Cepu, Blora

kecamatan di Blora, Jawa Tengah

Cepu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak di perbatasan dengan provinsi Jawa Timur, dan dilewati jalan yang menghubungkan Surabaya - Purwodadi - Semarang.

Cepu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBlora
Pemerintahan
 • CamatPurwadi Setiono
Populasi
 • Total77,880 jiwa jiwa
Kode Kemendagri33.16.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3316050 Edit nilai pada Wikidata
Luas48,97 km²
Situs webhttp://www.kotacepu.com/

Profil

  • Luas Wilayah : 4.897,425 ha
  • Sawah: 2.052,2 ha
  • Pekarangan: 1.043,12 ha
  • Tegalan: 932,428 ha
  • Hutan: 477,607 ha
  • Lain-lain: 409,18 ha
  • Jumlah Penduduk : 77.880 Jiwa
  • Laki-Laki:38,527 Jiwa
  • Perempuan:39,353 Jiwa
  • Sex Ratio:97,9%
  • Jumlah Desa : 11 Desa 6 Kelurahan
  • Jumlah RW: 84 RW
  • Jumlah RT: 409 RT
  • Jumlah Sekolah : 114 Sekolah
  • Taman Kanak-kanak: 36 buah
  • Sekolah Dasar: 42 buah
  • Madrasah Ibtidaiyyah: 5 buah
  • Sekolah Luar Biasa: 1 buah
  • Sekolah Menengah Pertama: 9 buah
  • Madrasah Tsanawiyah: 6 buah
  • Sekolah Menengah Umum: 7 buah
  • Sekolah Menengah Kejuruan: 3 buah
  • Madrasah Aliyah: 2 buah
  • Perguruan Tinggi: 4 buah
Jarak ke kota lain

Sejarah

Nama Cepu sebagai sebuah daerah sudah terdengar sejak zaman Panembahan Senopati (Raja Mataram I), tepatnya saat terjadinya perebutan puteri Madiun yang bernama Retno Dumilah.

Ada juga kisah penamaan Cepu diambil dalam kisah Aria Penangsang, yaitu pada saat pertempuran antara Jipang Panolan dan Pajang di pinggiran bengawan Solo, alkisah ada seorang prajurit Panolan (ada kisah bukan prajurit biasa melainkan sang Arian Pengangsang sendiri) yang tertancap tombak di pahanya, dalam bahasa Jawa Tancap = nancep, paha = pupu,berasal dari dua kata tersebutlah kata Cepu.

Pada zaman penjajahan, Cepu merupakan salah satu kota penting, karena kandungan minyak dan hutan jatinya. Di Cepu dapat dijumpai beberapa bangunan peninggalan Belanda yang masih awet hingga masa kini. Salah satu bangunan yang unik adalah, loji klunthung. Peninggalan lain yaitu Gedung Pertemuan SOS Sasono Suko dan Kuburan Belanda (Kuburan Londo) yang terletak di desa Wonorejo Kelurahan Cepu.

Untuk mendukung transportasi masa itu, dibangun pula jalur kereta api yang menghubungkan Jawa Timur - Jawa tengah via Cepu. Di Ngloram, juga bisa ditemui bekas landasan pesawat terbang peninggalan Belanda.

Daerah ini telah lama dikenal memiliki persediaan minyak bumi. Pada tahun 2005, Cepu mendapat perhatian nasional karena penemuan adanya deposit minyak yang melimpah di Blok Cepu.

Kekayaan alam lainnya adalah kerajinan rakyat dari kayu jati dan wisata hutan jati dengan kereta api kuno.

Di era Pergerakan Nasional, Cepu menjadi tempat pelarian eks. PKI madiun yang kemudian berhasil ditumpas oleh Divisi Ronggolawe yang dipimpin oleh GPH Dipokusumo. Nama Ronggolawe dan Dipokusumo saat ini menjadi ikon kota Cepu. Nama Ronggolawe dipakai sebagai nama: - Lapangan terbesar di Cepu: Lapangan Ronggtolawe - Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) - Monumen Ronggolawe yang berupa patung kuda. Sedangkan GPH Dipokusumo diabadikan sebagai monumen yang letaknya di dekat gedung SOS Sasono Suko dekat Kantor Pos.

