Divisi Utama Liga Indonesia 2005

Liga sepak bola tertinggi di Indonesia

Divisi Utama Liga Indonesia 2005 adalah musim kesebelas Liga Indonesia. Juara musim ini adalah Persipura Jayapura yang mengalahkan Persija Jakarta di final.

Berkas:Logoligadjarum05.jpg
Logo Divisi Utama Liga Indonesia 2005.

Musim ini menandai kembalinya format pembagian wilayah setelah selama beberapa musim kompetisi dijalankan dengan sistem satu wilayah. Melalui keputusan PSSI yang kontroversial, tidak ada satupun tim dari musim sebelumnya yang terdegradasi dan empat tim dari Divisi Satu memperoleh promosi langsung, sehingga jumlah peserta bertambah banyak. Selain itu, musim ini juga kembali menghadirkan sistem babak 8 Besar. Penentuan juara pada musim sebelumnya mengikuti format kompetisi-kompetisi Eropa (sistem kompetisi penuh).

Format

28 tim dalam dua grup (Wilayah Satu dan Dua); empat teratas dari tiap grup maju ke babak 8 Besar yang dibagi kepada dua grup; tim teratas setiap grup maju ke babak final; tim teratas kedua dalam setiap grup 8 Besar bertemu di babak perebutan tempat ketiga.

Hasil dan klasemen

Babak Penyisihan

Liga Djarum Indonesia 2005 Wilayah Satu
No Klub Main Menang Seri Kalah Gol Nilai
1.Persija26154742-2149
2.Arema26137643-2046
3.PSIS261012435-2142
4.PSMS26126831-2342
5.Persib26108830-2638
6.Persikabpas261141130-3737
7.PSS261041222-3234
8.Persita26881028-2632
9.Sriwijaya FC26951229-3332
10.Semen Padang26951223-2932
11.Persikota26710923-3431
12.PSDS26861231-4430
13.Deltras26781132-4129
14.PSPS26671327-3925


8 Besar

Tim-tim yang lolos ke babak 8 Besar adalah:

Babak 8 Besar dilaksanakan pada 16, 18 dan 21 September dan dibagi dalam dua grup:

Sehari sebelum pertandingan hari terakhir dilaksanakan, Persebaya mengundurkan diri dengan alasan bahwa keamanan para pendukungnya (yang dikenal dengan nama bonek) tidak dapat terjamin lagi. Permintaan pengunduran diri disampaikan sendiri oleh Ketua Umum Persebaya yang juga merupakan Walikota Surabaya, Bambang D.H.. Akibatnya, Persebaya dihukum tidak boleh mengikuti kompetisi liga nonamatir di lingkungan PSSI selama dua tahun berturut-turut serta denda sebesar Rp. 25 juta. Setelah melalui banding, hukuman ini lalu dikurangi menjadi 16 bulan. Bambang juga dilarang terlibat dalam persepakbolaan nasional selama 10 tahun.

Grup Barat

Tim Nilai M M S K Mem. Kem.
Persija 7 3 2 1 0 5 1
PSIS 6 3 2 0 1 3 1
PSM 2 3 0 2 1 3 5
Persebaya 1 3 0 1 2 2 6
  • 16 September: Persija 1-0 PSIS; PSM 2-2 Persebaya
  • 18 September: Persija 1-1 PSM; PSIS 1-0 Persebaya
  • 21 September: Persija 3-0 Persebaya (Persebaya menyerah tanpa bertanding); PSIS 2-0 PSM

Grup Timur

Tim Nilai M M S K Mem. Kem.
Persipura 9 3 3 0 0 3 0
PSMS 4 3 1 1 1 2 2
Persik Kediri 3 3 1 0 2 3 3
Arema 1 3 0 1 2 0 3
  • 16 September: Persipura 1-0 Persik; Arema 0-0 PSMS
  • 18 September: Persipura 1-0 Arema; Persik 1-2 PSMS
  • 21 September: Persipura 1-0 PSMS; Persik 2-1 Arema

Final dan perebutan tempat ketiga

Pencetak gol: Persija: Agus Indra Kurniawan (9'), Francis Wawengkang (54'); Persipura: Boaz Solossa (16'), Korinus Fingkreuw (82'), Ian Kebes (101')
Wasit: Purwanto
Pencetak gol: PSIS: M. Ridwan (12'), Hari Salisburi (78'); PSMS: Allidio Fleitas (22')
Wasit: Jimmy Napitupulu

Data-data

Pranala luar