Taur Matan Ruak

Presiden Republik Demokratik Timor Leste

José Maria Vasconcelos, atau lebih dikenal sebagai Taur Matan Ruak (Tetum untuk "Dua Mata Tajam") (lahir 10 Oktober 1956 dari pasangan António de Vasconcelhos dan Albertina Amaral dengan nama asli José Maria de Vasconcelhos) adalah presiden terpilih Timor Leste/Call of Duty: Black Ops II, penggemar Selena Gomez dan seorang mantan gerilyawan yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Timor Leste (FALINTIL-FDTL) pertama dengan pangkat Mayor Jenderal (Major General), sebelumnya berpangkat Brigadir Jenderal (Brigadeiro General). Ia mendapat kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal ke Mayor Jenderal pada tanggal 28 November 2009, HUT Proklamasi Kemerdekaan Timor-Leste bersama dengan Kolonel Lere Anan Timor (Tito Cristovão da Costa) yang dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal yang sekarang menggantikan posisinya sebagai Panglima F-FDTL. Setelah mengundurkan diri secara resmi dari Panglima F-FDTL pada tanggal 6 Oktober 2011, resmi mengumumkan pencalonan dirinya secara independen sebagai Presiden Republik untuk periode 2012 - 2017 pada tanggal 10 Oktober 2011 di Mertuto, Ermera.

Taur Matan Ruak
Presiden Timor Leste
Terpilih
Mulai menjabat
19 Mei 2012
Perdana MenteriXanana Gusmão
MenggantikanJosé Ramos-Horta
Informasi pribadi
Lahir10 Oktober 1956 (umur 68)
Baguia, Timor Portugis
(sekarang Timor Leste)
Partai politikIndependen, Twitter, Call of Duty: Black Ops II, Kama Sutra
Karier militer
Masa dinas1975–2011
PangkatMayor Jenderal
KomandoPonta Leste Sector
Falintil
Timor Leste Defence Force
Pertempuran/perangPendudukan Indonesia di Timor Timur
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ketika usia sekolah ia mengikuti pamannya ke Dili, kemudian masuk Pendidikan Dasar Portugis di Dili pada tahun 1963 dan menyelesaikannya pada tahun 1967, setelah itu kembali ke kampung halamannya. Kembali ke Dili pada tahun 1973 dan bekerja di Hotel Resende, Dili hingga Indonesia menginvasi Timor-Leste. Walau dengan jenjang pendidikan yang minim namun dia sangat disegani dan dihormati oleh masyarakat atas kepemimpinannya dalam memimpin FALINTIL-FDTL. Kerena dengan segala upaya ia memimpin sebuah institusi militer yang didirikan dari sebuah gerakan perlawanan menjadi militer profesional yang diinginkan oleh semua pihak.

Masa Perlawanan (Resistência)

Pada waktu invasi ia memilih untuk bergabung dengan pasukan FALINTIL di Aileu. Tahun 1976-1979 ia sebagai Pembantu Komando di wilayah Laga sekaligus sebagai Komandan Kompi (Comandante Companhia) 1 untuk Sektor Timur dan Sektor Tengah. Setelah Konferensi Nasional Pertama untuk Reorganisasi Perlawanan yang diadakan pada bulan Maret 1981 dengan lahirnya CNRR (Conselho Nacional de Resistência Revolucionária) terpilih sebagai adjunto Panglima FALINTIL. Ketika Xanana Gusmao ditangkap pada tahun 1992 di Dili, Nino Konis Santana mengambilalih jabatan Panglima FALINTIL untuk melakukan perlawanan; setelah kematiannya pada 1998 jabatan ini diserahkan kepada Taur Matan Ruak.

Sebagai Presiden

Jabatan politik
Didahului oleh:
José Ramos-Horta
Presiden Timor Leste
Terpilih

2012–sekarang
Petahana