Ekonomi

 
Rig pengeboran minyak di Cepu di tahun 1929

Potensi Minyak Bumi

Berdasarkan konsesi tambang-tambang minyak yang pernah ada di Kabupaten Blora dan data-data pengeboran yang dilakukan kondisi jebakan minyak dan gas bumi yang ada di Kabupaten Blora dapat diperkirakan sebagai berikut:

a. Konsesi tambang minyak Panolan (Cepu). Andrian Stoop, penemu pertama minyak bumi di Cepu melakukan pengeboran pertamanya di Desa Ledok, serta menyimpulkan bahwa di Panolan (Cepu) terdapat Iadang minyak yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang besar. Yang termasuk Iapangan Ledok adalah area Getur dan Nglebur jebakan-jebakan minyak di areal Getur dijumpai pada kedalaman � 94 m dan keda!aman antara 239 s/d 245 m. Tahun 1985 dibor sebanyak 252 surnur dengan kedalaman sumur rata-rata antara 90 � 1350 m. Sumur yang menghasilkan sebanyak 207 buah sumur, yang tidak menghasilkan 45 buah sumur. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 16 lapisan.

b. Konsesi tambang minyak Jepon. Pada konsesi ini dilakukan pengeboran yang pertama di lapangan Semanggi (1986) dengan luas produktif area panjang 2,5 km, tebal 0,5 m. Lokasi ketinggian daerah Semanggi + 215 m. Jumlah sumur yang dibor 86 buah sumur, yang produktif menghasilkan minyak 66 buah sumur dan tidak menghasilkan 20 buah sumur, kedalam sumur antara 100 � 1.270 m. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 6 Iapisan.

c. Konsesi tambang minyak Nglobo. Terletak pada ketinggian + 90 m di atas permukaan laut dengan luar produksi area panjang 1,5 km x 0,5 km. Tahun pengeborannya 1909 dengan kedalaman sumur rata-rata 400 �1.200 m, jumlah sumur yang dibor 47 buah sumur yang menghasilkan 38 buah sumur, tidak menghasilkan 9 buah sumur. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 9 Iapisan. Hingga sekarang masih dilakukan eksploitasi oleh OEP III Pertamina Cepu.

d. Konsesi tambang minyak Banyubang. Jumlah sumur di Banyubang ada 33 buah, 14 sumur tidak aktif dan 19 buah surnur aktif. Di Iapangan konsesi Banyubang mempunyai 4 lapisan produktif. Lapisan 1 kedalam 250 m dengan jumlah sumur sebanyak 11 sumur, Iapisan ke 2 terletak pada kedalaman 260 m dengan jumlah sumur sebanyak 8 buah sumur, Iapisan ke 3 sebanyak 1 buah sumur, lapisan 4 dengan kedalaman 310 m. Pada salah satu sumur dengan kedalaman 677 m diketemukan gas bertekanan 36 atm. Di Plantungan 66 sumur, yang menghasilkan 2 buah sumur, 64 sumur tidak aktif.

e. Konsesi tambang minyak Trembes. Di konsesi Trembes ini terdapat 2 Iokasi Iapangan yaitu

1) Lapangan Trembes Di lapangan Trembes telah dilakukan pengeboran sebanyak 6 buah sumur, dengan kedalaman sumur 625 m, lapisan 1 kedalaman 106 m lapisan 2 dengan kedalaman 352 m, Iapisan 3 dengan kedalaman 1591 m. Jenis minyaknya parafinis dengan BJ 0,83 pada temperatur 30�C. 2) Lapangan Kluwih Di lapangan Kluwih telah dilakukan pengeboran sebanyak 4 buah sumur (1899). Disalah satu sumur yang berkedalarnan 265 m mengeluarkan gas 110.000 m3 tiap harinya.

f. Konsesi lapangan minyak Metes. Dalam konsesi ini terdapat Iapangan minyak yang mempunyai 4 Iapisan produksi. Lapisan 1 kedalam 250 m, lapisan ke 2 terletak pada kedalaman 260 m, Iapisan ke 3 terletak pada kedalaman 285 in, sedang Iapisan 4 dengan kedalaman 310 m. Di Iapisan 1 ada 4 sumur dengan produksi seluruhnya mencapai 3.400 m3 selama 22 bulan, Iapisan 2 dibuat 3 sumur, dua sumur menghasilkan minyak, 1 sumur air asin, Iapisan 3 terdapat 2 sumur 1 sumur memproduksi air dan minyak 1 sumur Iagi memproduksi air asin, sedang pada Iapisan 4 terdapat satu sumur, kedalaman 728 m dan 1022 m merupakan reservoir air.

