Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah merupakan jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Seringkali hadir bersamaan dengan orkestra simfoni, bersamaan dengan suara vokal, suara flute, atau bisa juga dengan jazz bass dan drum.

Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian sebuah ensemble.

Namun lepas dari keseluruhan itu, baik dimana ataupun bagaimana harpa dimainkan, Harpa dapat menciptakan sebuah dentingan yang sangat indah.

Harpa memiliki berbagai jenis variasi bentuk, ukuran, dan berat. Namun kesemuanya itu tetap memiliki tiga bagian utama, yaitu:

  1. Papan suara (Sound board)
  2. Leher (Neck)
  3. Senar (String)

Harpa Modern biasanya berbentuk triangular. Variasi ukuran sebuah harpa bisa mencapai dua kaki (60 cm) hingga enam kaki (180 cm) dan memiliki 22 sampai 47 buah senar. Harpa dengan ukuran yang lebih kecil bisa dipangku sambil dimainkan. Sedangkan yang berukuran besar biasanya diletakkan di lantai.

Harpa dapat ditemui dengan bentuk dan ukuran yang lebih variatif dibandingkan dengan alat musik/ instrumen lain. Harpa merupakan salah satu intrument yang tertua, dan konon telah digunakan sejak zaman Mesir kuno, dan untuk jenis Harpa yang terbaru, adalah Harpa Elektrik.


== Pemusik Harpa Indonesia ==

Pecinta musik klasik kelahiran Tondano 19 Juni 1978, senang bermain musik dan melukis. Walaupun bukan pemain harpa yang handal, tetapi baginya Harpa adalah musik yang paling digemari. Setelah secara kebetulan menyaksikan Maya Hasan memainkan Harpa dalam sebuah konser grup band Padi pada lagu Kasih Tak Sampai yang ditayangkan di TV, Joy bertekad untuk membeli sebuah alat musik Harpa. Namun oleh karena keadaan ekonomi yang masih sangat terbatas dan menerima informasi dari sebuah toko alat musik bahwa harganya sangat mahal, pada tahun 2005 ia berusaha untuk membuat sebuah Harpa sendiri dengan ukuran satu meteran . Pada tahun 2010 lalu ia berniat untuk dapat mengembangkan usaha pembuatan Pedal Harp setelah berhasil membuat sebuah Pedal Harp dengan ukuran tinggi 175cm untuk digunakan sendiri. Saat ini ia sedang mempersiapkan sebuah Pedal Harp dengan kualitas yang diperkirakan dapat bersaing dengan alat-alat musik Harpa dari luar negeri.

Bagi kita di Indonesia dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan harus berpikir panjang untuk beli harpa. Beli Harpa atau mobil? Namun bagi orang yang senang dengan musik yang indah, dan sudah mengenal alat musik yang satu ini tentunya tak mau ketinggalan. Oleh sebab itu memang perlu agar alat musik ini bisa diproduksi sendiri dengan harga jual yang lebih mudah dijangkau.

Untuk pesanan maupun kritik dan saran, kirim saja Emailnya di: [[email protected]] . Hp: 085298158215 (Jika tidak aktif, kirim saja SMSnya)

Pranala luar