Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan[1].
Rangsangan akan menyebabkan perubahan tekanan turgor yaitu tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan sehingga sel menjadi gembung/ tegang [2] [1]. Tekanan turgor akan meningkat seiring dengan peningkatan kadar air.
Ragam
Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi[2].:
Hidronasti atau higronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan konsentrasi air. Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas[2]. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda[2].
Termonasti merupakan gerak bagian tumbuhan akibat rangsangan suhu[1]. Termonasti disebut juga fotonasti karena perubahan suhu disebabkan oleh intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan[2]. Cahaya mengakibatkan peningkatan suhu sehingga penggunaan air dalam tubuh meningkat[2]. Akibatnya, tekanan turgor menjadi rendah dan tumbuhan akan tampak layu. Misalnya bunga Mirabilis jalapa yang mekar pada saat suhu rendah, yaitu saat pagi dan sore hari[2].
Niktinasti merupakan gerak tidur pada tunbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap[2]. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk[2]. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor[2]. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari[2].
Tigmonasti merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan adanya sentuhan atau getaran[2]. Tigmonasti disebut juga seismonasti. Saat rangsangan sentuhan datang, terjadi aliran air menjauhi bagian yang disentuh tersebut[2]. Aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang dan tekanan turgor mengecil[2]. Contoh tigmonasti terjadi pada putri malu (Mimosa pudica)[2].
Nasti Kompleks
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia[2]. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari[2].