g. Konsesi lapangan minyak Ngiono. Konsesi ini mencakup 2 Iapangan yakni Iapangan Gaplokan yang terletak di atas antiklin Gaplokan dan telah dibor sebanyak 2 sumur, sedang Iapangan Ngiono yang terletak di atas antiklin Ngiono yang memiliki 7 buah sumur. Dan ke 7 buah sumur yang ada di Ngiono, 2 sumur menghasilkan minyak pada kedalaman 57 dan 90 m, sedang satu buah sumur lagi menghasilkan gas dengan tekanan 4 atm. Wilayah Iapangan ini tidak dikelola hingga saat sekarang.

h. Konsesi tambang minyak Ngapus. Di lapangan Ngapus baru dilakukan pemboran sebanyak 2 buah sumur, masing-masing dengan kedalaman 180 m dan 272 m. (Tidak menghasilkan). Dan kedua sumur ini salah satu sumur menghasilkan gas bertekan 20 atm pada kedalaman 272 m. Lapangan Ngapus juga tidak dikembangkan karena tidak memberikan harapan yang baik.

i. Konsesi tambang minyak milik NKPM. Pada konsesi ini diketahui sumur di Petak/Cepu dengan produksi 20 barel perhari (1914). Pada tahun 1917 diketemukan sumur di Konsesi Trembul dengan produksi 1 barel per hari, kemudian pada tahun 1936 ditemukan sumur di Konsesi Lusi dengan produksi 110 barel per hari

(Courtesy : www.blorakab.go.id © 2008)

Kebudayaan dan makanan khas

 
Bengawan Solo di Kota Cepu, Kabupaten Blora

Masyarakatnya berprofesi / bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil,pengusaha, buruh/ karyawan, pedagang, pengrajin, pensiunan, petani, seniman dan pelajar.

Tayuban

Cepu memiliki seni tradisi tari Tayub. Tari ini seringkali dipentaskan pada saat penduduk tengah memeriahkan hajatan yang dilakukan, seperti pada saat acara sunatan. Kesenian ini berupa tarian yang dilakukan oleh beberapa orang wanita cantik yang diiringi musik gamelan. Dalam tarian itu gamelan yang dimainkan diikuti juga dengan tembangan dari beberapa sinden.Seiring perkembangannya kesenian ini mulai tergusur oleh seni modern seperti campur sari atau pun organ tunggal.

Barongan

Selain itu ada juga kesenian tradisional yang berkembang cukup baik pada waktu lalu, yaitu Barongan.


Makanan khas cepu salah satunya adalah ledre pisang raja, nasi pecel,bethithi, lonthong tahu(campur) dll.

Lonthong Tahu

Lonthong tahu (Cepu) sepintas mirip dengan tahu thek yang ada di Jawa Timur. Akan tetapi sesungguhnya ada banyak perbedaan didalamnya baik dari bumbunya maupun komposisinya. Bumbu lonthong tahu hanya mengandalkan kecap dan kacang disamping bumbu rempahnya. Disamping itu standardnya selain tahu sayuran yang disertakan adalah kobis.

Lonthong Kikil

Selain lonthong tahu, ada juga lonthong kikil yang merupakan salah satu makanan yang cukup dikenal di Cepu. Lonthong kikil hampir mirip dengan soto namun memiliki bumbu yang lebih kental dan rasa yang khas.Lonthong Kikil berisi kikil(kaki sapi), taoge, sawi dan bumbu-bumbu yang sangat kuat rasa rempah-rempahnya. Lonthong kikil yang asli dapat dinikmati di Warung Pak Sis didekat pintu masuk Lapangan Golf Cepu.

"egg roll waluh"

slintas makanan ini mirip ledre namun lebih lembut dalam tekstur,,, dan dalam pembuatannya ditambahkan "waluh" sejenis sAYUr mirip labu,,,,, makanan ini mulai dikembangkan pada tahun 2011 an di kel.ngroto ,,dan kini mulai menyaebar dan mnjadi trend dikota cepu,,, kinipun telah hadir berbagai macam inovasi rasa,,,cont. rasa keju,srowberry dll

Dialek

Dialek masyarakat Cepu yang terkenal adalah sebagai berikut: - em = mu (bahasa Indonesia). Contoh: Bukuem = Bukumu, dll - leh = toh (bahasa Indonesia). Contoh: Piye leh iki? = Gimana toh ini? - mboyak, sutoh = masa bodoh (bahasa Indonesia)

Pola hidup masyarakat Cepu cenderung konsumtif.

