Challenger 2
Challenger 2 adalah tank utama (bahasa Inggris: main battle tank) atau MBT yang diproduksi oleh Inggris (Britania Raya}. Rancangan dan produksi dilaksanakan oleh perusahaan sistem pertahanan Inggris Vickers Defence Systems, sekarang dikenal dengan nama BAE Systems Land and Armaments. Perusahaan tersebut mengiklankan tank baja ini sebagai, "Tank tempur utama paling handal di dunia".[1]. Ironisnya pada bulan Januari 2008, 2 (dua) buah tank tempur ini rusak parah dalam sebuah pertempuran, dan sebuah lagi hancur pada sebuah insiden tembakan persahabatan dari tank tempur yang sejenis.
FV 4034 Challenger 2 | |
---|---|
Karakteristik umum | |
Awak | 4 orang (Komandan, penembak, pengisi peluru, pengemudi) |
Panjang | 8.3 m |
Lebar | 3.5 m |
Tinggi | 3.04 m |
Berat | 62.5 ton |
Perlindungan dan persenjataan | |
Ketebalan baja | Chobham (dirahasiakan) |
Senjata utama | Meriam L30A1 kaliber 120 mm dengan 52 putaran |
Senjata pelengkap | Senapan mesin L94A1 EX-34 kaliber 7.62 mm, Senapan mesin L37A2 kaliber 7.62 mm "Snapan mesin Commander's cupola", |
Mobilitas | |
Mesin | Perkins Engines CV-12 Diesel (1200 dk (895 kW)) |
Suspensi | hydropneumatic (Hydrogas) |
Kecepatan | 59 km/j (37 mph) |
Tenaga/Berat | 19.2 dk/ton |
Daya jelajah | 450 km (279 mi) |
Tank tempur Challenger 2 adalah disain ulang perluasan dari tipe pertamanya, yaitu tank Challenger 1. Tank Challenger 2 ini masih menggunakan bentuk dasar lambung dari tank pemulanya, demikian juga pada bagian-bagian otomotif-nya, namun selain daripada itu semua adalah baru. Maka tank Challenger 2 resmi menggantikan Challenger 1 menjadi Tank Tempur Utama (MTB) tentara Kerajaan Inggris hingga dewasa ini. Tank ini diketahui pula dipakai oleh tentara Kerajaan Oman. Kendaraan militer ini terlihat beroperasi di Bosnia - Herzegovina, Kosovo dan Irak. Semasa Perang Teluk 2003 Tank tempur Challenger 2 tidak mengalami kekalahan dari tembakan pihak musuh. Dalam suatu penyerbuan, sebuah tank Challenger 2 dapat bertahan dari 14 kali tembakan yang berasal dari senjata pelontar granat musuh dan sebuah peluru kendali anti tank "MILAN".[2]