Sulaa, Betoambari, Baubau

kelurahan di Kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara

{{ | nama=Kelurahan Sulaa | propinsi=Sulawesi Tenggara | luas= 21,00 km² | penduduk= 518 jiwa (2010) | kepadatan= 1.3 km² | kodearea= 0402 | motto= Sulaa Bersih | kepala daerah=Lurah | nama kepala daerah = La Beni }}

Sulaa atau Kelurahan Sulaa merupakan sebuah wilayah administratif di Kota Baubau. Sulaa juga sering disebut dengan Desa Topa. Di wilayah ini terbentang luas dua pantai utama, yaitu Pantai Nirwana dan Pantai La Keba. Pada awal tahun 2011 di wilayah ini sudah mulai beroperasi sebuah pertamina terbesar di Indonesia Timur.

Kelurahan Suulaa Terletak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Baubau, tidak jauh dari pantai Nirwana. Disini anda bisa menyaksikan langsung proses pembuatan sarung tenun khas Buton. Tenunan khas Buton ini sangat unik dari sisi pembuatan serta rancangannya dan menghasilkan beragam motif dan warna. Namun, motifnya sangat khas sehingga kita masih bisa mengidentifikasinya sebagai tenunan khas Buton (bila kita membandingkan dengan motif tenunan daerah lain). Ciri lain yang menonjol dari perkampungan ini adalah budidaya rumput lautnya. Bila anda melihat banyak sekali benda-benda terapung (biasanya dari botol-botol plastik air mineral) yang diikatkan pada tali dan tetap mengapung di atas permukaan air, itu berarti dibawahnya ada rumput laut yang sedang dikembangbiakkan. Ini merupakan salah satu komoditi penting kota Baubau, dan Pemerintah Kota Baubau selalu mendukung adanya iklim investasi, baik swasta maupun asing, untuk komoditi yang satu ini.