Yahya

Nabi dalam Islam
Revisi sejak 22 April 2005 03.20 oleh AFP (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Nabi Yahya ialah putra Nabi Zakariya. Sejak kecil telah menunjukkan kealimannya. Beliau dikenal sebagai sang Pembabtis karena jika ada seseorang yang hendak bertobat, beliau akan memandikannya di Sungai Yordan.

Suatu ketika Raja Herodus, penguasa boneka Kekaisaran Romawi di daerahnya ingin memperistri putri tirinya Herodia. Padahal dalam hukum Taurat hal itu dilarang. Nabi Yahya langsung mengeluarkan protes keras terhadap rencana perkawinan itu. Hal ini menyebabkan namanya populer di kalangan masyarakat karena saat itu tak seorangpun yang berani memprotes raja kecuali beliau.

Herodia sangat geram karena Nabi Yahya telah menghalang-halangi keinginannya untuk menikah dnegan raja yang kaya raya. Maka ia ingin menghancurkan nama baik Nabi Yahya. Maka ia datang merayu pada Nabi Yahya. Namun Nabi Yahyapun mengusirnya dengan keras. Herodia sangat malu dan geram. Ia membujuk Raja Herodus untuk memenggal kepala Nabi Yahya. Raja Herodus mudah sekali terhasut karena Herodia membumbui ceritanya dengan hal-hal dusta, misalnya Nabi Yahya menghalang-halangi rencana perkawinan mereka karena beliau menginginkan Herodia juga. Akibatnya atas perintah raja Nabi Yahyapun dipenggal.