surah Ar-Rahman ayat 25-26, yang umum dalam epitaf umat Muslim, terutama di Mesir.[8]
Referensi
- ^ a b Paul Ravaisse, L'inscription coufique de Léran à Java, TBG, 65, 1925, hlm. 668-703.
- ^ a b J.P. Moquette, De oudste Moehammedaansche inscripte op Java (op de grafsteen te Leran), dalam Verhandelingen van het Eerste Congres voorde Taal-, Land- en Volkenkunde van Java gehouden te Solo, 25-26 December 1919, Weltevreden, 1919 (1921), hlm 291-399.
- ^ a b Epigrafi dan Sejarah Nusantara: Pilihan Karangan Louis-Charles Damais, Jakarta, Ecole Francaise d'Extreme Orient, 1995, hlm. 298.
- ^ M. Habib Mustopo, Kebudayaan Islam di Jawa Timur: kajian beberapa unsur budaya masa peralihan, Jendela, 2001.
- ^ Makam Fatimah Binti Maimun, www.eastjava.com, Copyrights © 1998-2012. Diakses 19 Mei 2012.
- ^ a b c Uka Tjandrasasmita, Arkeologi Islam Nusantara, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Jakarta, 2010, ISBN 9789799102126, hlm. 75-76.
- ^ Hoesein Djajadiningrat, Critische beschouwing van de Sadjarah Banten. Bijdrage ter kenstelling van de Javaansche Geschiedschrijving, Haarlem, 1913; terjemahan Indonesia, Tinjauan Kritis tentang Sejarah Banten, Jakarta, 1983, hlm. 21, 274-278.
- ^ Claude Guillot & Ludvik Kalus, Inskripsi Islam tertua di Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Jakarta, 2008, ISBN 10: 979-910103-4, hlm. 21.