Cepu memiliki jenis sayuran yang sangat beragam, dan tidak dimiliki oleh daerah lain. Misalnya sejenis tumbuhan temu kunci yang lalu dijadikan masakan sayur. Tumbuhan ini terdapat di hutan-hutan jati, buah sejenis mentimun yang disebut krai oleh masyarakat setempat, daun kedondong sebagai bahan sayur, dan kepompong ulat pohon jati yang dimasak dengan cabe sebagai makanan favorit, selain nasi pecel.


Kota yang terletak di antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini juga dialiri oleh Bengawan Solo, sungai terpanjang di Pulau Jawa. Di Cepu dikenal musim pladu' 'yaitu masa dimana ikan-ikan mabuk dan mengapung dan menepi ke pinggir sungai karena air keruh akibat hujan. Ikan-ikan yang sering dijadikan tangkapan adalah ikan bethik dan ikan wader. Dahulu masa ini dijadikan andalan menutupi kebutuhan gizi keluarga sekaligus sumber rezeki, namun sekarang musim ini jarang terjadi. Hal ini dikarenakan adanya perubahan ekosistem di hulu maupun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

Instansi BUMN Pemerintah

  • Pertamina EP
  • Pusdiklat Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM)
  • Perum Perhutani
  • Telkom
  • Kantor pos dan giro
  • Stasiun Cepu

Instansi yang keberadaannya mendominasi Kota Cepu yaitu PT Pertamina EP, Pusdiklat Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM), Sekolah Tingi Energi dan Mineral DESDM dan Perum Perhutani. Perekonomiannya ditopang oleh masyarakat yang berprofesi sebagai PNS. Para pendatang juga berperan besar pada laju perekonomian kota Cepu. Cepu bisa dikatakan sebagai miniaturnya Indonesia. Banyak pendatang dari berbagai daerah seluruh Indonesia yang datang untuk bekerja sebagai PNS, ikut diklat di Pusdiklat Migas dan STEM Akamigas, atau sebagai pedagang. Pertaniannya merupakan sawah tadah hujan, hanya sebagian kecil yang berada di tepi Bengawan Solo memakai irigasi. Kayu jati semakin susah ditemukan di Cepu akibat penebangan hutan pada masa awal reformasi. Tata kotanya kurang bagus, namun saat ini sudah mulai dibenahi seiring dengan adanya Blok Cepu. .

Dibandingkan dengan ibu kota kabupatennya, Blora,justru Cepu lebih maju dan lebih ramai. Di pusat kota Cepu terdapat taman yang masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama TAMAN SERIBU LAMPU (ONE THOUSAND LAMPS PARK), ini karena taman tersebut terdapat dipasang lampu untuk penerangan taman.Pada malam hari taman ini selalu ramai dikunjungi masyarakat.Ruang Publik ini merupakan sarana hiburan tersendiri bagi warga Cepu, karena di taman ini banyak dijumpai pedangan makanan, pakaian, mainan anak atau sekedar mencuci mata.

Dengan dinamisnya kota Cepu, walau statusnya sebagai kota Kecamatan, memungkinkan bila kota Cepu dirintis menjadi kota PERDAGANGAN atau bahkan naik strata sebagai daerah yang secara administratif mempunyai otonomi sendiri karena faktor SDM dan letak Geografis kotanya. Kota kopi klothok ini letaknya strategis karena sebagai persimpangan ke kota-kota lain di sekitarnya yaitu Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Blora, Rembang, dan sebagainya. Dan ini sangat kungkin karena dimasa mendatang akan dibukanya perusahaan minyak bumi EXXON MOBIL. Untuk itu, mengharapkan kehadiran para investor untuk menggarap kota Cepu.

Selaras dengan kemajuan di bidang ekonomi, dunia pendidikan di Cepu juga telah mengalami perkembangan yang pesat tidak kalah dengan kota kabupaten. Kemajuan pendidikan ini berupa adanya salah satu SMP yang telah memiliki status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). SMP 3 Cepu saat ini merupakan satu-satunya sekolah negeri di Cepu yang telah memiliki status RSBI, dan akan memulai program RSBI-nya pada tahun pelajaran 2009 / 2010.

Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang ada di Kota Cepu :

Monumen / Tugu di Kota Cepu

Ada 4 Monumen / Tugu sebagai ikon Kota Cepu :

Desa/kelurahan