Perang Riddah
artikel daftar Wikimedia
Perang Riddah (bahasa Arab]: حروب الردة), juga disebut Perang Melawan Kemurtadan, adalah serangkaian kampanye militer melawan pemberontakan beberapa suku Arab. Perang ini dilancarkan oleh Khalifah Abu Bakar selama tahun 632 dan 633 M, setelah kematian nabi Islam, Muhammad.[1] Pemberontakan-pemberontakannya, dalam historiografi Islam pada masa selanjutnya dianggap bersifat keagamaan, pada kenyataannya lebih bersifat politis.[2][3] Akan tetapi, pemberontakan itu juga memiliki aspek keagamaan: Madinah telah menjadi pusat sistem sosial dan politik, yang di dalamnya agama menjadi bagian penting; akibatnya tidak terelakkan lagi bahwa reaksi melawan sistem ini juga memiliki aspek keagamaan.[4]